Ini 3 Kerugian Yang Akan Dialami Barcelona Jika Lionel Messi Hengkang
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Kamis, 3 September 2020 09:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara pihak Lionel Messi dan Barcelona berakhir dengan kebuntuan. Kedua belah pihak sama-sama berkeras pada pendirian masing-masing.
Lionel Messi yang diwakili oleh sang ayah, Jorge Messi, di satu pihak tetap menginginkan hengkang dari Barcelona dengan status bebas transfer sementara Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu disebut tetap berharap si pemain bertahan.
Secara sejarah, Barcelona sebenarnya tak asing menghadapi kondisi seperti ini. Mereka pernah dengan sangat mudah melepas para pemain bintangnya. Ronaldo Nazario, Rivaldo, Ronaldinho, hingga Samuel Eto'o pernah mereka biarkan pergi dari Stadion Camp Nou dengan sangat mudah. Begitu pula Andres Iniesta dan Xavi Hernandez.
Lantas kenapa rencana Lionel Messi untuk hengkang membuat Barcelona tampak sangat panik? Bukankah era Messi bagaimana pun akan berakhir?
Berdasarkan kabar yang beredar, setidaknya ada tiga hal yang menjadi pertimbangan para petinggi Barcelona jika Lionel Messi hengkang. Berikut ketiga hal tersebut:
<!--more-->
1. Kerugian Finansial
Para petinggi Barcelona kabarnya sadar bahwa peluang mereka untuk mempertahankan Lionel Messi sangat kecil. Apalagi kontrak si pemain akan habis pada tahun depan. Artinya, jika pun tak dilepas musim ini, Messi akan melenggang bebas keluar pada musim depan.
Skenario Messi hengkang secara bebas transfer itu disebut ingin dihindari sejumlah petinggi Barcelona. Mereka ingin meraup uang dari penjualan Messi.
Meskipun sudah berusia 33 tahun, Messi diyakini masih memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Laman Transfermarkt misalnya, menaksir nilai pasaran Messi saat ini mencapai 112 juta euro.
Nilai itu memang tak sebesar dalam klausa pemutusan kontrak si pemain yang mencapai 700 juta euro, namun tetap saja itu nilai yang sangat besar.
Sebagian petinggi Barcelona disebut membuka peluang untuk melepas Messi di bawah harga klausa pemutusan kontraknya. Namun mereka mematok harga yang cukup fantastis. Mereka disebut ingin Messi menjadi pemain termahal di dunia yang artinya melebihi 222 juta euro seperti yang mereka dapatkan saat terpaksa menjual Neymar ke PSG.
Baca: 4 Skenario Akhir Konflik Lionel Messi Vs Barcelona
Barcelona berharap dana penjualan Messi akan bisa dimanfaatkan untuk membangun kembali skuad mereka. Jika membiarkan Messi melenggang bebas, maka mereka akan mengalami kerugian finansial yang cukup besar.
Masalah bakal kehilangan pemain tanpa mendapatkan apa pun tak terjadi pada Barcelona dalam kasus-kasus sebelumnya. Praktis hanya Andres Iniesta dan Xavi Hernandez yang mereka lepas dengan gratis.
Tetapi kedua pemain itu tetap berkomitmen tak mau bermain untuk calon lawan Barcelona. Iniesta hengkang ke klub Liga Jepang Vissel Kobe sementara Xavi hengkang ke Qatar bersama klub Al-Sadd sebagai pemain dan langsung menjadi pelatih di sana begitu pensiun pada tahun lalu.
Tak hanya dari dana penjualan si pemain, Barcelona juga disebut bakal mengalami kerugian finansial yang besar jika ditinggal Lionel Messi. Si pemain disebut sebagai penghasil dana paling besar dari penjualan kostum serta memorabilia Barcelona dalam satu dekade terakhir.
Selain itu, Messi juga disebut sebagai magnet kuat bagi pihak sponsor untuk menaruh dana iklan mereka di Barcelona.
