TEMPO.CO, Jakarta - Arturo Vidal, 32 tahun, menjadi sasaran emosi ribuan fan Barcelona di lini masa media sosial, Rabu lalu. Musababnya, polah Vidal yang merugikan Blaugrana dalam laga melawan Napoli dalam pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion San Paolo.

Vidal diusir wasit Felix Brych setelah melanggar gelandang Napoli, Mario Rui, pada menit ke-89. Vidal dan Rui lantas adu kepala hingga dipisahkan oleh pemain lain. Bukannya mereda, Vidal malah memprotes wasit.

Tanpa ragu, wasit Felix mengacungkan kartu kuning ke wajah Vidal dua kali dalam hitungan detik disusul kartu merah. Pemain berkebangsaan Cile itu semakin kesal dan meninggalkan lapangan dengan muka masam.

Para suporter Barca menganggap Vidal hanya memperkeruh suasana. Sebab, saat itu skor imbang 1-1.

Hingga laga bubar, skor imbang tak berubah. Fan berpendapat, alih-alih bikin pelanggaran tak jelas, lebih baik Vidal membantu lini serang tim.

Manajer Barcelona Quique Setien memang sengaja memasang Vidal sebagai penyerang dalam laga tersebut. Setien harus berakrobat.

Penyerang Barcelona Lionel Messi, mengontrol bola saat melawan Real Madrid dalam pertandingan Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, 19 Desember 2019. Barcelona dan Real Madrid hanya mampu bermain imbang 0-0 dalam laga El Clasico. REUTERS/Albert Gea

Vidal, yang biasanya bermain sebagai gelandang, kini diminta mendampingi Lionel Messi di sektor sayap kiri. Dalam laga sebelumnya, kerja Vidal dianggap berhasil.

Dalam laga Barcelona melawan Eibar, Sabtu pekan lalu, Vidal sudah menjajal posisi sayap kiri. Hasilnya pun ciamik, ia bikin satu assist dalam pesta kemenangan 5-0.

Media Spanyol Sport pun menulis pujian untuk Vidal. Sport menyebutkan bahwa mantan pemain Bayern Muenchen itu tampil gemilang di sektor sayap dengan caranya sendiri. Vidal memang bukan winger yang punya kecepatan dan pergerakan meliuk-liuk untuk mengelabui barisan bek lawan.

Vidal tetap memainkan gayanya sebagai gelandang perusak yang punya fisik prima dan lihai mencuri bola dari kaki lawan. Pemain jebolan akademi Colo-Colo itu seperti memberikan suasana baru pada lini serang Barcelona. Vidal pun sanggup beredar di berbagai posisi di kotak penalti Eibar.

Sport juga menyatakan bahwa Vidal berpeluang menjadi tandem yang pas untuk Messi. Paling tidak untuk sementara waktu, mengingat Luis Suarez dan Ousmane Dembele cedera hingga akhir musim ini.

Meski berulah di Napoli, sejumlah media Spanyol memprediksi Vidal bakal dimainkan lagi di sayap kiri saat Barcelona melawan rival abadinya, Real Madrid, di Santiago Bernabeu, Senin dinihari.

Bagi Vidal, inilah kesempatan emas untuk menebus kesalahan kartu merah di kandang Napoli, Rabu lalu. Terlebih, Madrid sendiri dalam keadaan kurang bagus.

Betapa tidak, Si Putih menderita dua kekalahan beruntun. Pertama, tumbang 0-1 oleh Levante di La Liga, Ahad pekan lalu. Kedua, kalah 1-2 oleh Manchester City dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis lalu.

Kini saat yang tepat bagi Barcelona untuk memberikan duka tambahan untuk Madrid. Terlebih, pertandingan akan berlangsung di kandang Madrid. Kebetulan, Barcelona punya catatan bagus, yakni meraih dua kemenangan dalam dua pertemuan terakhir di Bernabeu.



Kembali ke Vidal, jatah bermain rutin bakal berdampak positif pada pemain dengan rambut model Mohawk itu. Sebab, pada bursa transfer Januari lalu, Vidal dikabarkan tertarik oleh tawaran Inter Milan.

Manajer Setien sempat mengungkapkan niatnya untuk tetap menjaga Vidal di Camp Nou. Menurut mantan Manajer Real Betis itu, Vidal adalah pemain penting di skuad Los Cules.

"Vidal adalah pemain yang bisa diajak kerja. Dia sanggup menuntaskan semua permintaan dan arahan saya di lapangan," kata Setien.

Walhasil, cukup menarik untuk menanti strategi Setien menghadapi duel El Classico pertamanya sebagai Manajer Barcelona. Salah satunya kepastian Setien memasang Vidal sebagai tandem Messi lagi atau mengembalikan pemain itu ke habitat aslinya di lini tengah.

GOAL | MARCA | INDRA WIJAYA