WAGs Barcelona: Kisah Cinta Ivan Rakitic dengan Seorang Barista
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 28 Agustus 2019 14:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang asal Kroasia, Ivan Rakitic, tengah menanti nasib di Barcelona. Ia gencar disebut-sebut akan dilepas klub Liga Spanyol itu yang memiliki terlalu banyak pemain di posisi gelandang.
Media Spanyol, Diario AS, melaporkan, pelatih Ernesto Valverde sudah merelakan kepergiannya. Namun, Sang Pemain berharap bisa bertahan, meski klub yang meminatinya tak kalah bonafide: Juventus dan Paris Saint-Germain.
Apakah jadi pergi atau bertahan, nasib Rakitic akan diketahui sebelum bursa transfer tutup pada 2 September. Apapu yang terjadi, dengan tekad kuat dan perliaku pantang menyerah yang dimilikinya, pemain berusia 30 tahun berpeluang untuk mengecap hari-hari yang lebih baik.
Kegigihan dia bahkan terlihat dalam urusan asmara. Ia berhasil mengencani istrinya saat ini setelah berkali-kali mendapat penolakan.
Cinta Rakitic dan Raquel Mauri bermula dari sebuah kedai kopi di Barcelona. Rakitic mulai kepincut oleh Mauri, 29 tahun, pada 2011.
Saat itu, pemain asal Kroasia itu baru bergabung ke Sevilla dari Dynamo. Ia kerap nongkrong di kedai kopi tak jauh dari tempat klubnya berlatih. Di sanalah ia bertemu Mauri, yang bekerja sebagai barista.
Rakitic langsung jatuh hati. "Saya tak tahu bagaimana menjelaskannya. Kadang Anda bertemu seseorang dan langsung memiliki perasaan berbeda terhadapnya," kara Rakitic. "Tiap kali melihat dia, rasanya seperti ada bom meledak dalam diri saya."
Tapi, cinta itu benar-benar penuh perjuangan bagi Rakitic. Ia bahkan tak bisa berkomunikasi dengan benar dengan Muari karena tak bisa bahasa Spanyol. Ia meneguhkan hati dan pelan-pelan belajar, terutama kalimat untuk mengajak kencan seorang gadis.
Awalnya, cinta Rakitic awalnya seperti bertepuk sebelah tangan. Mauri tampak enggan membalas perhatiannya. Tapi Rakitic tak putus asa. Ia mencoba dan mencoba lagi mengajak kencan gadis pujaannya itu.
"Setelah mencoba 20 atau 30 kali ia akhirnya menerima," kata Rakitic. "Dalam prosesnya saya meminum kopi dalam jumlah yang menggelikan."
Belakangan, Mauri mengatakan awalnya ia enggan berkencan dengan Rakitic karena dia tahu pemain bola profesional yang bisa sewaktu-waktu pindah lagi ke negara lain. Namun, setelah kencan pertama terjadi, semuanya berjalan mulus.
Kini, Mauri masih bertahan sebagai pasangan Rakitic dan menjadi salah satu jajaran WAGs (wives and girlfriends) pemain Barcelona. Rakitic dan Mauri menikah pada 2013 di Sevilla, setelah dua tahun berkencan. Kini pasangan itu sudah dikaruniai dua putri: Athena, 5 tahun, dan Adara, 2 tahun.
Dalam pekan ini bisa saja klub Rakitic berganti. Turin, tempat Juventus berbasis, atau Paris, lokasi PSG, berpeluang menjadi kota persinggahan berikut dalam kariernya. Namun apapun yang terjadi, ia dan Mauri itu tak akan melupakan kenangan Barcelona, tempat cinta mereka pertama bersemi, di sebuah kedai kopi.
THE SUN