Dua Sisi Muhammad bin Salman, Pemilik Baru Newcastle United

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Sabtu, 18 April 2020 12:22 WIB

Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan berfoto bersama Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi, 6 Juni 2018.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad bin Salman disebut telah resmi membeli klub Liga Inggris Newcastle United. Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi itu disebut memiliki dua sisi yang bertentangan.

Muhammad bin Salman merupakan putra ke-6 dari Raja Salman, penguasaan Kerajaan Arab Saudi saat ini. Lahir pada 31 Agustus 1985, nama Muhammad bin Salman (media barat memakai Mohammed bin Salman) mulai naik setelah dia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Raja Saud, Arab Saudi pada 2009. Dia saat itu langsung diangkat sebagai Penasihat Khusus bidang Intelijen Gubernur Riyadh, mendampingi sang ayah yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Riyadh.

Karir politik Muhammad bin Salman semakin meroket setelah Raja Abdullah turun takhta dan digantikan Raja Salman pada 2015. Raja Salman lantas mengangkat Muhammad bin Salman sebagai Menteri Pertahanan saat itu dan kemudian mengangkatnya sebagai Putra Mahkota sekaligus sebagai Wakil Perdana Menteri pada 2017.

Muhammad bin Salman dikenal sebagai seorang yang membuka pintu perubahan terhadap Arab Saudi yang dikenal ultra-konservatif. Setahun sebagai Wakil Perdana Menteri, dia memperbolehkan perempuan untuk mengendarai kendaraan, terakhir dia memperbolehkan perempuan untuk merokok di ruang publik.

Namun, dia juga tampak memiliki watak otoriter. Berbagai kasus kontroversial sempat menyelimuti Muhammad bin Salman. Salah satu yang paling menarik perhatian dunia adalah pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi yang terusir dari Arab Saudi karena terlalu banyak mengkritik Muhammad bin Salman.

Jamal dibunuh oleh agen rahasia Arab Saudi di kompleks Konsulat Arab Saudi pada 2018. Para agen rahasia itu sempat disebut bertindak atas perintah dari Muhammad bin Salman.

Advertising
Advertising

Laporan kantor hak asasi manusia Persatuan Bangsa-Bangsa menyebutkan adanya dugaan Muhammad bin Salman. Penyelidik PBB, Agnes Callamard, dalam laporannya menyebutkan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait keterlibatan Muhammad.

"Terdapat bukti kredibel yang mengharuskan penyelidikan lebih lanjut menyangkut tanggung jawab pribadi pejabat-pejabat tingkat tinggi, termasuk putra mahkota," kata Callamard dalam laporannya.

Pihak Arab Saudi membantah kabar itu dan menangkap 11 orang yang diduga terlibat dalam kejadian itu. Namun mereka tak pernah mengungkap nama serta nasib kesebelas orang tersebut lebih lanjut.

Kejadian lainnya yang menyita perhatian dunia adalah penangkapan terhadap sejumlah anggota Kerajaan Arab Saudi sejak Maret lalu. Setidaknya tiga pangeran ditangkap oleh Muhammad Salman dengan tuduhan akan melakukan kudeta terhadap Raja Salman. Mereka adalah Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud, Pangeran Muhammad bin Nayef dan Pangeran Nawaf bin Nayef.

Tuduhan Muhammad bin Salman dianggap tak berdasar, kabar yang tersebar bahkan menyebutkan bahwa mereka ditangkap karena dianggap sebagai lawan politiknya. Mereka disebut bisa menjadi batu sandungan bagi Mohammed bin Salman untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai Raja Arab Saudi.

Tindakan otoriter Muhammad bin Salman itu membuat dia tak bisa mengunjungi istana mewahnya di Prancis. Pemerintah Prancis melarang dia datang dan mengunjungi Kastil Louis XIV yang dia beli seharga lebih dari Rp 5 triliun pada 2015 lalu.

Namun tampaknya hal itu tak menghalangi langkah Muhammad bin Salman membeli Newcastle United. Pertanyaan selanjutnya, apakah Muhammad bin Salman akan bisa menahan watak otoriter sekaligus kediktatorannya dalam memimpin klub itu? Apakah dia akan tahan terhadap kritikan media-media Inggris yang dikenal pedas?

NEW YORK TIMES|MIDDLE EAST MONITOR|AFP

Keterangan:
Artikel ini sudah diubah terkait pergantian nama Mohammed bin Salman dengan Muhammad bin Salman yang lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Berita terkait

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

18 menit lalu

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

25 menit lalu

Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

Hasil seri 2-2 yang diderita Liverpool di kandang West Ham pada Liga Inggris pekan ke-35 diwarnai perselisihan Mo Salah dan Jurgen Klopp.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

36 menit lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

Hasil Liga Inggris pekan ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea bermain seri. Sedangkan Sheffield United kalah dan terdegradasi.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

4 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

8 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

Liverpool ditahan imbang 2-2 oleh West Ham dalam pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Arne Slot Dikabarkan Sudah Sepakat untuk Jadi Pelatih Liverpool, Gantikan Jurgen Klopp Musim Depan

16 jam lalu

Arne Slot Dikabarkan Sudah Sepakat untuk Jadi Pelatih Liverpool, Gantikan Jurgen Klopp Musim Depan

Pelatih Feyenoord Arne Slot dikabarkan akan menjadi pengganti Jurgen Klopp di Liverpool untuk musim depan.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

2 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

Manchester City menang telak 4-0 saat bertandang ke Brighton dalam laga tunda pekan ke-29 Liga Inggris. Simak klasemen dan top skor terkini.

Baca Selengkapnya

Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

2 hari lalu

Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

Kapten Liverpool Virgil van Dijk mendesak para pemain untuk segera bangkit setelah kekalahan Derby Merseyside melawan Everton.

Baca Selengkapnya

Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

2 hari lalu

Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

Manajer Liverpool Jurgen Klopp meminta maaf kepada para penggemar setelah kekalahan 2-0 dari Everton dalam Derby Merseyside.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

2 hari lalu

Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, meminta maaf kepada para penggemar setelah timnya kalah 2-0 dari Everton dalam derby Merseyside Liga Inggris.

Baca Selengkapnya