TEMPO.CO, Jakarta - Ayah dari pemain Real Madrid Luka Jovic, Milan Jovic, membantah tudingan bahwa si anak sengaja melanggar masa isolasi di Serbia untuk berpesta merayakan ulang tahun pacarnya. Menurut dia, Jovic hanya keluar rumah untuk membeli makanan.

Milan Jovic menyatakan bahwa Luka Jovic memang sempat meninggalkan kediamannya di Beograd, Serbia, di tengah masa isolasi yang ditetapkan oleh pemerintah di sana. Namun, dia pergi bersama adik perempuannya untuk membeli makanan, bukan untuk berpesta merayakan ulang tahun pacarnya seperti yang ditulis media.

"Dia tak meninggalkan rumah, kecuali untuk membeli makanan di supermarket. Saya mengetahui ini dari anak perempuan saya yang bersama dengan Luka," kata Milan Jovic kepada media Serbia, Novosti.

Milan menyatakan mempercayai pernyataan anaknya tersebut. Dia pun menilai ada orang yang ingin membuat citra anaknya buruk di Serbia.

"Kami selalu berkomunikasi dan anak-anak saya tak pernah berbohong kepada saya. Jika saya membesarkan mereka dengan cara yang sama, mereka tak akan menjadi seperti saat ini," kata Milan.

"Luka adalah pria baik dan teredukasi dan citra media soal dia tak benar. Ini seperti dia membunuh seseorang. Saya tak tahu apakah ini merupakan kampanye melawan Luka."

Dia juga menyatakan bahwa Luka Jovic datang ke Serbia setelah mendapatkan izin dari pihak Real Madrid. Dia meyakini anaknya mengikuti semua peraturan yang ada menyayangkan pemberitaan seperti ini yang menurut dia bisa mengganggu karir Luka Jovic di Real Madrid.

"Terlepas dari apa yang dikatakan orang, saya bisa menjamin anak saya mengikuti peraturan yang ada. Dia datang ke Serbia dengan izin dari klub dan tak melakukan hal yang salah," kata Milan.

"Apakah anda pikir kabar ini tak akan sampai ke Spanyol? Hal ini bisa berdampak pada karirnya. Sekarang kami memiliki bukti untuk ditunjukkan kepada Real Madrid bahwa semua ini tak benar dan dia tak melakukan hal yang salah."

Si ayah juga menegaskan bahwa mereka semua mendukung aturan yang diterapkan oleh Pemerintah Serbia dan mendukung hukuman atas pelanggaran tersebut. Namun dia menegaskan bahwa anaknya keluar rumah bukan untuk merayakan ulang tahun pacarnya melainkan untuk membeli makanan.

"Saya mendukung pemerintah dalam semua kebijakan yang mereka ambil. Semua orang yang melanggarnya harus dihukum. Tetapi, saya ulangi, anak saya juga menghormati keputusan itu,"? kata Milan

"Ini adalah situasi yang tak seharusnya dibuat sebagai lelucon. Jika seseorang melihat Luka, itu karena dia keluar untuk membeli sesuatu yang dia butuhkan."

Sebelumnya Luka Jovic dilaporkan berpesta di sebuah jalan di Beograd, Serbia, di tengah masa isolasi karena virus corona di sana. Laporan itu membuat Presiden dan Perdana Menteri Serbia berang sehingga mengancam akan memenjarakan pemain Real Madrid tersebut.

MARCA