8 Berita Bola Liga 1 Hari Ini: Persib, PSIS, Persita, Borneo FC
Reporter
Tempo.co
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 18 Maret 2020 17:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Liga 1 sedang menjalani jeda setelah jadwal ditunda setidaknya selama dua pekan karena pandemi virus corona. Klub-klub peserta rata-rata meliburkan timnya, ada juga yang menggunakan kesempatan untuk mengetes para pemainnya terkait COVID-19.
Inilah berita bola terbaru tentang sejumlah klub Liga 1:
PSIS Minta Pemain Isolasi Diri
Manajemen PSIS Semarang meminta para pemain untuk mengisolasi diri sendiri dan tidak bepergian keluar rumah jika dirasa tidak penting guna menghindari terpapar virus corona (Covid-19).
"Lockdown dengan cara realistis seperti usahakan stay di rumah, hindari keluar rumah kecuali jika harus menjaga kebugaran dengan latihan mandiri di lapangan," ujar Dokter tim PSIS Semarang Alfan Nur Asyhar seperti dilansir di laman resmi klub, Rabu.
Pemain PSIS saat diliburkan dan dijadwalkan baru akan bertanding melawan PSS Sleman pada Jumat, 3 Maret 2020. Alfan menginstruksikan para pemain PSIS untuk memanfaatkan waktu pemulihan kondisi yang bermanfaat sesuai standard atlet sehingga imunitas dan kebugaran tetap terjaga.
Ia juga meminta agar para pemain membatasi diri dengan tidak melakukan swafoto dengan para pendukung serta menggunakan masker jika keluar rumah. Apabila merasakan kondisi tubuh yang kurang fit maka harus berkonsultasi dengan dokter tim.
"Jika harus keluar rumah gunakan masker, hindari foto selfie dan bersinggungan dengan fans terlebih dahulu," kata dia. "Jika terjadi gangguan kesehatan seperti demam, batuk, pilek ataupun ada sesak nafas maupun diare segera kontak dokter tim sehingga segera ada solusi."
Rencananya setelah pemain kembali berkumpul, PSIS Medical Departmen akan melakukan screening COVID-19 bekerja sama dengan Charlie Hospital atas rekomendasi dari Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi.
Persita Akan Perpanjang Libur
Manajemen Persita Tangerang masih mencari opsi terbaik untuk tetap menjalankan program klub di tengah wabah Covid-19 dan kemungkinan bakal memperpanjang jatah libur pemain hingga situasi kondusif.
"Sekarang kita setelah di pertandingan terakhir kita libur dulu sampai empat hari, nanti kita lihat kondisinya dua hari ke depan seperti apa. Kalau kondisinya belum memungkinkan kita liburkan lagi pemain," ujar Manajer Persita I Nyoman Suryanthara di Jakarta, Rabu.
Awal rencana, para pemain akan kembali berkumpul pada Kamis seusai diliburkan usai menjalani laga tandang melawan Tira Persikabo pekan lalu. Namun masih dilakukannya penanganan Covid-19 di tanah air serta diperkuat dihentikannya kompetisi oleh PSSI serta PT LIB, membuat manajemen harus memutar otak untuk melindungi seluruh pemain dan ofisial.
"Sekarang kita libur empat hari, nanti kita Kamis baru berkumpul lagi dan kita lihat lagi kalau keadaan membaik kita kumpul semua," kata dia.
Menurut dia, Persita sebelumnya telah menyusun program yang telah dirancang pelatih untuk mengisi jeda kompetisi karena bersamaan dengan jadwal laga timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022, meski pada akhirnya ditunda juga.
Pihak manajemen pun akan terus memantau perkembangan perihal kemungkinan para pemain kembali berlatih di sela-sela jeda kompetisi.
Mengenai kemungkinan penundaan Liga 1 diperpanjang, pihaknya siap memberikan dukungan terhadap keputusan yang diambil PSSI maupun PT LIB. "Intinya kita sih menyambut positif langkah PSSI untuk memberhentikan liga ini karena memang keadaan tidak bisa kita duga dan kita juga harus ambil sikap kooperatif juga. Klub-klub kooperatif juga untuk menangani kejadian ini," kata dia.
Selanjutnya: Kabar Persik dan Bhayangkara FC
<!--more-->
Persik Manfaatkan Kesempatan
Dihentikannya kompetisi Shopee Liga 1 karena meluasnya penyebaran virus Corona di Indonesia dimanfaatkan Persik Kediri. Salah satunya untuk membangun chemistry tim.
