TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert, memilih menghabiskan waktunya dengan berlibur ke Bali di tengah ketidakpastian nasib Liga 1. Dia memilih berlibur ke Pulau Dewata ketimbang kembali ke negara asalnya, Belanda.

Albert menyatakan dirinya membutuhkan penyegaran setelah kompetisi Liga 1 2020 kembali gagal bergulir. Seluruh anggota skuad Persib Bandung pun telah pulang ke kampung halamannya masing-masing.

"Saya butuh pergi ke luar dari Bandung setelah keinginan kami untuk berkompetisi ditolak. Semua pemain juga sudah kembali ke daerah masing-masing karena tak ada latihan bersama," ujar Robert Alberts seperti dilansir laman resmi Persib, Kamis 19 November 2020.

Alberts menyatakan telah memberikan instruksi kepada Supardi cs untuk menjaga kebugaran selama berada di rumah. Meskipun demikian, dia mengaku kesulitan untuk memberikan menu latihan mandiri kepada anak asuhnya karena tidak ada kepastian kapan Liga 1 akan kembali bergulir.

"Tapi itu (menu latihan) hanya jika kami tahu kapan kompetisi akan dimulai lagi. Jadi, untuk saat ini kami mundur dulu untuk membangkitkan mental maupun fisik tentunya," ujar dia.

Persib Bandung memutuskan untuk tak menggelar latihan bersama setelah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru memastikan Liga 1 2020 tak dapat digelar hingga Februari tahun depan.

Persib berencana mengumpulkan kembali para pemain pada Januari untuk persiapan Liga 1 yang kemungkinan akan digelar pada Februari. Albert menyatakan bahwa pihaknya saat ini hanya bisa pasrah. Dia menyatakan baru akan mempersiapkan timnya dalam waktu dekat.

"Kami tetap coba bertahan dan kuat dengan situasi ini. Membangun rencana baru lagi, mempersiapkan untuk memulai di bulan Februari. Dalam waktu dekat, pemain akan diberi program latihan spesifik," kata Robert.

"Jadi kami harus bersiap, ketika ada lampu hijau, kompetisi akan mulai kembali dan kami harus serius lagi. Sebelumnya kami sudah bekerja dan berlatih secara profesional tapi semuanya batal," katanya menambahkan.

Sejak Pandemi Covid-19 merebak, Liga 1 2020 memang terus mengalami penudaan kompetisi. PSSI dan PT LIB sebelumnya berencana memulai kembali kompetisi tertinggi di tanah air itu pada akhir tahun ini, namun hal itu tak mendapatkan restu dari kepolisian.