Liga Champions, Ini Profil 8 Tim di Babak Perempat FInal

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Selasa, 11 Agustus 2020 09:07 WIB

Para pemain Bayern Munchen berselebrasi setelah berhasil menambah gol dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Chelsea di Stadion Allianz, Jerman, 8 Agustus 2020. REUTERS/Michael Dalder

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak delapan tim telah memastikan tiket babak perempat final Liga Champions yang akan digelar mulai Kamis mendatang. Dari delapan tim tersebut, tiga diantaranya merupakan tim kuda hitam.

Peta persaingan untuk memperebutkan trofi kompetisi tertinggi di Eropa tersebut dipastikan akan menarik. Apalagi sejumlah tim besar akan saling bertemu pada babak perempat final.

Laga Barcelona vs Bayern Munchen akan menjadi laga terbesar babak perempat final kali ini. Kedua tim merupakan kandidat kuat juara. Barcelona menunjukkan bahwa mereka telah bangkit dari keterpurukan setelah menumbangkan Napoli 3-1 pada laga kedua babak 16 besar akhir pekan lalu sementara Bayern Munchen secara meyakinkan menumpas Chelsea 4-1.

Laga lainnya yang tak kalah panas adalah antara RB Leipzig vs Atletico Madrid. Kedua tim menyingkirkan finalis musim lalu pada babak 16 besar. Leipzig menumbangkan Tottenham Hotspur sementara Atletico menumpas juara bertahan Liverpool.

Dua laga lainnya adalah Atalanta vs PSG dan Manchester City vs Lyon. Sama-sama menghadapi tim kuda hitam, PSG dan Manchester City dianggap sebagai dua calon juara baru Liga Champions.

Advertising
Advertising

Berikut tinjauan singkat profil 12 tim yang masih bertahan di Liga Champions (sesuai abjad):

1. Atalanta

Atalanta merupakan salah satu tim kuda hitam yang tersisa di Liga Champions musim ini. Lolos sebagai runner-up Grup C, tim besutan Gian Piero Gasperini mampu menundukkan Valencia yang berstatus sebagai juara Grup H pada babak 16 besar.

Performa mereka di awal musim sebenarnya tak cukup menggembirakan. Pada tiga laga awal babak penyisihan, Atalanta sempat menelan tiga kekalahan dari Dinamo Zagreb, Shakhtar Donetsk dan Manchester City.

Namun setelah itu mereka bangkit dengan menahan imbang Manchester City dan membalas kekalahan dari Zagreb dan Donetsk.

Secara statistik, tim asal Italia itu juga cukup membuat kejutan. Produktivitas gol Atalanta bahkan berada di atas Real Madrid dan juara bertahan Liverpool. Atalanta total telah mencetak 16 gol di Liga Champions musim ini, unggul satu gol dari Real Madrid dan Liverpool.

Yang menarik adalah karena mereka tak terlalu tergantung pada satu pencetak gol saja. Dari 16 gol itu, hanya satu pemain Atalanta yang tercatat mencetak lebih dari dua gol, yaitu penyerang Josep Illicic yang menyumbangkan lima gol, selebihnya, terbagi cukup rata diantara 8 pemain lainnya.

Sayangnya, penyerang mereka Josip Ilicic bakal absen dari kelanjutan Champions karena pulang ke Slovenia untuk alasan personal.

Absennya Ilicic akan membuat tumpuan kekuatan Atalanta beralih ke penyerang Duvan Zapata. Pesepakbola asal Kolombia tersebut merupakan pencetak gol tersubur mereka di Liga Italia meskipun di Liga Champions baru mencetak satu gol.

Meskipun demikian, Gasperini memiliki pekerjaan rumah untuk membenahi lini belakangnya. Catatan 16 kali kebobolan menjadikan mereka sebagai tim di babak perempat final yang paling banyak kemasukan gol. Apalagi mereka harus menghadapi PSG yang dikenal memiliki lini depan super tajam.

<!--more-->


2. Atletico Madrid

Diego Simeone sekali lagi membuktikan kapasitasnya sebagai peracik strategi nomor wahid di Eropa. Kemampuannya tak perlu diragukan karena berhasil menyingkirkan juara bertahan Liverpool pada babak 16 besar.

