Ironi Alexis Sanchez di Laga Inter Milan vs Sampdoria

Reporter

Terjemahan

Senin, 30 September 2019 15:02 WIB

Striker Inter Milan, Alexis Sanchez saat bertanding melawan Udinese di San Siro, Milan, Italia, 12 September 2019. REUTERS/Daniele Mascolo

TEMPO.CO, Jakarta - Manis-pahit nasib Alexis Sanchez pada Sabtu pekan lalu. Manis karena untuk pertama kalinya pemain berusia 30 tahun itu bermain sejak menit pertama bersama tim barunya, Inter Milan.

Manajer Inter Antonio Conte memutuskan untuk memainkan Sanchez sebagai starter dalam laga pekan keenam Seri A 2019/2020 melawan Sampdoria di Luigi Ferraris itu.

Sejak dipinjam dari Manchester United, awal September lalu, Sanchez baru dua kali bermain untuk Inter, yakni saat melawan Udinese dan Lazio. Itu pun Sanchez tampil selama 17 menit sebagai pemain pengganti.

Kebetulan, penampilan Sanchez versus Sampdoria cukup apik. Sepanjang babak pertama, pemain berkebangsaan Cile itu tampil tajam. Puncaknya, pada menit ke-22, pemain bernomor punggung 7 itu mencetak gol perdana untuk Inter.

Bagi Sanchez, ini merupakan gol keduanya sepanjang 2019. Terakhir kali ia membikin gol untuk United pada 25 Januari lalu. Ketika itu United menumbangkan Arsenal 3-1 dalam kompetisi Piala FA.

Advertising
Advertising

Laga Inter melawan Sampdoria berlanjut pada babak kedua. Fan pun berharap besar Sanchez bisa menyumbang gol atau assist lagi di paruh kedua. Nahas, harapan tersebut luntur setelah wasit Gianpaolo Calvarese mengusir Sanchez pada menit pertama babak kedua.

Bermula dari tusukan yang dilakukan Sanchez ke kotak penalti Sampdoria. Berebut operan bola dengan pemain tuan rumah, Sanchez terjatuh. Tapi, di mata Calvarese, mantan pemain Barcelona itu sengaja melakukan pelanggaran tipuan atau diving.

Sebenarnya Calvarese mencabut kartu kuning dari sakunya. Tapi rupanya itu kartu kuning kedua bagi Sanchez. Pemain jebolan akademi Cobreloa itu sudah mendapat kartu kuning pada menit ke-43.

Meski sudah melayangkan protes bersama rekan-rekannya, tetap saja Sanchez harus cabut dari lapangan. Gagal sudah niat mantan pemain River Plate itu membikin gebrakan bersama La Beneamata.

Walhasil, Sanchez tak diperbolehkan tampil dalam laga berikutnya di Seri A saat timnya menghadapi Juventus, Ahad mendatang. Padahal inilah laga yang paling dinantikan mengingat persaingan kedua tim di papan klasemen saat ini.

Hingga pekan keenam, Inter bertengger di puncak dengan poin 18. Sedangkan Juventus berada di posisi kedua dengan selisih dua angka.

Conte sempat kecewa atas pelanggaran Sanchez. Sebab, berbekal kekuatan 10 orang, Inter nyaris saja dikejar Sampdoria. Beruntung Il Nerazzurri—julukan bagi Inter--sanggup mengunci kemenangan 3-1 hingga akhir laga.

"Seharusnya saya menonton babak kedua dengan lebih nyaman mengingat penampilan di paruh pertama sangat meyakinkan," kata pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Meski begitu, bekas Manajer Chelsea itu tetap bangga timnya masih bisa menjaga permainan meski kekurangan personel di lapangan. Menurut Conte, kekuatan fisik, fokus, dan tanggung jawab para pemainnya layak diacungi jempol.

Sementara itu, Sanchez sempat curhat di media sosial Instagram miliknya beberapa jam seusai pertandingan. Pada intinya, mantan pemain Udinese itu merasa senang dengan gol perdana dan penampilan apik rekan-rekannya.

"Tapi saya tak suka dengan hukuman kartu merah. Hukuman ini menurut saya tidak adil," kata Sanchez.

Sanchez pun sadar dirinya tak akan tampil pada pekan ketujuh Seri A mendatang. Tapi, melihat jadwal, Inter akan melakoni laga kedua penyisihan Grup F Liga Champions, Kamis besok. Sungguh berat, Inter akan bertamu ke Camp Nou, markas jagoan Spanyol, Barcelona.

