Sosok Alfin Lestaluhu dalam Kenangan Pelatihnya di SSB Maehanu

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 1 November 2019 10:48 WIB

Alfin Lestaluhu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. Pesepak bola jebolan sekolah khusus olahraga Ragunan itu menjadi salah satu pemain andalan pelatih Bima Sakti. instagram.com/officialpssi

TEMPO.CO, Jakarta - Alfin Farhan Lestaluhu, bek kanan Timnas U-16 yang meninggal dunia akibat radang otak pada Kamis 31 Oktober 2019, adalah sosok pesepak bola muda yang memiliki disiplin tinggi dalam berlatih dan rajin beribadah.

Itulah ingatan yang pada paling melekat dalam benak M. Jais Lestaluhu, pelatih Alfin saat masih bergabung di klub Sekolah Sepak Bola (SSB) Maehanu pada 2014 hingga 2018.

"Sebagai seorang pemain sepak bola, dia sangat profesional dan disiplin dalam berlatih, setiap ada jadwal latihan dia selalu datang tepat waktu," kata Jais mengenang sosok Alfin yang pernah dilatihnya.

Selain disiplin dalam berlatih di lapangan, dalam kenangan Jais, Alfin yang oleh teman-temannya dikenal tenang dan tak banyak bicara, juga sangat taat beribadah, tak pernah sekalipun ia meninggalkan shalat lima waktu.

"Dia itu anaknya tenang, sama teman-temannya dia jarang bicara. Dia juga sangat rajin shalat, lima waktu tidak pernah putus, kalaupun telat latihan saya tanya dia pasti bilang selesai shalat dulu bang," kata Jais.

Advertising
Advertising

Bek kanan Timnas U-16 yang baru genap berusia 16 tahun pada 1 September itu, kata Jais, mulai bergabung dengan SSB Maehanu ketika masih berusia sekitar 12 tahun dan mengenyam bangku pendidikan sekolah dasar.

Setelah empat tahun lebih menggembleng Alfin, Jais kemudian mengirimkan berkas pesepak bola muda itu ke Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan pada awal Mei 2018. Kesempatan meniti karier sebagai atlet nasional pun mulai terbuka lebar baginya.

Tahun 2019, Alfin dipercaya mengisi posisi bek kanan memperkuat skuad Timnas di kejuaraan Asean Football Federation (AFF) U-16 yang berlangsung pada Juli - Agustus. Dalam debut internasionalnya tersebut, Alfin dan tim menjadi juara tiga setelah mengalahkan Thailand.

Perjuangannya di laga internasional terus berlanjut hingga kualifikasi Piala Dunia U-16 2020, sumbangan satu gol dari Alfin saat melawan Filipina berhasil menempatkan tim Garuda Muda menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang maju ke turnamen tersebut.

"Saya kirim berkas-berkasnya ke Ragunan awal Ramadan tahun lalu, dia dengar lolos seleksi sekitar pertengahan Ramadhan dan berangkat ke sana setelah lebaran. Saat di Ragunanan ada sparring dengan Timnas dan langsung dipanggil untuk bergabung," ujar Jais.

Kabar meninggalnya Alfin, membuat Jais sangat terkejut. Ia mengaku masih sempat bertemu dengan mantan anak asuhnya itu pada akhir September 2019, saat Alfin sedang libur tiga hari dan pulang kampung ke Tulehu.

Meskipun tidak sempat mengobrol lama, Alfin yang diingatnya terlihat sangat sehat. Pemuda itu diketahui mulai merasakan sakit saat peristiwa gempa tektonik magnitudo 6,5 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019.

Sebelum akhirnya dibawa ke RS Harapan Jakarta, Alfin sempat menjalani perawatan kesehatan selama beberapa hari di RSUD dr. Umarella Tulehu, kemudian ditangani selama sepekan di RST Tk. II Prof dr JA Latumeten Ambon.

"Kami ketemu waktu dia libur kemarin, tapi tidak sempat mengobrol lama karena saat itu dia sedang jalan-jalan keliling sama bapaknya dengan sepeda motor. Saya juga kaget dengar dia meninggal, setahu saya dia pernah dirawat di RSUD sini lalu dirujuk ke RST," kenang Jais.

