TEMPO.CO, Jakarta - Pemain depan Chelsea, Willian, tampaknya bakal meninggalkan Stamford Bridge, setelah kontraknya berakhir pada bulan depan. Arsenal dan Tottenham Hotspur dikabarkan tertarik menggontraknya.

Willian telah mengindikasikan waktunya di Chelsea akan segera berakhir setelah mengakui bahwa klub tidak akan mengubah pikiran mereka soal tawaran kontrak. Pemain berusia 31 tahun ini ingin mendapatkan kontrak berdurasi tiga tahun.

"Ini situasi yang sulit," katanya. "Chelsea menawari saya dua tahun dan mereka tidak akan berubah."

Meski begitu, pemain asal Brasil ini diperkirakan tetap bertahan sampai musim ini berakhir. Dengan Liga Primer Inggris yang kemungkinan berjalan hingga Juli, dia siap memperpanjang kontrak jangka pendek bersama The Blues. Selanjutnya, dia kemungkinan akan pergi dari Stamford Bridge dengan status bebas transfer.

"Saya tidak tahu apakah itu mungkin untuk tetap. Tujuan saya adalah untuk terus bekerja dan fokus pada sisa musim ini, sehingga Chelsea dapat terus menenangkan pertandingan."

"Saya berpikir jernih dan fokus untuk sisa musim ini. Mari kita lihat apa yang terjadi," ujarnya.

Willian sebelumnya mengatakan dirinya senang tinggal di London dan membuka pintu untuk berpindah ke salah satu tim rival Chelsea.

Arsenal dan Tottenham baru-baru ini dikaitkan dengan pemain Brasil ini yang akan berstatus bebas transfer pada akhir musim ini. Apabila, akhirnya, Willian pindah ke Tottenham, dia akan kembali bersama dengan mantan bosnya, Jose Mourinho sekaligus memuaskan keinginan keluarganya tetap tinggal di Ibu Kota Inggris. Namun pilihan itu tentu akan mengorbankan hubungannya dengan penggemar Chelsea.

Pejabat The Blues kemungkinannya kecil untuk mengalah pada tawaran kontrak yang diajukan Willian. Sebab, tim ini mempunyai kebijakan untuk pemain berusia di atas 30 tahun. Apalagi, kondisi ekonomi saat ini, pandemi virus corona berdampak pada keuangan klub.

Barcelona sempat menunjukkan minatnya kepada Wilian. Namun, sepertinya mereka sekarang telah mengalihkan target ke pemain lain.

MIRROR