Kualifikasi Piala Dunia 2022 Prancis vs Ukraina 1-1, Lloris: Kami Kurang Agresif

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Kamis, 25 Maret 2021 09:53 WIB

Penyerang Prancis Antoine Griezmann melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Ukraina dalam pertandinngan kualifikasi Piala Dunia Grup D di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, 25 Maret 2021. REUTERS/Christian Hartmann

TEMPO.CO, Jakarta - Laga kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Prancis vs Ukraina pada Kamis dinihari tadi berakhir dengan imbang 1-1. Kapten sekaligus penjaga gawang Prancis, Hugo Lloris menilai timnya kurang agresif pada babak kedua sehingga gagal menambah gol dan mempertahankan keunggulan.

Lloris menilai Prancis seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol pada laga itu. Penjaga gawang Tottenham Hotspur itu pun menilai timnya tak beruntung karena kebobolan lewat satu-satunya peluang yang didapatkan skuad asuhan Andriy Shevchenko. Apalagi tendangan Serhiy Sydorchuk sempat mengenai Presnel Kimpembe sehingga terhitung sebagai gol bunuh diri.

"Kami seharusnya bisa berbuat lebih untuk mencetak gol kedua. Kami bermain buruk pada babak kedua," kata Lloris usai pertandingan seperti dilansir laman resmi UEFA.

"Kami kehilangan agresifitas dalam permainan kami dan intensitas dalam umpan-umpan kami. Kemudian kami tak beruntung karena kebobolan."

Penyerang Prancis, Olivier Giroud menyatakan mereka kesulitan mencetak gol kedua karena Ukraina bermain sangat bertahan pada laga itu. Dia pun menyatakan ada faktor keberuntungan pada gol tim tamu.

Advertising
Advertising

"Ketika anda tak mencetak gol kedua melawan tim yang bertahan sangat baik, maka itu akan sangat sulit (untuk memenangkan pertandingan)," kata Giroud.

"Sangat sulit menembus antar lini mereka. Gol mereka juga sedikit berbau keberuntungan karena saya tak tahu apakah tembakan itu akan mengarah ke gawang, jadi ini soal keberuntungan."

Baca: Rekap Hasil Bola kualifikasi Piala Dunia 2022: Prancis Seri, Belanda Keok

Pelatih Prancis Didier Deschamps pun menyatakan bahwa mereka seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol pada babak pertama. Dia sangat kecewa karena mereka seharusnya bisa meraih tiga angka.

"Kami seharusnya bisa mengamankan pertandingan sejak babak pertama jika melihat banyaknya peluang yang kami miliki, sangat sulit pada babak kedua," kata dia.

"Gol yang kami derita tak terhindarkan, kami telah menekan sanagt keras hingga akhir dan tentu saja kami kecewa."

Pada laga itu Prancis lebih dulu unggul lewat gol Antoine Griezmann pada menit ke-19. Ukraina baru menyamakan kedudukan pada menit ke-57.

Secara statistik, Prancis memang tampil sangat dominan. Mereka menguasai 64 persen bola dan melepaskan 18 tembakan dengan tiga diantaranya mengarah ke gawang. Sementara Ukraina hanya melepaskan tiga tembakan dengan tak satu pun mengarah ke gawang.

Hasil imbang 1-1 pada laga Prancis vs Ukraina itu membuat tak ada satu pun tim Grup D yang mengantongi tiga angka pada laga pertama kualifikasi Piala Dunia kali ini. Pada laga lainnya Bosnia dan Herzegovina juga bermain imbang 2-2 dengan Finlandia

Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 selanjutnya, Prancis akan menyambangi markas Kazakhstan sementara Ukraina menyambut Finlandia pada Ahad mendatang.

UEFA

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

3 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

4 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

5 hari lalu

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Baca Selengkapnya

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

5 hari lalu

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

5 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya