Nasib Kelanjutan Liga 1: Ini Sikap Pesija, Arema, Borneo, Persik

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 28 Mei 2020 06:11 WIB

Logo Liga 1. (liga-indonesia.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap klub-klub Liga 1 berbeda-beda saat menyikapi lanjutan kompetisi musim ini yang tengah terhenti karena pandemi Covid-19. Ada yang meminta dihentikan, ada yang ingin dilanjutkan, ada juga yang menekankan syarat khusus.

Berikut sikap Borneo FC, Persija Jakarta, Arema FC, dan Persik Kediri:

Borneo FC

Borneo FC mengajukan beberapa syarat jika PSSI memutuskan untuk melanjutkan Liga 1. Kepada Antara, Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menyebut bahwa kalau liga bergulir kembali, dia ingin ada penambahan subsidi.

"Saya ingin subsidi bisa ditambah mengingat liga akan berjalan tanpa penonton kalau berlangsung kembali. Sehingga harus ada pembicaraan mengenai 'rating' TV dan 'sharing'," ujar Nabil.

Kemudian, pihak klub berjuluk Pesut Etam juga meminta kesempatan untuk merevisi kontrak. Sebab, menurut Nabil, kondisi keuangan Borneo saat ini dalam kesulitan karena ketiadaan kompetisi. Sponsor-sponsor berhenti memberikan dukungan dan rumit bagi klub menemukan tambahan sponsor baru.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, Borneo FC juga meminta PSSI untuk menyediakan protokol kesehatan yang ketat andai liga dilaksanakan lagi. Kemudian, tentang pengetesan COVID-19 yang disebut PSSI menjadi prosedur wajib, Borneo berharap hal itu tidak lagi menjadi beban klub.

Persija Jakarta

Direktur Olahraga Persija Jakarta Ferry Paulus mengatakan setuju Liga 1 kembali dilanjutkan tetapi hanya jika kondisi dipastikan benar-benar aman dari Covid-19.

"Manajemen Persija sangat berharap liga dapat berjalan kembali. Namun Persija ingin semuanya benar-benar telah kondusif terlebih dahulu," ujar Ferry, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Rabu.

Menurut Ferry, kesehatan dan keselamatan banyak orang adalah yang terpenting saat ini. Oleh sebab itu, perlindungan mesti diberikan maksimal kepada semua yang terlibat andai liga bergulir.

Apalagi, sepak bola dinilai Ferry sebagai olahraga yang melibatkan banyak orang dengan mobilitas tinggi baik itu di stadion atau dari satu kota ke kota lain.

Situasi tersebut membuat protokol kesehatan ketat harus dikeluarkan untuk mengatur pelaksanaan liga. "Jika liga benar-benar bergulir protokol COVID-19 harus benar-benar dipahami oleh semua pemangku kepentingan dan dapat diimplementasikan dengan baik," tutur Ferry.

Selanjutnya: Sikap Arema dan Persik
<!--more-->
Arema FC

Arema FC menyatakan setuju untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 di tengah pandemi COVID-19, dengan beberapa catatan khusus.

Manager Arema FC Ruddy Widodo mengatakan jika memang dilanjutkan, perlu ketegasan terkait rasionalisasi subsidi dan renegosiasi kontrak bagi apra pemain dan pelatih.

"Arema FC setuju (kompetisi) dilanjutkan, meskipun semula kami minta dihentikan," kata Ruddy, dalam keterangan tertulis, Rabu.

Ruddy menyampaikan pertemuan yang dilakukan klub secara daring dengan PSSI pada Rabu (27 Mei) bersifat menampung masukan dari klub terkait kompetisi 2020, dan nanti akan diputuskan setelah masa akhir penanganan COVID-19 oleh pemerintah pada 29 Mei 2020.

Ia menambahkan, Arema FC menyetujui kelanjutan kompetisi musim 2020 itu, karena pemerintah memberikan jaminan kebijakan kondisi normal baru, atau the new normal, untuk melindungi seluruh pemangku kepentingan yang bergantung pada industri sepak bola tanah air.

"Kita setuju karena pemerintah menjamin lewat kebijakan new normal, untuk melindungi banyak UMKM atau pemangku kepentingan yang bergantung pada keberlangsungan sepakbola," ujarnya.

Namun, ia menambahkan, harus ada konsekuensi yang perlu disampaikan, seperti hal-hal yang berkaitan dengan pemasukan untuk klub, utamanya terkait dengan adanya pembatasan jumlah penonton.

"Karena itu, maka permohonan rasionalisasi hak komersial atau subsidi menjadi hal yang penting untuk diprioritaskan," ujarnya.

Kemudian, jika nantinya kompetisi musim 2020 dilanjutkan, maka perlu ada renegosiasi kontrak pelatih dan pemain. Langkah ini menjadi bagian penting terkait keberlanjutan kompetisi, termasuk memproteksi semua pihak, mulai dari klub, pelatih dan pemain.

"Kita mengajak semua pihak untuk rasional dengan kompetisi dilanjutkan, maka kita perlu duduk bersama dan menyesuaikan kondisi baik bagi klub dan pemangku kepentingan lainnya," tutup Ruddy.

Persik Kediri

Manajemen Persik Kediri dalam rapat virtual dengan PSSI pada Rabu mengusulkan agar Liga 1 dan Liga 2 dihentikan secara total. Mereka mengusulkan adanya turnamen pengganti setelah pandemi COVID-19 membaik.

"Kalau memang terpaksa dilanjutkan, kami usulkan ada turnamen yang digelar di bulan November sampai Desember," ujar Presiden Klub Persik Abdul Hakim Bafagih dalam keterangan tertulis, Rabu.

Hakim mengatakan sejak awal tim berjuluk Macan Putih itu secara tegas bersikap agar Liga 1 sebaiknya dihentikan saja. Ia beralasan tren kasus pandemi COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan membaik.

Di sisi lain, memaksakan kompetisi kembali bergulir dikhawatirkan malah menjadi rantai baru penularan virus berbahaya tersebut. Karena menurutnya, menerapkan protokol pencegahan di luar stadion sangat sulit, apalagi di dalam stadion.

"Dampaknya terjadi pada kondisi ekonomi yang menyebabkan kontrak sponsor klub dan PT LIB banyak yang diputus. Kita juga akan mengalami kesulitan (menerapkan protokol keselamatan) itu," kata dia.

Apabila usulan ini diterima, ia juga meminta agar operator turnamen nanti tidak di bawah naungan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB). Sebab, PT. LIB harus fokus membenahi diri pascapengunduran Dirut beserta tiga komisarisnya.

Hakim menyarankan perlu mencari operator yang benar-benar siap dengan format turnamen. Mereka harus memberikan penyangga untuk klub-klub yang mengikutinya "Karena kalau ada pertandingan, ada hak yang diberikan kepada pelatih, pemain dan ofisial," kata dia.

Berita terkait

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

7 jam lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

14 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

22 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

2 hari lalu

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

Setelah pertandingan pekan ke-34, RANS Nusantara FC terdegradasi ke Liga 2 di musim berikutnya. Ini profil klub milik Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

3 hari lalu

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman, pada pertandingan Liga 1.

Baca Selengkapnya