6 Berita Bola Liga 1 Hari Ini: Persib, Barito, Arema, Bali United
Reporter
Tempo.co
Editor
Nurdin Saleh
Sabtu, 25 Januari 2020 18:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita bola pada Sabtu, 25 Januari 2020, diwarnai banyak kabar soal klub Liga 1. Mereka tengah bersiap menghadapi kompetisi yang akan digelar mulai akhir Februari.
Inilah ringkasannya:
Persib Bandung Pertahankan Omid Nazari
Persib Bandung memperpanjang kontrak gelandang serang berdarah Filipina Omid Nazari dengan durasi satu musim atau hingga akhir 2020.
Perpanjangan kontrak Omid tak terlepas dari penampilan apiknya bersama skuad Maung Bandung pada musim lalu. Omid didatangkan manajemen pada pertengahan musim 2019 bersama Kevin van Kippersluis dan Nick Kuippers.
Mendapat perpanjangan kontrak, pemain bernomor punggung 91 ini mengaku bahagia dan siap kembali tampil habis-habisan bersama Supardi dan kawan-kawan.
"Senang bisa melanjutkan kerja sama bersama Persib. Saatnya menatap musim baru," kata Omid dilansir dalam laman resmi klub, Sabtu.
Ia menjadi pemain asing kedua yang dipertahankan bersama Nick Kuippers. Sementara dua lainnya yakni Kevin van Kippersluis didepak dan Ezechiel N'douassel yang memilih bergabung dengan Bhayangkara FC.
Saat ini Persib masih memburu sejumlah pemain asing untuk melengkapi skuad yang ada. Dua pemain Brasil yakni Joel Vinicius dan Wander Luiz masih dalam pemantauan Roberts Rene Alberts dan nasibnya belum jelas. Persib juga tengah santer dikait-kaitkan dengan mantan penyerang Bhayangkara FC Bruno Matos.
Barito Putera Kejar Bruno Matos
Manajemen Barito Putera menyatakan terus melobi mantan penyerang Bhayangkara FC Bruno Matos untuk bisa berseragam Laskar Antasari untuk musim kompetisi Liga 1 2020.
"Sampai sekarang kita menjalin komunikasi intens dengan Bruno Matos. Memang dari awal kita berburu pemain, nama dia jadi target utama kita," ujar manajer Barito Putera Mundari Karya seperti dilansir di laman resmi klub, Sabtu.
Mundari mengatakan manajemen langsung berpaling kepada Bruno Matos setelah gagal merekrut Gustavo Mermantini yang memilih memperpanjang kontrak dengan klub lamanya.
Bruno juga saat ini masih berstatus tanpa klub setelah kontraknya habis bersama Bhayangkara FC. Bruno dianggap cocok bermain dengan tim asuhan Djadjang Nurdjaman tersebut.
Meski begitu, Barito juga harus bersaing dengan klub lainnya untuk mendapatkan tandatangan pemain yang menyumbangkan sembilan gol bagi The Guardian. Pemain asal Brasil itu juga santer dikait-kaitkan dengan Persib Bandung.
Jika gagal mendaratkan Bruno Matos, kata Mundari, manajemen juga tengah menyiapkan sejumlah pemain alternatif lain yang saat ini juga tengah melakukan komunikasi. "Iya ada beberapa nama. Tapi nanti lah. Pilihan tergantung keputusan Coach Djanur. Kita lihat perkembangannya nanti," kata Mundari.
Selanjutnya: Kabar Arema FC dan Imanuel Wanggai
<!--more-->
Arema Masih Tunggu Pemain Asing
Manajemen Arema FC masih menunggu kedatangan dua pemain asingnya untuk melengkapi skuad Singo Edan dalam mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2020 yang dijadwalkan bergulir 29 Februari.
Media officer Arema FC, Sudarmaji, mengemukakan skuad asuhan Mario Gomez ini baru mempunyai satu pemain asing, yakni di posisi gelandang yang diisi oleh mantan pemain Persib Bandung dan Persipura Jayapura, Oh In-Kyun.
