Ratu Tisha Mundur, Netizen Kehilangan, Pentolan Bonek Kirim Puisi
Reporter
Tempo.co
Editor
Nurdin Saleh
Selasa, 14 April 2020 13:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengunduran diri Ratu Tisha Destria dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI menjadi trending di twitter. Banyak netizen yang menyayangkan pengunduran dirinya.
Ratu Tisha Destria, perempuan pertama yang menjadi Sekjen PSSI, mengundurkan diri pada Senin, 13 April 2020. Ia pun berpamitan ke publik lewat video di akun instagram-nya.
Dalam video itu dia antara lain mengatakan, "Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu bagi yang bersabar, dan selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha. Ada suatu kesempatan dengan para sahabat saya pernah berkata: Hati saya kalau dibelah isinya hanya sepak bola. I have love you for thousand years and I will love you for a thousand more."
Di twitter, nitezen sudah ramai berkomentar sejak isu soal pengunduran diri Ratu Tisha mencuat. Banyak yang menyayangkan. Wanita itu dinilai sosok langka di tanah air karena benar-benar mengerti manajemn sepak bola bahkan menempuh studi khusus manajemen sepak bola dan merupakan lulusan FIFA Master ini. Kedekatannya dengan petinggi sepak bola internasional juga dianggap menjadi salah satu kunci kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Seorang netizen, Lukman (@Lukman_Muhamad), misalnya, berkicau, "Terima kasih atas dedikasi bu Ratu Tisha di tangan anda industri sepakbola Indonesia lebih berkembang dan puncaknya anda bisa membawa kita menjadi tuan rumah piala dunia u20 2021. Semoga anda bisa membawa sepakbola kita lebih maju lagi pada media yang lain amin."
Warganet bernama Dany (@danyrizkie), berkicau, "Heartbreaking. Ratu Tisha di pssi itu benar-benar ngegambarin ratu di permainan catur. Kalo main catur udah kehilangan ratu, mainnya lebih ngasal, lebih tergesa. Semoga ga kejadian di PSSI."
Gita Permata (@Gitaperma) bercuit sebelum pengumuman pengunduran Ratu Tisha. "Kalau Ratu Tisha benar-benar pergi, Indonesia kehilangan sosok terbaiknya. Yang udah bikin PSSI lebih maju. Salah satu orang yg berkontribusi Indonesa dipilih kadi tuan rumah Pildun U20, Satu2nya orang Indo yg dapat beasiswa FIFA."
Pentolan bonek Surabaya, Andie Peci, bahkan secara khusus membuat puisi berbahasa jawa berisi kekagumannya pada Ratu Tisha. Ia mengunggah puisi dan foto Ratu Tisha lewat akun Twitter-nya.
Sing tak gayuk adoh tenan
— Andie Peci (@AndiePeci) April 13, 2020
Nimas sejatine katresnan
Tansah kroso nang sak njerone dodo
Pucuk e asmoro wis tak gowo
Lantaran mantra jiwo rogo megasukma
Tak lakoni dadi sumpahing ati
Nimas, taline asmoro tekane pati
Miccuuuu pic.twitter.com/BrN7yKfKFm
Puisi itu kurang lebih berarti:
Yang ingin kuraih amatlah jauh,
wahai wanita cantik cinta sejatiku.
Selalu ada di dalam hati,
puncak asmara sudah kubawa,
berkat mantra yang menyatukan jiwa, raga, serta sukma.
Kujalani ini sebagai sumpah di dalam hati,
Wahai wanitaku, tali asmara ini akan kubawa sampai mati
Aku merindukanmu
Meski tak lagi di PSSI,Ratu Tisha dipastikan masih aktif di sepak bola. Ia saat ini masih mejabat Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2019-2023, juga menjadi anggota Komisi Kompetisi di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).