Melihat Latihan Perdana Bagus Kahfi di Timnas Indonesia Senior
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Nurdin Saleh
Kamis, 22 Agustus 2019 20:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Timnas U-18 Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi, pada Kamis, 22 Agustus 2019, mulai bergabung dengan latihan Timnas Indonesia Senior. Seperti apa hari pertama dia latihan?
Sekitar pukul 18.05, Bagus Kahfi menuruni bus yang tiba di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Pemain kelahiran 16 Januari 2002 turun bersama rombongan pemain senior lainnya.
Bagus, yang baru tampil di Piala AFF U-18, diajak oleh Pelatih Simon Mcmenemy untuk mengikuti latihan bersama pemain senior untuk menimba pengalaman.
Dalam latiha itu, yang dimulai sekitar pukul 18.30, Simon bersama asisten pelatih Yeyen Tumena membagi pemain ke dalam tiga kelompok kecil. Bagus Kahfi masuk ke dalam kelompok yang terdiri Yustinus Paew, Evan Dimas, Febri Hariyadi, dan Ferdinand Sinaga.
Sebagai pemain junior, pria dengan gaya rambut afro itu tidak menunjukkan rasa canggung beradu passing dengan pemain yang lebih senior. "Kembali ke posisi, sekarang passing samping, go," ujar Yeyen Tumena memberikan instruksi kepada pemain di Stadion Pakansari, Kamis, 22 Agustus 2019.
Silih berganti setiap mengoper bola kepada rekan yang berada di lingkaran kecil yang terdiri dari lima pemain. Tidak terkecuali, kelompok yang terdiri dari Bagus Kahfi.
Top skor Piala AFF U-18 2019 itu terus berganti mengoper bola ke Ferdinand Sinaga, sesekali bola juga diarahkan ke Evan Dimas. "Aktif yang bawah bola bergerak, kiri-kanan bola di bawah," kata Yeyen terus memberikan arahan agar pemain tidak berhenti mengoper bola.
Sebelumnya, Pelatih tim nasional Indonesia, Simon McMenemy, memanggil striker Timnas U-18 Amiruddin Bagus Kahfike pemusatan latihan nasional jelang kualifikasi Piala Dunia 2020. Ia akan berlatih bersama dengan para pemain senior, seperti Stefano Lilipaly, Greg Nwokolo, dan Beto Goncalves.
Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Simon McMenemy, memang dikenal sebagai pelatih yang kerap memberi kesempatan bermain kepada pemain-pemain muda. Saat melatih Bhayangkara FC dan berhasil merebut gelar juara Liga 1 Indonesia pada 2017, ia tak ragu menurunkan pemain muda. Sani Rizki merupakan salah satu pemain muda yang diorbitkan pelatih asal Skotlandia ini.
IRSYAN HASYIM