"Manajemen masih akan mendatangkan dua pemain asing lagi. Manajemen sudah bernegosiasi dengan pemain asing yang nantinya akan mengisi posisi penyerang dan penyerang pelapis. Proses negosiasi sudah mencapai 90 persen dan tinggal menunggu kedatangan pemain tersebut," kata Sudarmaji di Malang, Sabtu.
Sudarmaji mengatakan, Arema FC saat ini mengejar pemain untuk tiga posisi agar skuad Singo Edan segera lengkap dan bisa mempersiapkan tim meski pemusatan latihan yang dilangsungkan di Kota Batu sudah berakhir hari ini.
Sebelumnya, tim pelatih tim kebanggaan Aremania dan Aremanita itu telah menemukan satu nama untuk posisi pertahanan. Namun, sang pemain tidak lolos verifikasi karena menit bermain di tim sebelumnya tidak mencapai standar yang ditentukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Pengganti pemain bertahan masih mencari lagi karena sebelumnya tidak lolos verifikasi. Rekomendasi untuk pemain rekrutan baru semua dari pelatih kepala Mario Gomez, manajemen hanya merealisasikan setelah mendapat rekomendasi pelatih," katanya.
Pemain asing Arema FC saat ini hanya dikontrak dengan durasi satu tahun karena berkaca dari musim sebelumnya, Singo Edan gagal dalam perekrutan pemain karena telah mengontrak selama dua tahun. Salah satunya adalah Sylvano Comvalius yang digadang-gadang menjadi mesin gol, namun nyatanya tidak sesuai ekspektasi.
Persaingan lini depan Arema FC saat ini semakin ketat karena diisi para pemain yang di tim sebelumnya juga menjadi pemain inti, seperti Kushedya Hari Yudo yang di PSS Sleman menjadi salah satu andalan.
Sebelumnya, Arema FC juga merekrut penyerang anyar asal Papua Mariando Uropmabin. Selain merekrut pemain baru, Arema juga kehilangan beberapa pemain intinya, di antaranya Makan Konate yang berlabuh di Persebaya Surabaya dan sang kapten, Hamka Hamzah yang berlabuh di Persita Tangerang yang bakal berlaga di kompetisi tertinggi di Tanah Air, Liga 1.
Imanuel Wanggai Berpaling ke Lain Hati Setelah 15 Tahun
Musim ini keputusan besar diambil Imanuel Wanggai. Setelah 15 tahun terus membela Persipura Jayapura sejak dari tim junior, dia memilih hengkang dan berlabuh ke Borneo FC.
Berkostum oranye, Wanggai menegaskan tak hanya sekadar singgah. Dia ingin memberikan prestasi lebih untuk Borneo FC. "Saya ke Samarinda bukan untuk jalan-jalan. Saya mau bekerja keras dan memberikan prestasi untuk Borneo FC," ucap Wanggai.
Pergi dari Persipura dikatakan Wanggai bukan pilihan mudah. Sebab tim tersebut yang membesarkan namanya hingga sempat berseragam Timnas Indonesia. "Di Persipura semua prestasi sudah diraih. Sekarang waktunya mencari tantangan baru. Tapi di Borneo FC juga keluarga semua," kata dia.
Sebelum memilih Borneo FC, Wanggai sempat berkonsultasi dengan pemain-pemain asal Papua lain. Dia mendapat motivasi untuk meneruskan karier bersama klub lain. "Bagi saya motivasi itu penting. Termasuk dari keluarga. Semua mendukung saya membela Borneo FC," kata dia.
Ditemui terpisah, Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin bangga bisa merekrut Wanggai. Pasalnya, gelandang energik ini dikenal militan dan selalu bekerja jujur di lapangan. "Wanggai punya karakter. Saya yakin dia bisa bantu Borneo FC lebih baik dan menularkan ilmunya ke pemain muda kami," pungkas Nabil.