Tak tanggung-tanggung, Simeone juga berhasil mematahkan rekor tak terkalahkan skuad asuhan Jurgen Klopp di kandang. Kemenangan 3-2 mereka boyong berkat kejeliannya melakukan pergantian di akhir-akhir pertandingan.

Cap sebagai tim yang bermain ultra difensif memang masih melekat bagi Atletico Madrid. Akan tetapi, jika melihat statistik gol dan kebobolan mereka, predikat tersebut tampaknya tak terlalu cocok bagi Diego Costa cs.

Di Liga Champions musim ini, Atletico Madrid telah mencetak 12 gol. Torehan itu membuat mereka lebih unggul dari Barcelona yang dianggap sebagai tim yang memainkan sepak bola menyerang. Barcelona total baru mencetak 10 gol saja.

Di sisi pertahanan, gawang Jan Oblak juga bukan yang paling sedikit kebobolan. Tercatat Oblak sudah tujuh kali memungut bola dari gawangnya. Catatan itu membuat lini pertahanan mereka berada di bawah PSG, Bayern Munchen, Manchester City, Juventus dan Barcelona.

3. Barcelona

Gonjang-ganjing di internal membuat performa Barcelona di lapangan tak begitu meyakinkan musim ini. Meskipun mampu keluar sebagai juara Grup F, catatan Lionel Messi cs tak seperti pada musim-musim sebelumnya.

Pada beberapa musim terakhir, Barcelona biasanya selalu masuk ke jajaran tim paling tajam di Liga Champions. Namun musim ini catatan 10 gol yang baru diciptakan Lionel Messi cs membuat mereka sebagai tim dengan lini depan terburuk yang masih bertahan.

Di level individu, Messi bahkan baru mencetak dua gol di Liga Champions. Tandemnya di lini depan, Luis Suarez, juga baru mencetak tiga gol, terpaut jauh dari penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski yang sudah mencetak 11 gol dan memuncaki daftar top skor Liga Champions musim ini.

Padahal mereka tak kekurangan pemain bintang. La Blaugrana musim ini bahkan memiliki senjata andalan baru pada diri Antoine Griezmann yang diboyong dari Atletico Madrid. Sayangnya, Griezmann belum menunjukkan tajinya di Liga Champions.

Melempemnya performa Barcelona tak lepas dari masalah pergantian pelatih. Jika Ernesto Valverde, pelatih Barcelona sebelumnya, diragukan bisa merebut trofi Liga Champion, maka penggantinya Quique Setien justru tak memiliki pengalaman sama sekali di ajang tersebut.

Keberhasilan mereka menumbangkan Napoli pada babak 16 besar tak lantas membuat kritikan bagi Setien mereda. Mereka dinilai beruntung karena Napoli juga tengah dalam performa tak meyakinkan.

Musim ini mereka terlempar dari posisi empat besar klasemen akhir Liga Italia. Hal itu merupakan capaian terburuk mereka dalam beberapa musim terakhir.

Langkah Barcelona dipastikan akan berat musim ini. Pasalnya mereka ditantang Bayern Munchen pada babak perempat final dan kemungkinan harus menghadapi Manchester City di babak semifinal. Peluang Lionel Messi cs untuk menjuarai kompetisi ini pun dinilai tak sebesar musim-musim sebelumnya.

<!--more-->


4. Bayern Muenchen

Sama seperti Barcelona, Bayern Munchen juga sempat tampil kurang meyakinkan di awal musim ini. Akan tetapi klub asal Jerman itu mampu melakukan transisi dengan jauh lebih baik.

Pergantian pelatih dari Niko Kovac ke Hansi Flick terbukti bisa mengangkat performa Robert Lewandowksi cs. Di Liga Jerman misalnya, Bayern Munchen tercatat baru menelan dua kekalahan saja sejak dialami mantan asisten Pelatih Timnas Jerman, Joachim Low, itu.

Di Liga Champions, Hansi Flick yang juga minim pengalaman telah membuktikannya. Dari empat laga yang telah dia pimpin, Bayern Munchen tak hanya selalu menang, tetapi juga mencatatkan 12 gol dan hanya kebobolan satu kali.

Di level individu, Flick mampu mengembalikan ketajaman Robert Lewandowski di lini depan timnya, Kini penyerang asal Polandia itu pun memuncaki daftar top skor Liga Champions, dengan 11 gol.

