TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Leicester City, Brendan Rodgers, menantang timnya untuk membuat sejarah lagi setelah mengalahkan tamunya, Sheffield United, 2-0, di Stadion King Power, dinihari tadi, Jumat 17 Juli 2020.

Kemenangan Leicester City pada rangkaian pertandingan pekan ke-36 Liga Primer Inggris musim 2019-2020 itu menjamin tiket klub berjuluk the Foxes ini ke kejuaraan antarklub Eropa musim mendatang. Tiketnya bisa Liga Champions atau Liga Europa. Hal itu tergantung pada posisi akhir mereka pada pekan ke-38, bertahan di empat besar atau melorot ke peringkat kelima.

Untuk sementara saat ini, gol yang dicetak Ayoze Perez dan Demarai Gray melalui serangan balik, masing-masing pada babak pertama dan kedua, memastikan the Foxes bertahan di urutan keempat.

Tim asuhan Brendan Rodgers itu hanya berjarak satu poin dengan Chelsea di urutan ketiga. Tapi, di sisi lain, Foxes memiliki nilai sama dengan Manchester United yang menduduki urutan kelima dan hanya unggul selisih gol.

Rodgers seusai pertandingan dinihari itu melawan Sheffield United menegaskan targetnya membawa Leicester City meraih tiket ke kejuaraan nomor satu antarklub Eropa, Liga Champions, untuk kedua kali. Saat pertama kali tampil di Liga Champions terjadi setelah Cladio Ranieri membawa Leicester menjadi juara Liga Primer Inggris 2016.

“Hasil ini memberikan kepada kami posisi finis kedua tertinggi di Liga Primer dalam sejarah Leicester. Kami memiliki dua pertandingan lagi untuk mengkreasi sejumlah sejarah lagi,” kata Brendan Rodgers.

Leicester City bisa finis di posisi maksimal, yaitu peringkat ketiga dengan menggeser Chelsea, atau bertahan di urutan keempat, dan turun ke posisi kelima. Pertarungan besar melawan Tottenham Hotspur dan Manchester United pada pekan ke-37 dan 38 menjadi penentunya.

SKY SPORTS | BBC | LEICESTER