Selanjutnya: Bhayangkara FC dan Bali United
<!--more-->
Bhayangkara FC Menang di Kamboja
Performa Bhayangkara FC saat menaklukkan Visakha FC dengan skor 1-0 dalam turnamen Siem Reap Super Asia Cup 2020 di Kamboja, Jumat, memuaskan pelatih Paul Munster.
"Ini pertandingan perdana kami di tahun 2020 dan kami sukses mencetak gol juga mencatatkan 'clean sheet'," kata Munster, dikutip dari laman resmi Bhayangkara FC di Jakarta, Jumat.
Kegembiraan juru taktik asal Irlandia Utara itu bertambah lantaran para pemain baru Bhayangkara FC untuk musim 2020 yakni Lee Won-Jae, Nady Bi Bola Guy-Herve, Renan da Silva dan Ahmad Nur Hardianto bermain dengan baik.
Bahkan Renan Silva menjadi penentu kemenangan Bhayangkara atas Visakha dengan gol tunggal yang dilesakkannya.
"Mereka mampu bekerja sama dengan baik dengan para pemain yang sudah ada sebelumnya," tutur pelatih berusia 37 tahun tersebut.
Renan da Silva juga tidak bisa menyembunyikan bahagianya dapat melesakkan gol di laga pertamanya bersama Bhayangkara FC. Pesepak bola yang pada tahun 2019 berkostum Borneo FC itu senang dapat membawa timnya menang dan melaju ke final.
"Saya sangat senang. Ini adalah laga pertama saya di klub baru dan saya mampu mencetak gol. Namun, yang membuat saya lebih puas dan senang adalah saya mampu membawa tim meraih kemenangan," tutur pria berkewarganegaraan Brasil itu.
Kemenangan 1-0 atas Visakha FC membuat Bhayangkara berhak menginjakkan kaki di partai puncak Siem Reap Super Asia Cup 2020. Di final, Minggu, 26 Januari, skuat berjuluk The Guardian akan menghadapi klub wakil Malaysia Petaling Jaya City FC yang di laga lain menumbangkan Angkor Tiger FC (Kamboja) dengan skor 1-0.
Pelatih Bali United Sambut Positif Jadwal Kompetisi
Pelatih Bali United Stefano Cugurra "Teco" menyambut baik terkait pelaksanaan Liga 1 Indonesia musim 2020 yang rencananya akan mulai bergulir lebih awal yakni pada 29 Februari mendatang.
"Tahun ini jika Liga 1 dimulai lebih awal tentu lebih bagus untuk semua tim," ujar Teco dilansir dalam laman resmi Bali United, Sabtu.
Rencana bergulirnya liga lebih cepat itu disampaikan langsung Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan. Meski begitu mekanisme kompetisi Liga 1 musim ini akan kembali dimatangkan pada Kongres PSSI 2020 di Kuta, Bali.
Teco mengatakan kepastian adanya jadwal resmi akan membantu seluruh pelatih untuk lebih cepat menyiapkan tim, sembari berharap tak ada lagi pengunduran-pengunduran jadwal.
Ia membandingkan Liga 1 musim lalu banyak mengalami kemunduran dan ketidakpastian. Dampaknya pun terasa dari jadwal yang sangat padat untuk mengejar kompetisi selesai di akhir tahun.
"Kami masih harus menunggu jadwal resmi yang dirilis dari LIB. Jika sudah resmi, tentu akan memudahkan tim pelatih di masing-masing tim untuk mempersiapkan tim untuk kompetisi Liga 1 tahun 2020 ini," kata dia.
Soal persiapan di babak penyisihan Grup G Piala AFC 2020, pelatih asal Brasil ini mengatakan bila persiapan timnya secara menyeluruh cukup baik. Ia pun mengatakan bila Bali United memerlukan laga uji coba sebelum menjalani laga perdana Piala AFC 2020.
"Kami mulai persiapan tim seperti biasa yaitu pada latihan fisik, teknik dan taktik. Saya pikir dalam persiapan ini memang perlu diagendakan satu atau dua pertandingan uji coba sebelum menjalani pertandingan pertama di Piala AFC 2020," kata dia.
ANTARA | LIGA INDONESIA | BALIUTD