Dominic Calvert-Lewin, Si Puncak Pohon Cemara Carlo Ancelotti di Everton
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Jumat, 9 Oktober 2020 13:59 WIB
Lahir dan besar di Sheffield, Inggris, Dominic Calvert-Lewin bergabung dengan akademi sepak bola Sheffield United sejak masih berusia 8 tahun.
Dia mulai mencuri perhatian saat Sheffield United menjuarai kompetisi liga anak-anak Inggris pada 2007. Salah satu performa terbaiknya adalah ketika dia mencetak empat gol dalam sepuluh menit pada salah satu laga.
Neil Collins, mantan pemain Sheffield United yang kini menjadi manajer klub Liga Amerika Serikat Tampa Bay Rowdies, ingat benar bagaimana Dominic Calvert-Lewin kecil berlatih saat itu. Kerja keras, menurut dia, membuat si pemain mampu bersaing dengan pemain yang berusia dia atasnya.
"Sikapnya luar biasa dan dia memiilki kemampuan untuk menandingi itu (para pemain yang lebih senior). Dia bekerja sangat keras di balik layar untuk meningkatkan permainannya dan juga untuk kemampuan fisiknya," kata Collins dalam wawancara dengan media Inggris The Star 2017 lalu.
"Dia nyaris seperti pesepakbola modern yang sempurna soal kemampuan fisiknya. Dia cepat, kuat, bersih dan bisa bermain di posisi apa pun di depan."
"Secara fisik, dia mengingatkan saya terhadap Cristiano Ronaldo muda dan dia ketika dia tumbuh dewasa dia akan menjadi luar biasa."
Kemampuan Calvert-Lewin muda sempat menarik perhatian banyak klub besar Inggris saat itu. Arsenal, Liverpool, Manchester United disebut sempat tertarik memboyong si pemain ke akademi mereka.
Tetapi Sheffield United bergerak cepat. Mereka langsung memberikan Calvert-Lewin beasiswa yang membuat dia bertahan di klub itu hingga menembus tim senior pada usia 17 tahun.
Sempat dipinjamkan ke dua klub berbeda pada dua musim perdananya sebagai pemain Sheffield United, Dominic Calvert-Lewin akhirnya memutuskan hengkang ke Everton pada 2016.