Tragedi Kanjuruhan: Polisi Gunakan Gas Air Mata di Stadion, Ini Penjelasan Komdis PSSI

Selasa, 4 Oktober 2022 20:34 WIB

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Polda Jatim mencatat jumlah korban jiwa dalam kerusuhan tersebut sementara sebanyak 127 orang. REUTERS TV melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Disiplin atau Komdis PSSI menanggapi ihwal penggunaan gas air mata oleh kepolisian saat terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabay, Sabtu, 1 Oktober 2022. Akibat kejadian itu ada 125 orang yang meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka-luka karena menghindari tembakan gas air mata dari polisi.

Ketua Komite Disiplin PSSI Erwin Tobing menilai larangan penggunaan gas air mata dalam statuta FIFA tidak lepas dari tragedi Estagio Nacional Peru yang menewaskan lebih dari 300 korban dan ratusan lainnya luka-luka. Peristiwa tersebut terjadi pada 24 Mei 1964 di Ibu Kota Peru, Lima.

"Mungkin dari pengalaman itu FIFA mengeluarkan suatu ketentuan. Ini juga perlu kami sosialisasikan kepada semua," kata Erwin, Selasa, 4 Oktober 2022. Meski demikian, ia menilai setiap kepolisian di suatu negara mempunyai aturan sendiri ihwal penggunaan gas air mata.

Ia mencontohkan soal kehadiran steward atau petugas keamanan khusus di stadion. Erwin menyatakan di negara maju sudah menggunakan steward terlatih dan diberi kewenangan untuk menjaga pertandingan.

"Kita (Liga 1) belum ada, baru sedikit. Paling Panpel punya steward sekitar 100-150 orang dengan segala keterbatasan," tutur Erwin.

Oleh sebab itu, ia menuturkan, dalam hal penggunaan gas air mata oleh polisi di stadion akan merujuk kepada aturan kepolisian. "Jadi nanti tergantung temuan hasil tim investigasi, apakah polisi sudah sesuai Perkapolri (No.1 Tahun 2009)," ujar Erwin.

Advertising
Advertising

Ke depan, ia menyatakan PSSI akan berkoordinasi dengan aparat keamanan ihwal pengamanan pertandingan di stadion. Menurut Erwin, PSSI berupaya untuk mencari irisan atau titik temu antara aturan yang ada dalam statuta FIFA dengan kepolisian.

"Ini perlu dipahami, negara kita belum selengkap Eropa (dalam hal infrastruktur pengamanan). Kalau polisi diizinkan masuk (stadion) tentu mereka juga punya Perkapolri yang harus diikuti, perlu ada ketentuan yang harus dilaksanakan," kata Ketua Komdis PSSI.

Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang di dalam stadion tidak bisa dilepaskan dari penggunaan gas air mata oleh kepolisian. Aksi pendukung Arema FC yang masuk ke lapangan membuat aparat keamanan melepaskan tembakan gas air mata. Bukan cuma ke lapangan, gas air mata tersebut juga ditembakkan ke tribun.

Akibatnya, puluhan ribu suporter di stadion panik dan berusaha mencari jalan keluar lantaran mereka kesulitan untuk bernapas. Akibat insiden itu ratusan penonton meninggal dan mengalami luka-luka.

Sementara dalam statuta FIFA Pasal 19 Nomor b tentang Pitchside stewards melarang penggunaan gas air mata di stadion. “No fi rearms or “crowd control gas” shall be carried or used” (Tidak boleh membawa atau menggunakan senjata api atau 'gas pengendali massa').

Baca: Ini Bunyi Aturan FIFA Tentang Larangan Penggunaan Gas Air Mata di Stadion

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

2 hari lalu

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman, pada pertandingan Liga 1.

Baca Selengkapnya

Top Skor, Rekap Hasil, dan Klasemen Akhir Liga 1: Madura United ke Championship Series, RANS Terdegradasi

3 hari lalu

Top Skor, Rekap Hasil, dan Klasemen Akhir Liga 1: Madura United ke Championship Series, RANS Terdegradasi

Seluruh rangkaian Reguler Series Liga 1 telah berakhir. Setelah pertandingan pekan ke-34, Madura United menjadi tim terakhir ke Championship Series.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

3 hari lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

3 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

Madura United meraih satu tiket tersisa untuk melangkah ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Bagaimana rekap hasil pekan terakhir?

Baca Selengkapnya

Jadwal Live dan Prediksi 4 Laga Liga 1 Pekan Terakhir, Empat Tim Berusaha Hindari Zona Degradasi

3 hari lalu

Jadwal Live dan Prediksi 4 Laga Liga 1 Pekan Terakhir, Empat Tim Berusaha Hindari Zona Degradasi

Empat tim masih berjuang menghindari zona degradasi pada pekan terakhir fase reguler Liga 1 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

5 hari lalu

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Jadwal Live dan Prediksi Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Liga 1 Pekan Terakhir Hari Ini

5 hari lalu

Jadwal Live dan Prediksi Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Liga 1 Pekan Terakhir Hari Ini

Pertandingan bertajuk Derby Jawa Timur antara Persebaya Surabaya vs Persik Kediri akan terjadi pada pekan ke-34 Liga 1 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Pelatih Kiper Persebaya Yakin Ernando Ari Makin Semangat Lawan Uzbekistan

6 hari lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Pelatih Kiper Persebaya Yakin Ernando Ari Makin Semangat Lawan Uzbekistan

Ernando Ari menjadi kiper andalan timnas U-23 Indonesia yang selalu dimainkan oleh pelatih Shin Tae-yong di empat laga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga 1 dan Rekap Hasil Pekan Ke-33 Usai Persija Jakarta Kalahkan RANS Nusantara FC 1-0

7 hari lalu

Klasemen Liga 1 dan Rekap Hasil Pekan Ke-33 Usai Persija Jakarta Kalahkan RANS Nusantara FC 1-0

RANS Nusantara FC harus menerima kekalahan dari Persija Jakarta pada pekan ke-33 Liga 1. Terancam degradasi.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: PSIS Semarang Jaga Peluang ke Championship Series, Persita Tangerang Kalahkan Persis Solo

7 hari lalu

Hasil Liga 1: PSIS Semarang Jaga Peluang ke Championship Series, Persita Tangerang Kalahkan Persis Solo

PSIS Semarang menjaga asa lolos Championship Series seusai mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 3-0 pada pekan ke-33 Liga 1.

Baca Selengkapnya