Pemain PSIS Semarang Coba Berbisnis Saat Liga 1 Diliburkan
Reporter
Antara
Editor
Rina Widiastuti
Sabtu, 25 April 2020 12:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dihentikannya kompetisi Liga 1 Indonesia sejak Maret lalu akibat imbas pandemi virus corona atau Covid-19 membuat pemain PSIS Semarang melebarkan sayap, salah satunya dengan berwirausaha.
"Ini untuk mengisi waktu luang karena Liga 1 berhenti dan PSIS tidak ada latihan, jadi saya mencoba belajar bisnis,” kata salah satu pemain PSIS, Hari Nur Yulianto seperti dilansir laman resmi tim, Sabtu, 25 April 2020.
Pemain dengan posisi penyerang ini mencoba berwirausaha dengan berjualan pakaian yang dipasarkan secara online melalui @hny_id. Apa yang dilakukannya menjadi tantangan baru karena selama ini dia hanya fokus pada sepak bola.
Hal serupa juga dilakukan dua penggawa Laskar Mahesa Jenar lainnya, yaitu Alfeandra Dewangga Santosa, dan Kartika Vedhayanto. Mereka juga mencoba belajar bisnis di jalur yang sama.
Alfeandra Dewangga membuat kaos dengan merek @alf.store19_ dan Kartika mengelola akun @seventen17.co untuk menjadi distributor pakaian.
Dua penggawa Timnas U-19 ini memiliki tekad untuk belajar bisnis dan ingin menambah tabungan di tengah liburnya kompetisi Liga 1 yang hingga saat ini belum ada kepastian kapan dimulai kembali.
“Sebenarnya niat saya sudah lama untuk bisnis kaos, namun baru sempat sekarang. Buat belajar bisnis juga mumpung masih muda,” kata Dewangga.
“Tidak jauh beda sama Dewa, saya juga ingin belajar bisnis. Namun kalau saya hanya menjual, mungkin kalau Dewa sama Mas Hari Nur produksi merek sendiri,” kata Vedhayanto.