TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sayap Madura United Ronaldo Kwateh menorehkan sejarah dengan melakukan debutnya di Liga 1 Indonesia pada usia 16 tahun.

Ia tampil saat Madura United berlaga melawan Tira Persikabo dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2021-2022 di Stadion Indomilk Sport Center, Tangerang, Jumat, 3 September 2021.

"Saya bersyukur diberikan kesempatan berlaga oleh pelatih. Saya senang dengan debut ini," ujar Ronaldo Kwateh usai laga.

Dengan demikian, Ronaldo menjadi pemain termuda yang pernah merumput di Liga 1 Indonesia. Saat bertanding, dia tepat berusia 16 tahun 10 bulan 15 hari.

Putra dari pesepak bola asal Liberia Roberto Kwateh itu memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh penyerang sayap Persebaya Mochammad Supriadi yang melakukan debut pada umur 17 tahun tiga bulan satu hari.

Meski demikian, rekor pemain termuda di kompetisi sepak bola Indonesia masih dipegang oleh gelandang Persija Ramdani Lestaluhu.

Ramdani menjalani laga profesional pertamanya bersama skuad "Macan Kemayoran" pada usia 15 tahun. Pada tahun 2007, dia diturunkan dalam laga Divisi Utama Liga Indonesia oleh pelatih Sergey Dubrovin.

Sementara itu, terkait keputusannya menempatkan Ronaldo di jajaran sebelas pertama saat bersua Tira Persikabo, pelatih Rahmad Darmawan menyebut bahwa itu tak lepas dari performa sang pemain saat latihan.

"Saya tak pernah melihat usia. Siapa pun yang menunjukkan dia mampu bersaing dalam sesi latihan akan saya turunkan. Untuk Ronaldo, saya ikut senang dengan debutnya dan mudah-mudahan performanya terus meningkat. Saya minta jangan cepat puas dan selalu mengasah diri karena performa dia sejatinya belum maksimal walau sudah cukup baik," tutur RD.

Ronaldo Kwateh tak bermain penuh saat berhadapan dengan Tira Persikabo. Dia digantikan oleh Bayu Gatra pada menit ke-61.

Laga itu berakhir dengan skor imbang 1-1. Madura United unggul terlebih dahulu melalui gol Hugo Gomes (40') sebelum disamakan oleh Ahmad Nufiandani (66').

Hasil 1-1 membuat Madura United berada di posisi kelima klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2021-2022 dengan satu poin. Persis di atas mereka ada Tira Persikabo yang mengoleksi poin serupa.