PT LIB Pastikan Tanggung Biaya Tes Usap Covid-19 Seluruh Klub Liga 1

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Jumat, 11 September 2020 17:12 WIB

Direktur utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita. (Liga-Indonesia.id)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menyatakan akan menanggung biaya tes usap COVID-19 semua klub peserta Liga 1. Direktur Utam PT LIB, Akhmad Hadian Lukitaujar menyatakan bahwa mereka mereka akan menanggu biaya tersebut setelah kompetisi digulirkan kembali

"Kami akan menanggung biaya 'swab test' selama kompetisi berjalan. Namun, sebelum liga bergulir, kami mempersilakan klub melakukannya sendiri," kata Akhmad dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat 11 September 2020.


Akhmad mengatakan bahwa hal itu merupakan bagian dari komitmen dari pihaknya dan PSSI sebagai penyelenggara kompetisi. Menurut dia, tes usap itu dilakukan dengan bantuan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di tingkat pusat dan daerah setempat.

Dia menyatakan bahwa nantinya tes usap akan dilakukan beberapa hari sebelum pertandingan berlangsung. Meskipun demikian dia belum bisa memaparkan detail teknisnya karena masih akan dibahas bersama seluruh klub peserta Liga 1.

"Semua pemain akan dites sebelum pertandingan. Bahkan jika ada gejala flu ringan saja, tidak boleh bertanding, apalagi positif Covid-19. Kami akan mendiskusikan lagi terkait teknis kesehatannya dalam 'medical workshop' dengan klub Senin mendatang," kata Akhmad.

Advertising
Advertising

Dia juga memastikan LIB menanggung biaya penginapan dan angkutan semua klub yang berasal dari luar Jawa selama mereka berpindah kandang. Akan tetapi dia menyatakan transportasi dan akomodasi selama bermain tandang akan tetap menjadi tanggung jawab masing-masing klub.

"Kami menyediakan dua bus untuk setiap tim. Untuk semua tim dari luar Jawa, kami menyediakan fasilitas penginapan gratis. Itu sesuai janji kami, tetapi ketika bertanding tandang, penginapan menjadi tanggungan klub," kata Hadian.

Liga 1 musim 2020 rencananya akan dilanjutkan pada 1 Oktober 2020. PSSI dan PT LIB sempat menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat untuk memastikan keselamatan dan keamanan setiap pemain.

Kompetisi Liga 1 rencananya akan berlangsung hingga 28 Februari 2021. Musim ini PT LIB tak akan memberlakukan degradasi bagi tim terbawah.

Selain itu, PT LIB, PSSI dan semua klub Liga 1 juga sepakat jika laga dipusatkan di Pulau Jawa. Hal itu untuk meminimalisir kemungkinan para pemain, staf, serta pelatih terjangkit Covid-19 akibat penerbangan antar pulau.

Berita terkait

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

1 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

13 jam lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

19 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

3 hari lalu

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman, pada pertandingan Liga 1.

Baca Selengkapnya