TEMPO.CO, Jakarta- Pemain Timnas U-19, Amiruddin Bagus Kahfi, mengatakan pemusatan latihan yang dijalaninya bersama rekan-rekan sebagai persiapan menjalani laga uji coba melawan Cina.

Laga persahabatan itu, kata pemain yang pernah berlatih bersama Timnas Senior ini, merupakan pemanasan menjelang tampil dalam babak kualifikasi Piala AFC U-19 2020. "Latihan tadi sih lebih fokus ke defence ya. Intinya apa yang coach Fakhri mau dan ajarkan, ya kami lakukan,” kata Bagus di Stadion Pajajaran Bogor, Jumat, 27 September 2019.

Pemain yang identik dengan rambut kribo ini mengataka mereka menargetkan kemenangan pada laga persahabatan melawan Cina. "Kalau bicara soal harapan dan target melawan Cina. ya pastinya kami ingin menang. Apalagi ini main di kandang sendiri kan,” kata dia.

Mengenai pengalamannya menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Senior, Bagus enggan untuk membahasnya secata detail. Pemain kelahiran 16 Januari 2002 itu mengaku berlatih bersama Simon McMenemy memberi pengalaman tersendiri sebagai modal bertanding bersama tim Garuda Muda. “Saya tak bisa komentar banyak kalau soal itu. Tapi, ya (pengalaman kemarin) pasti bergunalah untuk ke depannya,” ungkap dia.

Timnas U-19 bakal mengadakan laga uji coba melawan Cina sebagai persiapan menghadapi kualifikasi Piala AFC U-19 2020 Grup K. Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini, mengatakan laga uji coba itu menjadi bekal memantapkan strategi menghadapi tim terkuat Grup K, yakni Korea Utara.

"Saya berterima kasih kepada PSSI karena bisa menghadirkan Cina untuk laga bersama kami. kami butuh berhadapan dengan tim yang setara dengan korea utara," ujar Fakhri usai latihan di Stadion Pajajaran, Bogor, Jumat, 27 September 2019.

Di Grup K, Timnas U-19 bakal bersaing dengan Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste. "Kami memang belum pernah ketemu Hong Kong, tapi kami pernah ketemu Cina Taipei di AFF U-16, Timor Leste baru main kemarin, yang kami buta sama sekali soal kekuatannya ya Korea Utara," ungkap dia.

Timnas U-19 akan menggelar dua laga uji coba melawan China yang berlangsung pada 17 Oktober di Surabaya dan 20 Oktober di Bali.

IRSYAN HASYIM