Berlomba Memoles Fasilitas Stadion untuk Piala Dunia U-20
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Hari Prasetyo
Rabu, 29 Januari 2020 17:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang bakal berlangsung 24 Mei-12 Juni 2021 dan diikuti 24 negara peserta. Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia mengatakan Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah menyetujui enam stadion yang bakal digunakan sebagai arena.
Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan penetapan itu dilakukan setelah Sekjen PSSI Ratu Tisha melakukan rapat koordinasi dengan FIFA di Swiss pada 17-18 Januari 2020.
"Keputusan lainnya yakni pelaksanaan Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2021 di Indonesia akan berlangsung pada tanggal 24 Mei sampai 12 Juni 2021," ungkap Gatot, Kamis, 23 Januari 2020.
Gatot menyebutkan PSSI telah mengajukan rencana pengunduran ke Juli 2021 karena berdekatan dengan perayaan Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 14 Mei 2021. Permintaan itu, kata Gatot, sulit dikabulkan karena pada Juli 2021 kompetisi di Eropa dan Amerika sudah mulai bergulir. "Pada tahun 2020, Indonesia sudah harus mengadakan acara count down menjelang penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021," ungkap dia.
Enam stadion yang bakal digunakan yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Pengelola masing-masing arena pertandingan itu mulai berbenah. Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno, Winarto, mengatakan secara keseluruhan Stadion Utama GBK telah siap untuk mengelar pertandingan Piala Dunia U-20. Ia telah menandatangani surat kesiapan untuk menjadi tempat pertandingan kompetisi sepak bola akbar itu sejak 2019.
"Kemudian masih berproses persyaratannya, PSSI masih berkomunikasi ke FIFA (untuk) perombakan atau penambahan peralatan, masih proses belum final," kata Winarto kepada Tempo, Jumat, 24 Januari 2020.
Menurut dia, sejak pelaksanaan Asian Games 2018, Stadion Utama GBK sudah memiliki standar internasional untuk mengelar pertandingan sepak bola. Untuk tempat latihan, kata dia, secara jumlah dan kelayakan sudah sesuai karena tersedia lapangan A, B,C, G, dan Stadion Madya. "Kapasitas untuk tempat duduk, lebih dari cukup untuk stadion utama. Kalau ada tambahan sedikit, siap kami jalankan karena masih cukup waktu," ujarnya.
Keseriusan juga diperlihatkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Mereka menyiapkan anggaran Rp 250 miliar untuk memperbaiki infrastuktur di Cibinong. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan, mengatakan Stadion Pakansari bakal dipugar besar-besaran. "Bupati (Ade Yasin) gelar karpet merah untuk World Cup U-20 di Bogor," kata Bambang.
Khusus untuk renovasi Stadion Pakansari, Bambang menyebutkan, tim dari FIFA telah menyampaikan beberapa catatan saat mereka berkunjung. Menurut dia, catatan itu antara lain, pembuatan lift untuk penonton disabilitas, pembuatan kolam air panas dan dingin, perbaikan lampu, penambahan sistem suara dan perbaikan toilet.
Selain pembenahan infrastruktur di enam stadion, Kemenpora juga mengebut penerbitan regulasi untuk mendorong persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Sekretaris Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan salah satu yang bakal dikebut yakni pembentukan panitia nasional untuk perhelatan akbar itu. "Kemenpora, pada minggu depan segera akan mengirimkan draf Keputusan Presiden tentang panitia nasional penyelenggara Piala Dunia FIFA U-20," kata Gatot melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Januari 2020.
IRSYAN HASYIM