TEMPO.CO, Jakarta - Richarlison mencetak dua gol untuk membantu Tottenham Hotspur meraih kemenangan atas Marseille 2-0 pada laga pertama Liga Champions, Kamis dinihari WIB, 8 September 2022. Pelatih Spurs, Antonio Conte, senang dengan penampikan penyerang asal Brasil itu.

Pemain berusia 25 tahun itu direkrut dari Everton pada musim panas lalu dengan kontrak lima tahun. Kehadirannya untuk memperkuat lini serang skuad asuhan Antonio Conte.

Di laga itu, Tottenham unggul jumlah pemain setelah Chancel Mbemba Mangulu diberi kartu merah karena melakukan tekel terhadap Son Heung-min, saat laga babak kedua baru berjalan dua menit.

Meski kalah jumlah pemain, Marseille mampu bertahan dengan baik hingga tercipta gol Richarlison pada menit ke-76 dan 81.

Usai pertandingan, Antonio Conte mengomentari soal penampilan pemain Brasil itu. Dia mengaku senang melihat permainan Richarlison.

"Saya ingat ketika kami merekrutnya, dia berkata kepada saya: 'Saya tidak sabar untuk mendengarkan musik Liga Champions dan bermain di kompetisi itu'. Tidak banyak kata tetapi itu kata-kata penting bagi saya. Ketika seseorang pemain mengucapkan kata-kata itu, berarti dia memiliki keinginan dan kemauan yang besar," kata pelatih asal Italia itu.

"Pagi ini saya berkata kepadanya: "Saya ingat apa yang Anda katakan dan malam ini Anda memiliki kesempatan. Nikmati saat ini dan cobalah untuk melakukan yang terbaik'. Saya pikir dia melakukan dengan sangat baik."

"Kami merekrut Richy untuk mencoba mendukung dua penyerang, tetapi dia bisa bermain di posisi Harry Kane dan juga Son yang sangat penting bagi kami."

"Kami tidak ragu untuk mengontraknya dan kami melakukannya dengan cepat karena ambisi kami sangat jelas," kata Conte.

Seusai pertandingan, suporter Marseille membuat kerusuhan. Mereka memaksa masuk ke tempat pendukung Tottenham sehingga terjadi bentrok. Penggemar klub Prancis itu sempat meluncurkan misil dan suar ke arah pendukung tuan rumah.

Rekaman video insiden itu muncul di media sosial. Dalam rekaman itu terlihat penggemar Marseille menurunkan bendera kebanggan Spurs yang dipasang di sudut lapangan. Penggemar Tottenham Hotspur tak bisa berbuat apa-apa selain meneriakkan komentar ketidaksukaan terhadap perilaku mereka.

Masih belum jelas apakah UEFA akan turun tangan dengan memberikan saksi kepada Marseille atas perilaku pendukung mereka di pertandingan Liga Champions ini. Posisi antihuruhara bekerja memastikan mengendalikan situasi.

MIRROR, UEFA

Baca Juga: Cetak 3 Gol di Liga Champions, Robert Lewandowski Dekati Ronaldo - Messi