Spanyol Disingkirkan Italia, Alvaro Morata Jadi Pahlawan Lalu Pecudang
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 7 Juli 2021 05:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan lewat adu penalti yang dialami Spanyol saat menghadapi Italia di semifinal Euro 2020 akan bertahan lama dalam ingatan Alvaro Morata. Dalam adu penalti yang berakhir 4-1 itu ia gagal mencetak gol, bersama Daniel Olmo.
Kegagalan itu membuat dia menjadi pahlawan sekaligus pecundang dalam laga empat besar Euro 2020 di Wembley, Rabu dinihari, itu. Sebelumnya, ia mencetak gol pada menit ke-80, membuat skor jadi 1-1 setelah Italia sempat unggul lewat Federico Chiesa. Golnya itu membuat babak perpanjangan waktu, dan akhirnya penalti, dilakukan.
Dengan golnya, Morata menorehkan rekor baru untuk Timnas Spanyol. Itu merupakan gol keenamnya di Piala Eropa, unggul satu gol dari Fernando Torres.
Gol ke gawang Italia itu juga membuatnya menorehkan sejarah lain. Ia menjadi pemain kedua dalam sejarah Euro yang mencetak tiga gol atau lebih dalam beberapa edisi turnamen, setelah Cristiano Ronaldo.
Sayang torehan apiknya itu menguap karena kegagalan dia mencetak gol dari titik penalti. Menjadi penendang keempat Spanyol, saat kedudukan 3-2, pemain Real Madrid yang dipinjamkan ke Juventus itu gagal menjebol gawang Gianluigi Donnarumma.
Kegagalan ini akan membuat dia lebih intens disorot. Kritik dari suporter sudah deras tertuju padanya setelah gagal memanfaatkan enam peluang besar di laga-laga awal Timnas Spanyol sepanjang Euro 2020 ini. Karena performanya itu, keluarga Alavaro Morata juga jadi sasaran, bahkan sempat menerima ancaman pembunuhan.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik dari Hasil Laga Italia vs Spanyol