TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Barcelona Toni Freixa menyatakan keinginannya untuk membawa pulang Pep Guardiola ke klub itu. Menurut dia, Guardiola merupakan kunci untuk mengembalikan permainan dan kejayaan Barcelona.

Dalam wawancara dengan media Goal, Freixa teringat dengan ucapan Guardiola yang ingin menjadi kepala akademi Barcelona. Tak hanya itu, dia pun menilai Pep Guardiola sebagai solusi untuk tim utama La Blaugrana.

Berkaca pada laga Liga Champions kontra Barcelona, Freixa menyatakan bahwa Barcelona saat ini bermain sangat buruk. Hal itu, menurut dia, terjadi karena kepemimpinan yang buruk di Barcelona dalam tahun terakhir.

"Pep Guardiola pernah mengatakan bahwa dia ingin memimpin akademi Barca di masa depan, tetapi dia juga akan menjadi solusi yang bagus untuk tim utama," ujar Toni.

"Yang penting adalah Barcelona memainkan sepak bola yang sukses dan menarik lagi. Dan itu tak seperti yang terjadi ketika pertandingan melawan Bayern Munchen."

"Mereka menelanjangi kami selama lebih dari 90 menit. Semua kesalahan yang dibuat oleh tim, tetapi lebih besar hal itu terjadi karena lemahnya kepemimpinan dalam beberapa tahun terakhir. Itu adalah akhir dari segalanya. Sekarang saatnya untuk perubahan."

Freixa merupakan salah satu kandidat Presiden Barcelona yang akan menantang petahana Josep Maria Bartomeu pada pemilihan Maret tahun depan. Dia dikenal kerap bersuara lantang terhadap kepemimpinan Bartomeu yang dinilai gagal mengembalikan kejayaan Barcelona dalam beberapa musim terakhir.

Nama Pep Guardiola sendiri sempat disebut-sebut dalam drama konflik Barcelona dengan Lionel Messi. Si pemain disebut sempat menghubungi Guardiola, kini menangani Manchester City, sebelum menyatakan keinginannya untuk hengkang dari Barcelona.

Pep Guardiola memang dianggap sebagai pelatih yang paling sukses menangani Lionel Messi. Dia sukses membawa Barcelona meraih tiga gelar juara Liga Spanyol dan dua gelar Liga Champions pada periode 2008-2012. Selama empat tahun ditangani Guardiola, Lionel Messi juga sukses meraih empat gelar Ballon d'Or.

DAILY MAIL