4 Berita Bola Liga 1 Senin: PSS Sleman, Bhayangkara, Persebaya
Reporter
Tempo.co
Editor
Rina Widiastuti
Senin, 24 Februari 2020 18:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita bola pada lima hari menjelang bergulirnya kompetisi sepak bola Liga 1 2020, Senin, 24 Februari 2929, menyajikan kabar dari klub-klub peserta. Berita paling mengejutkan adalah mundurnya pelatih anyar PSS Sleman, Eduardo Perez Morgan.
Berikut ringkasan beritanya:
Pelatih Anyar PSS Sleman Tiba-tiba Mundur
Pelatih PSS Sleman, Eduardo Perez Moran, tiba-tiba mengajukan pengunduran diri sebagai pelatih Super Elang Jawa.
Manajemen hanya mengungkap pengunduran diri Eduardo yang baru melatih PSS selama 40 hari itu karena masalah teknis kepelatihan dan performa tim.
Pelaksana tugas Manajer Tim PSS Sleman, M. Eksan, membenarkan hal itu dan manajemen sudah menerima pengunduran diri Eduardo.
"Tentu hal ini sangat kami sayangkan, tapi keputusan beliau harus dihargai. Kami berterima kasih atas kehadiran Eduardo, semoga apa yang diberikan dalam waktu tak lama ini bermanfaat bagi tim," ujar Eksan di Sleman, Senin, 24 Februari 2020.
Sedangkan CEO PT Putra Sleman Sembada (PT.PSS), Fatih Chabanto mengatakan bahwa tak mudah mencari pengganti Eduardo. Namun, kata dia, secepatnya manajemen akan mencari pelatih baru.
"Meski terbilang mepet, PSS tetap klub yang menarik bagi banyak pelatih. Saya harap suporter bisa memaklumi situasi yang ada. Kami akan bergerak cepat," kata Fatih.
Eduardo yang merupakan mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, diumumkan sebagai pelatih PSS Sleman pada 15 Januari 2020. Ia menggantikan Seto Nurdiyantoro yang kini menjadi pelatih PSIM Yogyakarta.
Bhayangkara FC Perkenalkan Skuad yang Akan Tampil di Liga 1 2020
Perkenalan para pemain Bhayangkara FC yang akan tampil di kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia sudah dilakukan di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Senin, 24 Februari 2020. Acara itu dihadiri Kapolri Jendral Polisi Idham Aziz dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Pejabat lain yang hadir dalam acara itu di antaranya Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen M Iqbal, Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) M Iriawan yang juga Ketum PSSI, serta sejumlah Kapolda di seluruh Indonesia.
Selain tim Bhayangkara FC, acara perkenalan juga dilakukan untuk tim voli putra Surabaya Bhayangkara Samator dan Jakarta PGN Popsivo Polwan.
Kapolri Jendral (Pol) Idham Azis dalam sambutannya mengaku percaya dengan persiapan serta garis komando yang tepat, seluruh tim bisa kembali meraih prestasi untuk musim ini. Ia tak menargetkan muluk-muluk, yang penting mereka bisa bermain lebih baik dari musim sebelumnya.
"Saya berharap tak usah muluk-muluk, target silahkan dicanangkan, setidaknya kalau tidak juara, tapi bisa lebih bagus dibanding tahun kemarin. Saya percaya para atlet dan ofisial bisa berjalan signifikan," ujar Idham Aziz dalam sambutannya.
Idham juga berpesan agar seluruh pemain, baik dari klub sepak bola maupun voli untuk menjadi teladan bagi pemain lainnya maupun masyarakat sebagai duta yang penyampaikan pesan sportivitas. "Duta-duta yang ada di klub, baik sepak bola maupun voli, kita berharap jadi duta yang bisa menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas," kata dia.
Sementara itu, CEO Bhayangkara FC Irjen (Pol) Istiono menargetkan tim berjuluk The Guardian itu harus bisa kembali membawa trofi Liga 1 Indonesia, apalagi saat ini skuatnya banyak dihuni pemain papan atas.
"Di tahun 2020, kita targetkan klub sebagai juara Liga 1. Momen tersebut dapat membawa nama baik Polri di masyarakat dan cabang olahraga tersebut sangat digemari," ujar Istiono.
