Liga Europa: AC Milan Dibungkam Yusuf Yazici, Siapa Dia?
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Jumat, 6 November 2020 10:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - AC Milan menelan kekalahan perdananya di semua kompetisi musim ini setelah dibungkam Lille 0-3 pada laga Liga Europa dini hari tadi. Gelandang serang Yusuf Yazici mencuri perhatian dengan memborong tiga gol Lille pada laga tersebut.
Bermain di kandangnnya sendiri, Stadion San Siro, AC Milan menurunkan skuad terbaiknya untuk mempertahankan rekor kemenangan sempurna yang mereka miliki sejauh ini. Akan tetapi skuad asuhan Stefano Pioli tak mampu menembus lini pertahanan rapat yang diperagakan tim tamu Lille.
AC Milan bahkan langsung tertinggal pada pertengahan babak pertama. Pelanggaran yang dilakukan Alessio Romagnoli berbuah hadiah penalti bagi Lille. Yazici yang maju sebagai algojo berhasil mengecoh penjaga gawang Gianluigi Donnarumma.
Sepuluh menit babak kedua berjalan, Yusuf Yazici mencetak gol keduanya. Tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilepaskan pesepakbola asal Turki itu tak mampu dihentikan Donnarumma.
Tiga menit berselang, Donnarumma kembali memungut bola dari gawangnya. Melalui serangan balik cepat, Yazici mencetak hattrick yang membuat Lille unggul 3-0. AC Milan tak mampu mengejar ketertinggalan itu dan terpaksa mengalami kekalahan perdananya musim ini.
Bagi Yusuf Yazici, itu adalah hattrick keduanya di Liga Europa musim ini. Pada laga perdana Liga Europa musim ini, dia juga mencetak hattrick untuk mengantarkan Lille meraih kemenangan 4-1 di markas Sparta Prague.
Laman Opta Joe mencatat dia sebagai satu-satunya pemain yang pernah dua kali mencetak hattrick di markas lawan dalam satu musim kompetisi Liga Europa.
<!--more-->
Yusuf Yazici adalah pemain kelahiran Trabzon, Turki. Dia bergabung dengan klub asal kota kelahirannya itu, Trabzonspor, sejak kecil. Pada 2015, Yazici yang masih berusia 18 tahun berhasil menembus tim senior Trabzonspor.
Meskipun tak langsung mendapat kesempatan bermain secara reguler, Yazici mampu selalu menampilkan performa terbaiknya kala diberi kesempatan. Dia pun langsung menjadi idola baru bagi penggemar klub itu.
Dianggap sebagai salah satu bintang masa depan Turki, Yusuf Yazici adalah pemain yang berbakat secara teknis dan taktis. Dia mampu bermain sebagai gelandang serang atau pun beroperasi sebagai sayap kanan.
Yazici dikenal sebagai pemain yang memiliki visi bermain yang tajam, cepat dan kaki kiri yang bagus. Dia juga pintar dalam membuka ruang untuk dirinya sendiri maupun rekan satu timnya.
Selain itu, Yusuf Yazici juga dianggap sebagai pemain yang eksplosif. Dia bisa melepaskan umpan yang tak terduga atau pun tendangan keras jarak jauh dengan celah yang sangat sempit.
Ditambah dengan kemampuan membawa bola yang mumpuni plus stamina bagai kuda membuat dia kerap disamakan dengan Mesut Ozil ketika masa kejayaannya.
Pesona Yazici sempat membuat banyak klub besar Eropa meminatinya. Jose Mourinho ketika masih menangani Manchester United, disebut pernah mengirimkan pemandu bakatnya ke Turki untuk memantau permainan pesepakbola yang kini berusia 23 tahun itu. Namun kabar ketertarikan Manchester United itu menguap begitu saja.
Arsenal, Manchester City, Liverpool hingga Sheffield United, juga disebut pernah tertarik memboyong Yazici pada 2019 lalu. Akan tetapi Lille bergerak lebih cepat dan akhirnya menebus dia sebesar 17,5 juta euro.
Dengan nilai sebesar itu, Yazici tercatat sebagai pemain termahal yang pernah dijual Trabzonspor.
<!--more-->
Pada musim pertamanya, Yazici tampak masih beradaptasi di Prancis. Tampil sebanyak 19 kali, dia hanya mampu mencetak satu gol dan satu assist musim lalu. Perjalanan tahun pertama Yusuf Yazici di Prancis pun ditutup dengan membawa Lille menduduki posisi keempat klasemen setelah Ligue 1 ditutup karena pandemi Covid-19.
Musim ini, Yazici sempat dianggap tak mendapatkan tempat di tim asuhan Christophe Galtier. Pasalnya dari sembilan laga awal musim ini dia belum pernah sekali pun tampil sejak awal. Delapan kali bermain, Yazici selalu hanya menjadi pemain pengganti.
Akan tetapi Galtier tampak memiliki rencana lain bagi Yusuf Yazici. Galtier justru memberikan panggung bagi Yazici di ajang Liga Europa. Dari tiga laga yang sudah berlangsung, Yazici selalu tampil sejak awal di kompetisi tersebut.
Tiga gol ke gawang AC Milan pada laga dini hari tadi membuat nama Yusuf Yazici melambung. Dia disebut sebagai pemain pertama yang pernah mencetak trigol ke gawang AC Milan di San Siro dalam dua dekade terakhir.
Pemain terakhir yang melakukan hal itu adalah Rivaldo saat membawa timnya Barcelona bertandang ke markas AC Milan pada Oktober 2000 di ajang Liga Champions.
Kini, Yusuf Yazici pun kembali menjadi perhatian klub-klub Eropa. Bisa jadi AC Milan berminat memboyong si pemain. Pasalnya mereka disebut akan kehilangan gelandang serang Hakan Calhanoglu yang juga berasal dari Turki.
Kontrak Calhanoglu di AC Milan akan habis pada akhir musim ini dan hingga kini kedua belah pihak belum menyepakati kontrak baru. Akan tetapi membeli Yusuf Yazici dari Lille dipastikan tak akan mudah. Pasalnya kontrak si pemain di Lille masih tersisa hingga 2024.
TURKISH FOOTBALL| OPTA JOE| FOOTBALL ITALIA| TRANSFERMARKT