Semangat Gitaris Rock Slaven Bilic di West Bromwich Albion Musim Ini
Reporter
Non Koresponden
Editor
Hari Prasetyo
Sabtu, 12 September 2020 16:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rambut di dagu pelatih Slaven Bilic kini tampak jauh lebat dibandingkan ketika saya jumpai di ruangan mixed zone PGE Arena Gdanks, Polandia, 18 Juni 2012, seusai tim asuhannya, Kroasia, dikalahkan Spanyol 1-0 pada laga terakhir fase grup C Euro 2012. Dengan wajah lebih sangar, Bilic akan memimpin West Bromwich Albion menjamu Leicester City, Minggu 13 September 2020, di The Hawthorns, dalam rangkaian pertandingan perdana Liga Primer Inggris.
Baca Juga: Liga Inggris 2020-2021 Dimulai Hari Ini, Simak Preview Juara Bertahan Liverpool
Bilic kini berusia 52 tahun. Mungkin, ia sudah lama tak memegang gitar dan mencabiknya seperti saat tergabung dengan grup band rock dari Kroasia, Rawbau.
Tapi, karakternya yang bersemangat, pantang menyerah, dan menggelegak seperti lengkingan suara gitarnya akan tetap menghiasi tim asuhannya, West Bromwich Albion, yang musim ini kembali meraih promosi ke Liga Primer Inggris.
Slaven Bilic adalah gambaran militansi semangat juang sebagaimana saya saksikan sosoknya ketika berdiri di tepi lapangan Stadion Ernst Happel, Wina, Austria, 20 Juni 2008.
Sebagai pelatih tim nasional Kroasia, ia tak henti-hentinya berdiri dan menggerakkan tangan memberi semangat kepada para pemainnya melawan Turki pada perempat final Euro 2008 di Ernst Happel. Kroasia akhirnya kalah terhormat di adu penalti diiringi lagu dari bandnya, Rawbau, yang diciptakan khusus buat penampilan tim negaranya di Euro 2008, berjudul Vatreno ludilo atau Fiery Madness.
Bilic, bek keras yang mengantarkan Kroasia merebut peringkat ketiga Piala Dunia 1998, bisa jadi belum menjadi pelatih yang hebat. Lima tahun lalu ia dianggap gagal menangani mantan timnya semasa menjadi pemain, West Ham United.
Tapi, Slaven Bilic pantang menyerah dan itu yang menjadi salah satu modalnya buat mengangkat West Brom merebut peringkat kedua divisi Championship musim lalu, sehingga berhak meraih promosi ke Liga Primer Inggris.
Slaven Bilic mengatakan Albion akan menyerang Liga Primer Inggris dengan keyakinan bahwa mereka akan bisa lebih dari sekadar bertahan di divisi tertinggi Liga Inggris ini nantinya.
“Kami sangat bangga berada di dalam Liga Primer. Kami pantas berada di sana,” kata Slaven Bilic sebagaimana dikutip Express & Star. “Sekarang kami ingin bertahan di sana. Kami akan berkompetisi dengan sangat percaya diri dan berharap bisa bertahan di liga ini untuk waktu yang lama.”
“Kami memiliki motivasi besar untuk membuktikan bahwa perkiraan mereka salah,” kata Slaven Bilic tentang banyak pihak yang memprediksi West Bromwich Albion akan kembali terdegradasi dari Liga Primer Inggris pada musim mendatang.
West Bromwich Albion memang akan mengawali penampilan perdananya di Liga Primer Inggris pada Minggu 13 September 2020 dengan dana terbatas. Ini yang menyebabkan Slaven Bilic tak bisa berbuat banyak di bursa transfer selain merekrut kembali Matheus Pereira, Callum Robinson, dan Grady Diangana, yang pada musim lalu berstatus pemain pinjaman di The Hawthorns.
“Ada dua tahap dalam membangun tim. Pertama berusaha mempertahankan yang sudah ada tahun dan tahap kedua yang jauh lebih sulit, menambah pemain,” kata Slaven Bilic yang akan mendatangkan mantan bintang lini belakang Chelsea, Branislav Ivanovic, 36 tahun, dengan status bebas transfer dari Zenit St Petersburg.