<!--more-->
2. Kehilangan pencetak gol
Kualitas Lionel Messi soal mencetak gol tak lagi diragukan. Bahkan, dia bisa dianggap sebagai separuh kekuatan lini depan Barcelona dalam satu dekade terakhir.
Bersama Luis Suarez yang juga akan hengkang, Messi merupakan penyumbang nyaris 50 persen gol Barcelona dalam lima musim terakhir. Berikut data perolehan gol Barcelona dan sumbangan Lionel Messi serta Luis Suarez:
2015-2016: Barcelona 112, Messi dan Suarez 66
2016-2017: Barcelona 116, Messi dan Suarez 66
2017-2018: Barcelona 99, Messi dan Suarez 59
2018-2019: Barcelona 90, Messi dan Suarez 57
2019-2020: Barcelona 86, Messi dan Suarez 41
Barcelona dengan legowo bakal melepas Luis Suarez. Pasalnya, penyerang asal Uruguay itu sudah rentan cedera dan sumbangannya tak sebesar Messi.
Mencari pengganti Suarez juga dianggap lebih mudah. Barcelona bahkan disebut siap memboyong Lautaro Martinez untuk menggantikan Luis Suarez.
Baca: Hasil Pertemuan Ayah Messi dan Presiden Barcelona, Tiadan Titik Temu
Kehilangan Messi juga sangat berbeda dengan ketika mereka kehilangan Ronaldo, Rivaldo, Ronaldinho dan Samuel Eto'o. Saat itu, Barcelona telah lebih siap dengan sudah memiliki penggantinya.
Sementara saat ini, Barcelona terbilang tak memiliki persiapan untuk mencari pengganti Messi. Bahkan, mereka terus gagal mencari pengganti Neymar meskipun sudah mengeluarkan dana besar untuk membeli Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho.
Mencari pemain yang mampu mencetak 30 gol serta banyak assist dalam setiap musimnya memang bukan perkara mudah. Membeli pemain dengan harga mahal bukan jaminan akan berhasil. Membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk membuat si pemain mampu memenuhi harapan seperti itu.
<!--more-->
3. Calon Lawan
Terakhir, Barcelona juga disebut memiliki kekhawatiran langkah mereka melepas Lionel Messi akan menjadi bumerang di masa depan. Jika Messi hengkang ke klub besar seperti PSG atau Manchester City, maka dia berpeluang menjadi penjegal Barcelona di ajang Liga Champions.
Mereka telah merasakan hal seperti itu saat melepas Samuel Eto'o ke Inter Milan. Eto'o membawa Inter Milan menundukkan Barcelona pada semifinal Liga Champions musim 2009-2010 dan akhirnya sukses merebut gelar juara.
Pengalaman pahit terakhir yang dialami Barcelona adalah dengan Philippe Coutinho. Pesepakbola asal Brasil itu dipinjamkan ke Bayern Munchen musim lalu. Coutinho ikut menyumbang dua gol dan satu assist saat Munchen menghantam Barcelona 8-2 di ajang Liga Champions musim lalu.
Barcelona sebenarnya bisa saja menghindari hal seperti ini terjadi. Mereka hanya harus membuat perjanjian dengan Lionel Messi bahwa dirinya tak akan bermain di Eropa jika hengkang secara bebas transfer.
Lionel Messi sebelumnya sempat menyatakan hanya akan membela klub masa kecilnya, Newell's Old Boys jika harus hengkang dari Barcelona. Nah, Barcelona bisa mengunci Lionel Messi dengan memasukkan klausa harus bermain di klub tersebut hingga akhir karirnya.
Mentoknya negosiasi antara kedua belah pihak dipastikan membuat drama konflik Lionel Messi vs Barcelona akan bertambah panjang. Bahkan sejumlah media Spanyol meramalkan kasus ini bisa maju ke meja hijau.
SPORT|MARCA|AS