Sanchez pun berpeluang tampil dalam laga penting tersebut. Meski begitu, ia tak mau mendahului perintah pelatih. "Kami akan berfokus mempersiapkan pertandingan berikutnya," kata Sanchez.

Conte jelas masih merahasiakan susunan tim yang akan ia turunkan untuk melawan Barcelona. Tapi, yang pasti, Conte ingin memulihkan kebugaran fisik para pemainnya dengan cepat.

"Kami ingin bikin permainan yang ngotot untuk menyulitkan Barcelona. Karena itu, kami butuh kaki-kaki yang segar," kata Conte.

Selain itu, Conte akan memikirkan strategi untuk membatasi ruang gerak Lionel Messi dan kawan-kawan. Mantan pelatih Juventus itu sadar betul, jika ingin mengalahkan Barcelona, timnya tidak boleh memberi kesempatan klub berjulukan Blaugrana itu menguasai bola.

"Beruntung kemenangan atas Sampdoria ini jadi modal mental kami untuk melawan Barcelona. Semoga kekuatan mental pemain tak berubah," kata dia.

SKY SPORTS | INDEPENDENT | INDRA WIJAYA

Berita terkait

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

2 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes mencetak dua gol saat timnya, Venezia, kalah 2-3 dari Catanzaro dalam pertandingan Serie B Liga Italia.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Italia: Inter Milan Kalahkan Torino 2-0, Hakan Calhanoglu Cetak Brace

5 hari lalu

Hasil Liga Italia: Inter Milan Kalahkan Torino 2-0, Hakan Calhanoglu Cetak Brace

Dua gol Hakan Calhanoglu mengantarkan Inter Milan meraih kemenangan atas Torino dengan skor 2-0 pada pekan ke-34 Liga Italia.

Baca Selengkapnya

AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

8 hari lalu

AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

Stefano Pioli akan tersingkir dari AC Milan pada akhir musim

Baca Selengkapnya

Rekor-rekor Anyar yang Tercatat Usai Inter Milan Kunci Gelar Scudetto di Laga Melawan AC Milan

9 hari lalu

Rekor-rekor Anyar yang Tercatat Usai Inter Milan Kunci Gelar Scudetto di Laga Melawan AC Milan

Inter Milan menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Serie A yang berhasil mengamankan scudetto di laga derby.

Baca Selengkapnya

Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

9 hari lalu

Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.

Baca Selengkapnya

Inter Milan Juara Liga Serie A, Akhir Stefano Pioli Tukangi AC Milan

10 hari lalu

Inter Milan Juara Liga Serie A, Akhir Stefano Pioli Tukangi AC Milan

Inter Milan berhasil menjadi juara Serie A Liga Italia musim 2023/2024 setelah memenangkan pertandingan derby melawan AC Milan.

Baca Selengkapnya

Bawa Inter Milan Juara Liga Italia 2023-2024, Simone Inzaghi Bicara Peran Istri dan Sang Kakak Filippo

11 hari lalu

Bawa Inter Milan Juara Liga Italia 2023-2024, Simone Inzaghi Bicara Peran Istri dan Sang Kakak Filippo

Inter Milan berhasil menjuarai Serie A Liga Italia setelah menang 2-1 dalam laga derby lawan AC Milan. Simak komentar Simone Inzaghi.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Liga Italia setelah Inter Milan Rebut Scudetto Ke-20

11 hari lalu

Daftar Juara Liga Italia setelah Inter Milan Rebut Scudetto Ke-20

Inter meraih gelar juara Liga Italia ke-20 setelah menang dalam laga derby lawan AC Milan 2-1.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Italia 2023-2024 setelah Inter Milan Menjadi Juara ketika Masih Sisakan 5 Laga

11 hari lalu

Klasemen Liga Italia 2023-2024 setelah Inter Milan Menjadi Juara ketika Masih Sisakan 5 Laga

Persaingan berebut gelar juara Liga Italia musim 2023-2024 sudah berakhir. Inter Milan menjadi juara ketika masih menyisakan lima pertandingan.

Baca Selengkapnya

Inter Milan Berhasil Rebut Gelar Juara Liga Italia 2023/2024 setelah Kalahkan AC Milan 2-1

11 hari lalu

Inter Milan Berhasil Rebut Gelar Juara Liga Italia 2023/2024 setelah Kalahkan AC Milan 2-1

Inter Milan berhasil menjuarai Serie A Liga italia musim 2023/2024 setelah memenangi laga derby lawan AC Milan 2-1.

Baca Selengkapnya