5. Manchester City

Bersama Bayern Munchen, Manchester City bisa dianggap sebagai kandidat terkuat juara Liga Champions musim ini. Langkah Kevin de Bruyne cs terbukti sangat mulus sejak awal musim.

Anak asuh Pep Guardiola belum sekalipun menelan kekalahan di Liga Champions musim ini. Mereka menjadi juara Grup C dengan empat kemenangan dan dua kali imbang serta lolos ke babak perempat final dengan dua kemenangan meyakinkan atas Real Madrid.

Tidak hadirnya Sergio Aguero karena cedera terbukti tak membuat taji skuad The Citizens menumpul. Penampilan cemerlang Gabriel Jesus dan Raheem Sterling membuat suporter mereka sesaat lupa akan absennya Aguero.

Kedua pemain tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Manchester City di Liga Champions dengan sama-sama telah mencetak enam gol. Dengan catatan itu, Manchester City merupakan tim dengan lini depan tertajam kedua di belakang Bayern Munchen. Munchen unggul karena penyerang mereka Robert Lewandowski total telah mengemas 13 gol sejauh ini.

Akan tetapi langkah Manchester City untuk mencapai partai final dipastikan tak mudah. Mereka ditantang oleh tim kuda hitam Lyon pada babak perempat final dan harus menghadapi pemenang laga Barcelona vs Bayern Munchen di babak semifinal.

<!--more-->

6. Olympique Lyon

Keberhasilan Lyon menyingkirkan Juventus pada babak 16 besar Liga Champions merupakan sebuah kejutan besar. Tapi Memphis Depay cs dianggap beruntung karena Juventus memang tengah limbung musim ini.

Lyon lolos ke babak perempat final dengan hanya unggul agresifitas gol tandang. Satu gol curian pada laga kedua di kandang Juventus membuat mereka menyingkirkan tuan rumah yang meraih kemenangan 2-1.

Skuad Rudi Garcia memang terus diberi keberuntungan di Liga Champions musim ini. Sejak babak penyisihan, mereka tergabung di Grup G yang persaingannya tak terlalu ketat karena diisi oleh tim-tim kasta kedua seperti RB Leipzig, Benfica dan Zenit St Petersburg.

Mereka pun lolos hanya dengan meraih dua kemenangan pada babak penyisihan grup. Lyon cukup beruntung karena RB Leipzig memberikan mereka hasil imbang pada laga terakhir penyisihan. Kemenangan 3-0 yang didapatkan Benfica atas Zenit pun tak berarti apa-apa karena mereka kalah satu angka saja dari Lyon untuk memperebutkan status sebagai runner-up Grup G.

Selain keberuntungan, Lyon sebenarnya tak terlalu mengesankan. Catatan 11 gol yang mereka ciptakan dan kebobolan 10 gol membuktikan bahwa Lyon bukanlah tim kuda hitam yang sangat kuat.

Keberuntungan mereka pun tampaknya akan habis karena harus menghadapi Manchester City pada babak perempat final.

<!--more-->

7. Paris Saint-Germain

Sama seperti musim sebelumnya, PSG dianggap sebagai salah satu calon kuat juara musim ini. Hal itu tak lepas dari status mereka sebagai tim bertabur pemain bintang.

Apalagi kabar baik diterima Pelatih Thomas Tuchel menjelang bergulirnya babak perempat final. Penyerang Kylian Mbappe yang sempat mengalami cedera dikabarkan telah kembali berlatih.

Secara statistik, PSG musim ini tampil sangat apik. Mereka telah mencetak 20 gol dan hanya kebobolan 4 gol dari delapan laga. Hal itu membuat mereka menjadi tim dengan kumulasi gol dan kebobolan tertinggi kedua di bawah Bayern Munchen.

Produktivitas gol PSG tak lepas dari kehadiran Mauro Icardi yang awalnya berstatus sebagai pemain pinjaman dari Inter Milan. Penyerang asal Argentina tersebut menjadi kepingan terakhir lini depan PSG yang sebelumnya sudah memiliki Mbappe dan Neymar.

