TEMPO.CO, Jakarta - Perbincangan menarik mengenai Arsenal F.C yang dinilai tidak layak untuk mengikuti ajang European Super League atau ESL menuai respon dari pelatihnya, Mikel Arteta. Walaupun ia menolak ESL, namun menurutnya Arsenal layak disandingkan dengan klub-klub besar Eropa lainnya. Selain itu sejarah klub menjadi acuannya.

Arsenal merupakan salah satu tim yang tergabung di dalam The Big Six, sama seperti, Chelsea F.C, Tottenham Hotspurs, Liverpool F.C, Man United, dan Man City. Walaupun saat ini Arsenal duduk di posisi ke-9 Premier League atau Liga Inggris, Arsenal pernah mencapai masa kejayaan pada eranya dan menjadi tim Inggris satu-satunya yang menerima piala emas Premier League.

Arsenal sendiri didirikan pada 1886 oleh para buruh pabrik amunisi dengan nama Dial Square. Namun, nama tersebut berubah setelah David Danksin, petinggi pabrik Royal Arsenal membelinya pada 1888, sehingga membuat nama klub berubah menjadi Royal Arsenal.

Dengan latar belakang tersebut, tidak heran jika klub asal Woolwich, London Utara ini dijuluki The Gunners. Selain itu, Arsenal juga memiliki rival sekota yaitu Tottenham Hotspurs. Pertandingan Arsenal dan Tottenham merupakan salah satu pertandingan terpanas di London, rivalitas kedua tim tersebut disebut North London Derby.

Kejayaan Arsenal di sepak bola Inggris dimulai pada 1925 dibawah kepemimpinan pelatih Herbert Chapman. Selama menukangi Arsenal sampai 1935, Herbert mampu mempersembahkan gelar piala FA, piala Liga Utama, dan Charity Shield.

Setelah ditinggal Herbert, nama Arsenal cukup mentereng di kancah sepak bola Liga Inggris dan Eropa, namun dari banyak pelatih yang menukangi Arsenal, tidak banyak yang mampu memberikan gelar, baik domestik maupun internasional. Namun, hal ini berakhir pada 1996 setelah hadirnya Arsene Wenger. Saat itu Arsenal mampu mematahkan dominasi dari Manchester United.

Saat menukangi Arsenal, pria yang dijuluki Les Professeur atau Sang Profesor ini memberikan dobrakan baru kepada tim. Dobrakan pertama yang ia lakukan ialah melakukan diet pemain. Menurut Wenger, makanan yang dikonsumsi para pemainnya saat itu terlalu banyak mengandung gula dan daging, sehingga asupan sayur berkurang. Oleh karena itu, Wenger merombak asupan makanan para pemain.

Selanjutnya, Wenger memberikan dobrakan seperti merombak metode latihan para pemainnya. Wenger membuat latihan dengan para pemain harus menyentuh bola setiap saat bahkan ketika stretching. Wenger juga menerapkan permainan yang atraktif bagi tim dengan penguasaan bola tinggi dan permainan offensive melalui lini sayap.

Dobrakan yang dilakukan Wenger selanjutnya yaitu memoles pemain muda dan membuka gerbang pemain-pemain asing. Pemian asing ini ia beli untuk merubah karakter permainan sepak bola Inggris. Sedangkan untuk pemain mudanya Wenger gemar mengambil dari akademi atau membeli murah dari klub Eropa lainnya dengan harga yang murah. Sebut saja, Henry, Robin van Persie, Ashley Cole, Cesc Fabregas, hingga Jack Wilsher adalah produk wonderkid Arsenal.

Selama menukangi Arsenal sejak 1996-2018, Arsene Wenger telah memberikan 3 gelar Premier League, 7 Piala FA, dan 6 gelar juara Community Shield.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Lewat Surat Buat Fans, Arsenal Umumkan Putusan Mundur dari Liga Super Eropa