TEMPO.CO, Jakarta – Chelsea dan Arsenal bermain imbang 2-2 di Stadion Stamford Bridge dinihari tadi, Rabu 22 Januari 2020, dalam pekan ke-24 Liga Primer Inggris.

Ini adalah pertandingan derby London yang menegangkan. The Blues mencetak gol pertama pada menit ke-28 melalui tendangan penalti Jorginho. Arsenal mendapat hukuman akibat tackle sembrono bek tengah David Luiz kepada penyerang tuan rumah Tammy Abraham di dalam kotak penalti.

Luiz diberi kartu merah pada tahap awal pertandingan ini, menit ke-26, sehingga Arsenal harus bermain dengan 10 orang.

Setelah babak pertama yang menegangkan, pemain Arsenal berusia 18 tahun, Gabriel Martinelli, mencetak gol dahsyat pada menit ke-63. Ia mencuri bola dari tendangan sudut Chelsea dan lari dari daerah pertahanan Arsenal ke kawasan lini belakang lawan untuk membobol gawang kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga.

Kapten Chelsea, bek Cesar Azpilicueta, lantas tampak akan membuat tuan rumah menang karena mencetak gol pada menit ke-84. Namun, tiga menit kemudian bek Arsenal Hector Bellerin mencetak gol juga, menutup skor dengan 2-2.

Walapun laga Liga Inggris kali ini menghibur para pendukung, kedua manajernya kurang puas. Manajer Chelsea, Frank Lampard, mengatakan pemain-pemainnya kurang cekatan dari awal sampai akhir.

“Kita dapat banyak kesempatan pada babak kedua, namun seperti biasa, kita tak mengambilnya. Kita tidak menjaga gawang dan malah memberi mereka dua gol. Itu adalah orang-orang yang tak melakukan tugas mereka yang seharusnya sudah dimengerti,” kata Lampard.

Lampard juga merindukan kehadiran Christian Pulisic di lapangan. Gelandang asal Amerika Serikat ini dianggap bisa mengubah hasil pertandingan jika dia bermain.

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, juga sama kecewanya. “Saya sangat kecewa dengan hasilnya dan bagaimana cara kita kebobolan. Saya puas dengan beberapa hal dan juga hasil latihan dari pemain yang muncul di pertandingan ini. Tetapi, jelasnya saya tetap kecewa."

Gol dari Hector Bellerin mengubah strategi Arteta. Penyerang Eddie Nketiah yang sudah bersiap-siap di pinggir lapangan untuk menggantikan pemain disuruh duduk kembali. Pelatih asal Spanyol ini malah menggantikan anak ajaib Gabriel Martinelli dengan gelandang muda Joe Willock untuk memperkuat pertahanan di lini tengah dan belakang Arsenal.

FOOTBALL LONDON | NBC SPORTS | GOAL | BILLY ADISON ADITIJANTO