TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu, 27 Juli 2019, di Jakarta. Ada tiga agenda utama yang menjadi pembahasan, yakni pembaruan statuta PSSI, pengesahan kode pemilihan PSSI, dan memilih anggota baru Komite Pemilihan (KP) serta Komite Banding Pemilihan (KBP).

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono, mengatakan, sehari jelang KLB tidak ada perubahan agenda utama. Meski demikian, ia menyayangkan ihwal pembaruan statuta PSSI yang tidak disosialisasikan ke pemilik suara (voters). "Kami belum tahu apa pembaruannya karena tidak terima draft-nya," ucapnya kepada Tempo, Jumat, 26 Juli 2019.

Menurut Tommy, idealnya perubahan pasal atau revisi statuta melibatkan para pemilik suara. "Setidaknya diinformasikan yang diubah itu apa," kata dia.

Kendati demikian, lanjutnya, ada hal lain yang harus menjadi perhatian, yakni pengesahan anggota Komite Pemilihan. Asprov Jawa Barat, ia menyatakan, mendorong agar anggota KP yang baru mempunyai integritas. "Kami belum tahu calonnya siapa. Sebaiknya orang dari sepak bola, tapi yang punya integritas," ucapnya.

Tommy menjelaskan biasanya Komite Eksekutif akan menyodorkan calon anggota KP dan KBP kepada voters. Nantinya, menurut dia, dalam proses penetapan tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan calon anggota yang ditawarkan. "Kami akan lihat apakah bisa mengubah calon anggotanya," kata dia.

Komite Pemilihan merupakan panitia yang akan menyaring calon ketua umum PSSI. Saat ini baru dua nama calon ketua umum PSSI yang muncul ke permukaan. Mereka adalah Rahim Soekasah dan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Mochamad Iriawan. Pemilihan ketua umum PSSI dijadwalkan pada 20 Januari 2020 melalui Kongres Tahunan.

ADITYA BUDIMAN