Pelatih Joko Susilo menyatakan, pihaknya ingin membangun chemistry tim yang belum terbangun secara maksimal selama tiga laga diawal kompetisi musim ini. Menurutnya hal itu terjadi karena sejumlah pemain baru bergabung menjelang kompetisi bergulir. Terutama pemain asing mereka, bahkan ada yang bergabung ketika kompetisi sudah bergulir.
"Program kita level kondisi fisik dan chemistry. Pemain-pemain asing kami tiba di masa mau kompetisi," kata mantan pelatih Arema FC itu. "Jadi teamwork dan chemistry antar pemain belum berjalan baik. Jadi di waktu 2 minggu ini kami coba manfaatkan maksimal."
Joko Susilo tidak khawatir jika latihan Persik dibayangi rasa takut pemain tertular virus Corona. Pihaknya menjelaskan bahwa selama dalam kondisi darurat seperti saat ini latihan tim tetap dalam pengawasan dokter.
Ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terkait dengan dugaan terjangkit virus tersebut. Segera diambil penanganan medis yang tepat. "Iya kita tetap latihan tapi selalu dalam pengawasan dokter tim," tutupnya.
Bhayangkara FC Gagal Gelar Latihan Di Batu
Bhayangkara FC membatalkan pemusatan latihan (TC) di Batu, Malang, selama masa penundaan Shopee Liga 1 2020. Langkah itu dilakukan untuk pencegahan virus Corona.
Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menunda Shopee Liga 1 2020 selama dua pekan, akibat meluasnya virus Corona di Indonesia. Adanya jadwal kosong membuat The Guardian berencana melakukan TC di luar Jakarta. Akan tetapi, situasi yang tidak kondusif membuat Bhayangkara FC hanya melakukan latihan di Jakarta saja.
"Tidak jadi (TC) di Malang. Kami fokus mematangkan latihan di Jakarta saja," ujar manajer Bhayangkara FC, Nyoman Yogi Hermawan. "Jadinya hari Kamis, kami akan kembali berlatih di Jakarta."
Klub asal Jakarta Selatan itu perlu mematangkan permainannya setelah tiga pekan awal Shopee Liga 1 musim ini belum mendapatkan kemenangan. Bhayangkara FC selalu bermain imbang dalam tiga pertandingan terakhir.
Pada pekan pertama, Adam Alis dan kawan-kawan bermain imbang 2-2 atas Persiraja Banda Aceh. Lalu, imbang 1-1 dari tuan rumah Persik Kediri. Terakhir, bermain di kandang sendiri melawan Persija, Bhayangkara FC kembali menuai satu poin usai bermain sama kuat 2-2.
Selanjutnya: Berita Borneo FC dan Barito Putera
<!--more-->
Borneo FC Masih Butuh Konsisten
Saat kompetisi Liga 1 terhenti untuk sementara Borneo FC ada di peringkat ketiga klasemen. Hasil ini dianggap positif dan diharapkan bisa konsisten hingga akhir musim.
Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menyambut positif performa tim saat ini. Namun hal yang lebih penting ialah wajib konsisten. "Selalu bersyukur dengan hasil yang sudah dicapai. Tapi saya pikir semua sadar untuk tidak lekas puas," kata dia.
Nabil melihat dari tiga laga yang dilakoni, dua kemenangan berhasil didapat saat bermain di kandang. Sementara pekan perdana di markas Persija Jakarta, mereka takluk 2-3. "Tantangan terberat kami ada di laga berikutnya bertandang ke Arema FC. Kalau bisa dapat poin apalagi menang baru bisa disebut capaian terbaik," kata dia.
Menurut Nabil, kemenangan beruntun di dua laga terakhir tak boleh ternoda. Sebab dengan konsisten meraih poin, finis di peringkat atas bisa tercapai. "Insya Allah dengan usaha bersama target tim musim ini bisa tercapai. Kami optimistis masuk zona Asia," pungkasnya.
Pemain Barito Putera Tes Virus Corona
Seusai himbauan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Somantri, yang mengajak seluruh pihak untuk mengutamakan kesehatan terkait dampak virus Covid-19 di sepak bola Indonesia, Barito Putera menggelar tes kesehatan di rumah sakit Sari Mulya Banjarmasin, Selasa, 17 Maret.
