Laga Chelsea vs Ajax Amsterdam 4-4, Lampard: Pertandingan Gila
Reporter
Terjemahan
Editor
Rina Widiastuti
Kamis, 7 November 2019 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seperti adegan film aksi, Chelsea dan Ajax Amsterdam saling hajar di Stamford Bridge, kemarin. Delapan gol tercipta dalam duel seru di laga keempat penyisihan grup Liga Champions musim ini tersebut. Skor akhir, Chelsea dan Ajax imbang 4-4.
Uniknya, pemain Chelsea sanggup bikin enam gol dalam laga tersebut. Empat gol dari Jorginho (2 gol), Cesar Azpilicueta, dan Reece James masuk ke gawang Ajax.
Adapun penyerang Tammy Abraham dan kiper Kepa Arrizabalaga justru bikin gol ke gawang sendiri. Dua gol lain Ajax dicetak oleh Quincy Promes dan Donny van de Beek.
Sebenarnya Ajax sempat unggul 4-1 hingga satu jam pertandingan. Baru pada menit ke-63 Chelsea perlahan mengejar satu per satu gol Ajax. Walhasil, suasana Stamford Bridge yang sempat muram berubah ceria kembali.
Chelsea sebetulnya sanggup membalikkan keadaan menjadi 5-4. Sayangnya, gol kedua Azpilicueta pada menit ke-76 dianulir wasit. Chelsea pun harus rela berbagi satu poin dengan tamu dari Belanda itu.
Manajer Chelsea, Frank Lampard, puas bukan main atas penampilan timnya. Pelatih berusia 41 tahun itu sampai tak bisa menjelaskan kepada media tentang kesuksesan timnya mengejar defisit gol.
"Sungguh ini pertandingan gila. Bagi saya, inilah laga sepak bola yang sesungguhnya," kata Lampard.
Legenda hidup The Blues itu pun akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki penampilan Mason Mount dan kolega. Terlebih tentang kecerobohan Abraham dan Arrizabalaga.
Namun Lampard tetap bangga mental para pemainnya tak loyo setelah tertinggal oleh Ajax hingga skor 1-4. Menurut dia, Willian cs justru seperti termotivasi untuk menyerang lebih kuat lagi.
"Kami butuh karakter, mental, dan kerja keras seperti ini di setiap pertandingan," kata mantan pelatih Derby County itu.
Sementara itu, Manajer Ajax, Erik ten Hag, sakit hati timnya batal menang. Pelatih berkepala plontos itu bahkan menjadikan wasit dan teknologi video asisten wasit (VAR) sebagai biang keladi kekalahan timnya.
"Saya kecewa akan hasil laga ini. Seperti kekalahan kami di Amsterdam dua pekan lalu, ada andil VAR yang merugikan kami," ucap pelatih berusia 49 tahun itu.
Ten Hag juga kecewa terhadap keputusan wasit yang menghukum dua beknya, Daley Blind dan Joel Veltman, dalam tempo satu menit. Blind menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Abraham. Veltman pun dapat kartu kuning kedua setelah melakukan hands ball di kotak penalti sendiri.
"Keputusan wasit memang berat dan sangat merugikan kami. Tapi apa daya, kami harus menerimanya," kata mantan pelatih tim junior Bayern Muenchen itu.
Meski begitu, Ten Hag tetap merasa bangga akan penampilan anak didiknya. Ajax sanggup bermain menyerang efektif, meski kehilangan dua pemain.
"Bermain dengan 11 atau sembilan pemain pun mereka tetap sanggup menjalankan rencana pelatih dengan bagus. Kami masih punya semangat di laga berikutnya," ujarnya.
GOAL | SKY SPORTS | INDRA WIJAYA