Musim lalu Bhayangkara FC finis keempat Liga 1. Musim 2018 mereka finis ketiga, sedangkan pada 2017 tim ini menjadi juara.
Berita Persib dan Persebaya...<!--more-->
Pelatih Persib Bicara Calon Kapten Persib
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berbicara ihwal pemain yang bakal menyandang kapten untuk kompetisi Liga 1 2020. Ada tiga pemain yang masuk dalam kriteria Robert yang cocok mengenakan ban kapten, yakni, Supardi Nasir, Dedi Kusnandar, dan Victor Igbonefo. Adapun Igbonefo memang lebih banyak ditunjuk kapten oleh Robert saat Supardi tak diturunkan dalam beberapa laga uji coba pramusim.
"Pramusim jadi bagus untuk merotasi, siapa yang layak menjadi pemimpin dan dihormati di tim. Jadi pemain juga bisa lebih menunjukkan tanggung jawabnya. Bagus melihat Dedi, Victor dan Supardi," kata Robert seusai memimpin latihan Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Senin, 24 Februari 2020.
Robert mengatakan masih belum memastikan siapa yang akan mengenakan ban kapten untuk laga perdana Persib di ajang Liga 1 2020, kontra Persela Lamongan, pada Ahad, 1 Maret 2020, mendatang. Pasalnya, Robert tidak bisa membocorkan nama kesebelas pemain yang akan menjadi starter di laga itu.
"Kami mempunyai beberapa pemain yang bisa menjadi kapten dan itu tergantung siapa yang akan bermain hari Minggu nanti (melawan Persela), siapa yang akan menjadi starting eleven," ucapnya.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan sudah memiliki gambaran pemain yang akan diturunkan dalam laga kontra Persela nanti. Latihan Persib, kata dia, sudah lebih dikhususkan untuk melawan Persela. Di latihan pagi ini, Robert Rene Alberts melakukan pertandingan internal selama 90 menit. Tujuannya, kata dia, agar skema yang coba diterapkan Robert bisa sempurna diikuti anak asuhnya.
Persebaya Serahkan Polemik Transfer Abduh Lestaluhu ke PSSI-LIB
Polemik terkait transfer Abduh Lestaluhu terus berlanjut. Setelah Persebaya Surabaya resmi mengumumkan pemain berstatus anggota TNI itu saat peluncuran tim pada 8 Februari, Ahad lalu giliran Persikabo 1973 memperkenalkan bek kiri 26 tahun itu untuk musim kompetisi Liga 1 2020.
Menanggapi hal tersebut, manajemen Persebaya Surabaya menyatakan telah menyerahkan masalah itu ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1. "Posisi kami menunggu proses lanjutan dari LIB maupun PSSI terkait Abduh," kata sekretaris Persebaya, Ram Surahman, kepada awak media, akhir pekan lalu.
Ram menegaskan dua pekan lalu pihaknya telah mendaftarkan pemain asal Maluku itu ke PT LIB. Selain itu, manajemen Persebaya juga telah mengirimkan kronologis, salinan kontrak, serta bukti transfer. "Sekarang bola ada di tangan LIB atau PSSI untuk menengahi atau untuk menyelesaikan status Abduh," ujarnya.
Dia berharap keputusan yang diambil PSSI dan PT LIB didasarkan pada bukti-bukti obyektif yang telah pihaknya kirimkan. "Artinya secara obyektif kan di Liga 1 ada regulasi, kami berpatokan ke itu, jadi ada law of the game, terus ada regulasi kompetisi, saya kira itu bisa jadi rujukan," kata pria asal Benjeng, Kabupaten Gresik, itu.
Menurut Ram, proses perekrutan Abduh ke Persebaya sudah tak menyalahi regulasi. Sebab, pihaknya mengkontrak Abduh ketika statusnya sudah tidak lagi terikat kontrak dengan klub lamanya, Persikabo. "Kami merasa sudah dalam jalur, tidak ada masalah, dan karena itu Abduh juga berani tanda tangan kontrak dan juga menerima DP (uang muka)."
PRIBADI WICAKSONO | ANTARA | AMINUDDIN A.S. | NUR HADI