TEMPO.CO, Jakarta - Pep Guardiola puas Manchester City bisa memakai pola yang jadi keahlian Chelsea untuk mengalahkan lawannya itu dengan skor 1-0 dalam lanjutan Liga Inggris di Etihad, Sabtu malam tadi.
Guardiola merujuk pada kemampuan Chelsea memanfaatkan situasi transisi untuk memukul lawannya dan hal itu kali ini bisa ditiru City berbuah gol kemenangan yang dicetak Kevin De Bruyne pada menit ke-70.
"Mereka tim yang solid menggalang pertahanan dan berusaha memukul lawannya dalam situasi transisi, dan kami mampu mengalahkan mereka dalam satu situasi transisi," kata Pep Guardiola selepas laga dikutip dari situs resmi City.
"Kami sungguh luar biasa. Bertahan dengan sangat baik dan semua pemain mengerahkan seluruh kemampuan mereka," ujar dia menambahkan.
Kemenangan itu membuat City semakin mantap menduduki puncak klasemen dengan koleksi 56 poin atau unggul 13 poin dari Chelsea yang ada di posisi kedua.
Kendati demikian, Guardiola bersikeras bahwa situasi di bulan Januari bukanlah patokan utama dalam perburuan gelar juara Liga Inggris.
"Di bulan Januari, tidak ada tim yang sudah pasti juara. Kami sekarang memperlebar jarak dari Chelsea, tetapi Liverpool masih punya satu pertandingan simpanan lagi," katanya.
"Jika mereka memenangi laga simpanan, jarak akan terpangkas jadi delapan poin dan selisih delapan poin di bulan Januari bukanlah sesuatu yang perlu dibesar-besarkan," ujar Guardiola melengkapi.
Liverpool memang berada di posisi ketiga dengan koleksi 42 poin dan akan bertanding melawan Brentford pada Minggu malam nanti serta masih punya laga simpanan melawan Leeds United yang masih dijadwal ulang.
City selanjutnya akan bertandang ke St. Mary's menghadapi Southampton pada Sabtu (22 Januari) pekan depan.