Icardi dan Mbappe tercatat sebagai pencetak gol terbanyak PSG di Liga Champions dengan sama-sama telah mencetak 5 gol. Ditambah Neymar yang sudah mencetak tiga gol, mereka merupakan satu dari tiga tim dengan trisula termaut musim ini.

Peluang PSG melaju ke babak final musim ini cukup terbuka lebar. Mereka hanya akan menghadapi tim kuda hitam Atalanta pada babak perempat final. Setelah itu, Mbappe cs harus menghadapi pemenang laga RB Leipzig vs Atletico Madrid.

8. RB Leipzig

Red Bull Leipzig bisa dianggap sebagai tim kuda hitam yang benar-benar layak melaju ke perempat final Liga Champions musim ini. Pasalnya mereka berhasil dua kali menumpas finalis musim lalu, Tottenham Hotspur pada babak 16 besar.

Tak tanggung-tanggung, anak asuh Julian Nagelsmann lolos ke perempat final dengan akumulasi 4-0 atas Tottenham yang diasuh oleh Jose Mourinho.

Masalah terbesar bagi Leipzig saat ini adalah karena mereka tak bisa lagi memainkan penyerang andalannya, Timo Werner. Pesepakbola berusia 24 tahun itu sudah bergabung bersama Chelsea meskipun timnya belum menyelesaikan perjalanan di Liga Champions.

Bersama Marcel Sabitzer dan Emil Forsbeger, Werner merupakan kekuatan utama Leipzig di Liga Champions musim ini. Ketiganya sama-sama telah mencetak empat gol.

Kehilangan satu dari tiga trisula mautnya, RB Leipzig diprediksi akan kesulitan mengatasi Atletico Madrid pada babak perempat final. Namun bagi Leipzig mencapai babak perempat final musim ini merupakan sebuah sejarah karena itu capaian terbaik mereka di ajang Liga Champions.

UEFA| TRANSFERMARKT

Berita terkait

Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

13 jam lalu

Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Manchester City akan menjamu Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris 2023-2024 di Stadion Etihad pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

1 hari lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

2 hari lalu

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dalam leg pertama semifinal Liga Champions. Luis Enrique masih optimistis bisa lolos.

Baca Selengkapnya

Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

2 hari lalu

Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic tetap waspada setelah timnya mengalahkan PSG 1-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions Leg 1 Semifinal: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 Berkat Gol Niclas Fullkrug

2 hari lalu

Hasil Liga Champions Leg 1 Semifinal: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 Berkat Gol Niclas Fullkrug

Borussia Dortmund menang tipis 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2023/24.

Baca Selengkapnya

Harry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions

3 hari lalu

Harry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions

Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya hanya bermain imbang di leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Prediksi Borussia Dortmund vs PSG di Leg 1 Semifinal Liga Champions Malam Ini

3 hari lalu

Prediksi Borussia Dortmund vs PSG di Leg 1 Semifinal Liga Champions Malam Ini

Duel Borussia Dortmund vs PSG di leg pertama semifinal Liga Champions pada malam ini diperkirakan bakal menghibur dengan kedua tim bermain menyerang.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Tahan Bayern Munchen 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Sebut Timnya Lembek

3 hari lalu

Real Madrid Tahan Bayern Munchen 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Sebut Timnya Lembek

Real Madrid mampu menahan imbang Bayern Munchen dengan skor 2-2 leg pertama semifinal Liga Champions. Carlo Ancelotti kecewa dengan permainan timnya.

Baca Selengkapnya

Hasil 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions Dianggap Menguntungkan Real Madrid, Apa Kata Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel?

3 hari lalu

Hasil 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions Dianggap Menguntungkan Real Madrid, Apa Kata Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel?

Bayern Munchen menjadi korban dari efisiensi mematikan Real Madrid dalam hasil imbang 2-2 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions: Bayern Munchen vs Real Madrid Berakhir 2-2, Simak Komentar 4 Pundit Eropa, Termasuk Glenn Hoddle dan Michael Owen

3 hari lalu

Hasil Liga Champions: Bayern Munchen vs Real Madrid Berakhir 2-2, Simak Komentar 4 Pundit Eropa, Termasuk Glenn Hoddle dan Michael Owen

Real Madrid menahan Bayern Munchen dengan skor 2-2 pada leg pertama semifinal Liga Champions. Simak penilaian empat komentartor Eropa.

Baca Selengkapnya