TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang laga ulang melawan Shrewsbury Town, Manajer Liverpool Jurgen Klopp berkukuh takkan menurunkan skuad seniornya. Laga di babak keempat Piala FA ini harus diulang setelah mereka main imbang 2-2 di New Meadow, Senin pekan lalu.

Dinihari nanti, giliran Liverpool yang akan menjamu Shrewsbury di Anfield. Namun jadwal pertandingan itu bertepatan dengan jeda rehat musim dingin alias winter break, yang pertama kali diadopsi Asosiasi Sepak Bola Inggris atau FA.

Alih-alih mengganggu jam istirahat Mohamed Salah cs, Klopp lebih memilih menurunkan pemain junior. Bahkan Klopp tak akan hadir memimpin tim tuan rumah di laga tersebut. Dia menyerahkannya pada Manajer Liverpool U-21, Neil Critchley.

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Klopp "memboikot" laga penting di kompetisi domestik. Pada 18 Desember lalu, Klopp mengirim skuad junior untuk menantang Aston Villa dalam laga perempat final Piala Liga Inggris di Villa Park.

Saat itu alasannya bisa diterima. Liverpool main di Piala Dunia Antarklub. Sebagai juara Liga Champions musim lalu, Si Merah berhak lolos otomatis di semifinal Piala Dunia Antarklub 2019 di Qatar.

Klopp memilih memboyong tim intinya ke Qatar. Ketika itu, ia beralasan trofi Piala Dunia Antarklub lebih bergengsi. Lagi pula, Liverpool belum pernah sekali pun menjadi juara di turnamen singkat itu. Harapan Klopp pun terkabul. Liverpool menjuarai Piala Dunia Antarklub 2019.

Namun pahitnya, tim junior The Reds yang diasuh Critchley dibantai Villa 0-5. Celakanya, saat itu Klopp dicibir habis oleh penikmat sepak bola Inggris. Pelatih berkebangsaan Jerman itu dianggap terlalu sadis membiarkan Harvey Elliott dan kolega dihajar hingga babak belur oleh Villa.

Kini Klopp harus bersiap menghadapi cibiran serupa jika tetap menurunkan skuad U-23 untuk melawan Shrewsbury. Klopp sepertinya tak akan peduli terhadap kritik tersebut. Sebab, yang ada di kepala pelatih berusia 52 tahun itu adalah keputusan tak memainkan pemain senior justru upayanya menegakkan aturan.

Musababnya, sejak April 2019, FA sudah mengirimkan surat edaran tentang aturan anyar winter break. Intinya, FA meminta klub mematuhi jeda istirahat dengan tak memperbolehkan pemainnya tampil di pertandingan apa pun, baik kompetisi resmi maupun persahabatan.

"Saya sudah sampaikan kepada pemain senior bahwa mereka tetap akan libur. Kami hanya ingin menghormati aturan FA," kata mantan Manajer Borussia Dortmund itu.

Namun kali ini Klopp dan fan Liverpool cukup optimistis tim U-23 mereka bisa mengatasi Shrewsbury. Sebab, saat Liverpool berduel melawan Everton di putaran ketiga Piala FA, 5 Januari lalu, Klopp setidaknya menurunkan delapan pemain junior.

Secara mengejutkan, Liverpool justru bermain apik dan menang 1-0. Gol semata wayang itu pun dicetak pemain U-23, Curtis Jones.

"Kondisi fisik mereka (skuad junior) sangat bugar. Mereka bisa tampil bagus. Mereka juga punya mental juara, tak mudah menyerah. Ini juga akan jadi ujian menarik bagi mereka," kata Klopp.

Teruntuk Shrewsbury, Klopp sempat mengucapkan maaf. Ia menegaskan bahwa Liverpool tak pernah meremehkan tim dari Liga 1 tersebut. Selain itu, fokus media kini justru tertuju pada problem Liverpool, bukan perjuangan fantastis Shrewsbury melesat hingga ke babak keempat Piala FA.

Manajer Shrewsbury Sam Ricketts paham akan pilihan sulit Klopp itu. Menurut pelatih berusia 38 tahun tersebut, Liverpool memang wajib memikirkan kebugaran fisik dan mental para pemain yang digeber habis untuk menjuarai Liga Primer musim ini.

"Belum lagi kompetisi lain. Saya paham mereka bisa tampil saban tiga hari sekali," kata mantan bek Wolverhampton Wanderers itu.

Meski begitu, Ricketts tak akan kendur melawan Liverpool junior dinihari nanti. Ia berharap timnya bisa memberikan sekali lagi kejutan di Piala FA dengan menumbangkan Si Merah. Terlebih, menurut dia, tim asuhannya secara mental berada di atas angin.

"Sebab, bagi kami, laga ini ibarat final. Tapi bagi Liverpool, ini hanya satu pertandingan rutin," kata Rickkets.

Kemenangan di Anfield tentu akan terasa sangat manis bagi Shrewsbury. Sebaliknya, bagi Liverpool, kekalahan akan berbuah cibiran pedas berikutnya untuk Klopp.

Pasukan Ricketts bakal memberikan perlawanan ngotot meski lawan yang mereka hadapi skuad Liverpool junior. Shrewburry juga mengusung semangat untuk membuat kejutan di ajang Piala FA ini. Namun peluang mereka untuk menang atas Liverpool masih 50:50. Meski bukan tim utama Liverpool yang diturunkan, pemain juniornya juga bisa tampil bagus apalagi kondisi mereka sangat bugar.

SKY SPORTS | GOAL | INDRA WIJAYA