Mendiang Alfin Lestaluhu diketahui meninggal dunia karena menderita encephalitis atau radang otak. Jenazahnya akan dibawa dari Jakarta dan dimakamkan oleh keluarga di kampung halamannya di Tulehu usai shalat Jumat nanti.

Berita terkait

Anak Kedua Seleksi Timnas U-16, Darius Sinathrya: Apapun Hasilnya Tetap Bangga

2 hari lalu

Anak Kedua Seleksi Timnas U-16, Darius Sinathrya: Apapun Hasilnya Tetap Bangga

Anak kedua Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, Diego memenuhi panggilan seleksi Timnas Indonesia U-16 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Nova Arianto Puas dengan Kualitas Pemain Timnas U-16 Indonesia yang Ikuti Seleksi Tahap 4

33 hari lalu

Nova Arianto Puas dengan Kualitas Pemain Timnas U-16 Indonesia yang Ikuti Seleksi Tahap 4

Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto, puas dengan kualitas pemain yang mengikuti seleksi tahap keempat untuk skuad Piala AFF U-16 dan U-17.

Baca Selengkapnya

Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Kedua Timnas Indonesia U-16, Bhayangkara FC Mendominasi

36 hari lalu

Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Kedua Timnas Indonesia U-16, Bhayangkara FC Mendominasi

Nova Arianto resmi memanggil 36 pemain untuk mengikuti seleksi tahap kedua Timnas Indonesia U-16 atau Timnas U-16.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bertemu Nova Arianto, Bicarakan Rencana Timnas U-16 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

45 hari lalu

Erick Thohir Bertemu Nova Arianto, Bicarakan Rencana Timnas U-16 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto untuk merancang rencana masuk ke Piala Dunia U-17 2025 Qatar.

Baca Selengkapnya

Nova Arianto Berburu Pemain di Elite Pro Academy Liga 1, Segera Bentuk Kerangka Timnas Indonesia U-16

58 hari lalu

Nova Arianto Berburu Pemain di Elite Pro Academy Liga 1, Segera Bentuk Kerangka Timnas Indonesia U-16

Pelatih Timnas Indonesia U-16 atau Timnas U-16, Nova Arianto, akan berburu pemain di Elite Pro Academy atau EPA Liga 1 untuk membentuk kerangka tim.

Baca Selengkapnya

Wawancara Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto: Saya Mau Indonesia Bermain seperti Mali di Piala Dunia U-17

4 Maret 2024

Wawancara Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto: Saya Mau Indonesia Bermain seperti Mali di Piala Dunia U-17

Nova Arianto resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia U-16 atau Timnas U-16. Berikut wawancara Tempo di sela-sela proses seleksi pemain.

Baca Selengkapnya

3 Penyebab Nova Arianto Belum Puas dengan Seleksi Timnas U-16 Indonesia Tahap Pertama

29 Februari 2024

3 Penyebab Nova Arianto Belum Puas dengan Seleksi Timnas U-16 Indonesia Tahap Pertama

Mulai fisik hingga cara bermain menjadi beberapa kekurangan dari peserta seleksi pemain timnas U-16 Indonesia tahap pertama.

Baca Selengkapnya

Nova Arianto Belum Puas dengan Seleksi Tahap Pertama Pemain Timnas U-16

28 Februari 2024

Nova Arianto Belum Puas dengan Seleksi Tahap Pertama Pemain Timnas U-16

Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto mengaku tidak terlalu puas dengan hasil seleksi pemain tahap pertama yang baru rampung pada Rabu, 28 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

27 Februari 2024

Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

Nova Arianto mengaku ada beberapa pemain diaspora yang menarik perhatiannya untuk dipanggil mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seleksi Timnas U-16, Nova Arianto Pasang Music Box untuk Atasi Kecemasan Para Pemain

27 Februari 2024

Seleksi Timnas U-16, Nova Arianto Pasang Music Box untuk Atasi Kecemasan Para Pemain

Nova Arianto berharap diputarnya musik saat latihan dapat membuat calon pemain timnas U-16 Indonesia lebih rileks.

Baca Selengkapnya