Redam Penolakan Lanjutan Liga 1, PSSI Lobi Klub dan Asosiasi
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Nurdin Saleh
Kamis, 4 Juni 2020 16:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai bergerilya meyakinkan seluruh pihak agar bisa melanjutkan kembali kompetisi Liga 1 dan 2 pada Oktober mendatang.
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan lagi proses mediasi bersama klub dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).
"Karena kesepahaman diantara mereka berpengaruh terhadap keputusan Exco (komite eksekutif) dan SK (surat keputusan) ketua umum," kata Yunus kepada Tempo, Kamis, 4 Juni 2020.
Pada 2 Juni lalu, PSSI mengadakan rapat secara maraton melibatkan klub Liga 1, Liga 2, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Rapat itu menghasilkan opsi kompetisi musim 2020 dilanjutkan dengan mematuhi protokol kesehatan yang tekah disiapkan.
Meski telah mengadakan rapat, rencana melanjutkan kompetisi tetap menuai penolakan. Direktur Madura United Haruna Soemitro mengatakan bahwa mereka tidak setuju jika Liga 1 Indonesia musim 2020 dilanjutkan. "Silakan kalau mau dilanjut. Madura United tidak ikut," ujar Haruna ketika dihubungi, Selasa, 3 Juni 2020.
Pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menegaskan bahwa yang paling penting saat ini adalah kesehatan dan keselamatan semua pihak dari pandemi penyakit virus corona (COVID-19).
Hal tersebut, kata Haruna, juga sudah disetujui oleh para pemain. "Kami sudah meminta masukan dari banyak pihak termasuk pemain. Mereka mendukung penolakan ini karena risikonya masih tinggi," tutur dia.
Haruna juga mempertanyakan dasar usulan PSSI pada rapat virtual, Selasa lalu, agar Liga 1 digelar bulan September atau Oktober 2020.
Sebab, belum ada yang bisa memastikan bahwa saat itu sudah benar-benar aman untuk melangsungkan kompetisi. "Siapa atau lembaga apa yang bisa memberikan jaminan bahwa pada September atau Oktober itu COVID-19 sudah bisa terkendali?" kata Haruna.
Madura United juga belum mempertimbangkan soal sanksi andai mereka absen dari lanjutan Liga 1. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab pun belum membicarakan apakah akan membubarkan tim atau tidak setelah menolak adanya kompetisi di tengah pandemi.
"Kami akan fokus membicarakan itu kalau PSSI sudah memutuskan status kompetisi musim 2020. Madura sudah mempunyai konsep, tetapi semua menunggu keputusan federasi," tutur Haruna.
IRSYAN HASYIM