Seluruh pemain, pelatih, dan jajaran manajemen yang baru tiba dari Makassar pasca laga melawan PSM Makassar beberapa hari lalu turut diperiksa untuk memastikan kondisi kesehatannya. "Salah satu sikap Barito Putera untuk menghadapi situasi saat ini adalah melakukan screening atau pemeriksaan kesehatan," kata dokter tim Barito Putera, Rey Adi Wirawan, disela kegiatan tersebut.
Dokter Rey menambahkan, beberapa tahapan yang dilakukan adalah pemeriksaan darah, pemeriksaan suhu tubuh, juga pemeriksaan Rontgen. Selain itu, Barito juga akan menggelar penyuluhan terkait virus Covid-19 agar memahami bahaya serta penanganan pandemi yang menghebohkan dunia tersebut.
"Selain memeriksa darah, suhu tubuh, dan Rontgen. Besok akan ada pemeriksaan dari dokter paru-paru untuk memastikan bermasalah atau tidak. Hasil tes ini kemungkinan nanti malam sudah keluar, lalu hasil ini akan diperiksa oleh dokter paru-paru besok. Mudah-mudahan hasilnya tidak ada masalah semuanya," tambahnya.
Sementara itu pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman mengatakan, tes kesehatan ini merupakan langkah positif guna memastikan kondisi kesehatan seluruh elemen tim. "Tes kesehatan ini untuk memastikan kesehatan kita saja. Karena bagaimanapun, kita tidak tahu apakah terpapar atau tidak. Ini supaya lebih meyakinkan apakah kita dalam kondisi sehat atau tidak," kata Djanur.
Selanjutnya: Kabar Persib dan Persebaya
<!--more-->
Hasil Tes Corona Persib Sudah Keluar
Tim Persib Bandung sudah lebih dahulu melakukan tes virus corona pada Seinin, 16 Maret 2020. Sehari kemudian hasilnya disampaikan dokter tim Persib, M. Rafi Ghani. “Untuk hasilnya, pemain dan staf tidak terpapar virus corona atau negatif,” kata Rafi.
Rafi berharap, seluruh pemain, pelatih dan ofisial tim sehat dan terhindar dari wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019 tersebut. Rafi mengimbau kepada seluruha anggota tim agar bisa menjaga daya tahan tubuh dan menjalankan pola hidup sehat.
“Imbauan saya, jaga terus daya tahan tubuh, kebersihan dan makan makanan yang sehat. Semoga virus yang sedang mewabah ini tidak terpapar kepada diri kita,” tutur dokter yang sudah mengabdi selama 11 tahun di Persib itu.
Pemain Persebaya Libur tapi Dilarang Bepergian
Setelah kompetisi Liga 1 ditunda karena virus corona, pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso memutuskan untuk mengistirahatkan pemainnya selama tiga hari. "Kalau nanti kami main tanggal 5 April, masih sedikit panjang, anak-anak saya liburkan istirahat total dua sampai tiga hari dengan catatan saya memberi pekerjaan rumah pada mereka," kata Aji.
Pekerjaan rumah yang dimaksud pelatih berusia 49 tahun tersebut adalah menu individual training. Nantinya setiap pemain diberikan tugas untuk tetap menjaga kondisi. Sehingga saat kembali berlatih pada hari Jumat nanti, tidak ada penurunan yang drastis dari kondisi pemain.
Aji juga memberikan pesan khusus kepada anak asuhnya terkait wabah Covid-19. Penggawa Green Force diminta untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. "Yang jelas sudah saya sampaikan pada pemain untuk menjaga kondisi fisiknya, agar sistem imunnya lebih tebal, makan yang bergizi, jaga kebersihan, itu disampaikan pada pemain," kata Aji.
Pemain tidak diperbolehkan untuk berpergian jika memang tidak ada kepentingan yang mendesak. Aji juga melarang pemain yang berasal dari luar kota Surabaya untuk pulang kampung. Semua harus stand by di sekitar kota Pahlawan untuk mempermudah pengawasan.
"Untuk itu saya sampaikan pada pemain, kalau saya liburkan, mereka melakukan individual training biar tidak perlu keluar kalau memang tidak terpaksa untuk keluar," terang Aji. "Ya kalau ingin pulang kampung kalau masih di daerah Surabaya dan sekitarnya tidak apa-apa, tapi kalau di daerah jauh-jauh, tidak mungkin, saya larang untuk pulang," kata Aji Santoso.
ANTARA | LIGA INDONESIA | PERSIB | PERSEBAYA
