Mengenal Forest Green Rovers, Klub Sepak Bola Paling Ramah Lingkungan Asal Inggris

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 20 Oktober 2022 16:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah klub sepak bola asal Kota Nailsworth, Inggris, Forest Green Rovers, memulai perjalanan sebagai klub sepak bola bebas karbon sejak 2010 silam. Berkat tujuan dan upaya tersebut, FIFA melalui United Nations Climate Change (UNFCCC) menyebut Forest Green Rovers sebagai klu paling hijau di dunia.

“Kami bekerja sama dengan PlayerLayer mencari bahan kaos yang lebih berkelanjutan setelah saya mengetahui bahwa standar untuk perlengkapan olahraga modern telah menjadi 100 persen plastik yang tidak masuk akal bagi saya dari perspektif lingkungan atau perspektif kinerja,” kata Dale Vince selaku chairperson Forest Green Rovers kepada Reuters.

Perjalanan Forest Green Rovers Menjadi Klub Ramah Lingkungan

Sampai saat ini, Forest Green Rovers telah memperkenalkan sejumlah strategi ramah lingkungan yang berkelanjutan, seperti penggunaan panel surya pada stadion rumah, jenis lapangan organik, pemanfaatan daur ulang air, hingga menu vegan sepenuhnya bagi pemain dan penggemar.

Dikutip dari situs UNFCCC, pada musim 2011-2012 di Inggris atau satu tahun setelah klub berkomitmen untuk mendukung aksi peduli lingkungan, Forest Green Rovers telah mengurangi jejak karbon per penonton sampai 42 persen. Selain itu, pada 2017, klub ini juga berhasil menurunkan jejak karbon absolut hingga 3 persen.

Advertising
Advertising

Setelah upaya penurunan karbon dinilai berhasil, klub mulai memanfaatkan proses daur ulang air sebagai pasokan air utama. Pada 2017, Forest Green Rovers setidaknya diperkirakan telah berhasil memanfaatkan 8 persen air hasil daur ulang.

Puncaknya, pada musim sepak bola 2017-2018, Forest Green Rovers menurunkan sampai 14,7 persen limbah klub sepak bola secara keseluruhan. Alhasil, klub ini menjadi satu-satunya klub sepak bola dengan akreditasi Eco-Management and Audit Scheme (EMAS).

Strategi Forest Green Rovers Dukung Kebijakan Iklim

Sebelumnya, UNFCCC memperkirakan bahwa industri sepak bola turut berperan dalam perubahan iklim. Sebab, industri ini menggunakan lampu sorot, layar video, hingga papan skor yang memiliki kebutuhan listrik sangat besar.

UNFCCC turut menyoroti jumlah penggemar sepak bola yang mencapai ribuan atau jutaan orang hingga turut berperan dalam peningkatan jejak karbon dan limbah-limbah kasat mata, seperti sampah dan sejenisnya.

Dalam mengatasi beberapa permasalahan tersebut, setidaknya terdapat tiga strategi utama yang dilakukan oleh Klub Forest Green Rovers sebagaimana dilansir oleh situs UNFCCC.

Pertama, klub ini mengurangi permintaan konsumsi energi dengan mengubah pola makan pemain menjadi sepenuhnya vegan dan hanya menyediakan makanan vegan bagi penggemar. UNFCCC menyebut cara ini tergolong efektif sebab mengurangi rantai produksi makanan yang memiliki dampak besar bagi iklim.

Kedua, stadion tuan rumah bernama The New Lawn didesain ramah lingkungan dengan memanfaatkan lapangan sepak bola organik, mengumpulkan air hujan di sekitar stadion untuk didaur ulang, hingga menyediakan pusat pengisian daya bagi kendaraan listrik.

Ketiga, Forest Green Rovers membuat program duta dan pemberian penghargaan kepada sekolah dan masyarakat setempat untuk mendukung misi yang sama demi meningkatkan kesadaran terhadap iklim bagi lingkungan sekitar.

Berkat sejumlah strategi tersebut, UNFCCC memperkirakan bahwa klub ini setidaknya telah menjangkau 3 miliar orang baik di level lokal, nasional, maupun internasional melalui peliputan oleh pers dan media sosial.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: 8 Alasan Ini yang Bikin Piala Dunia 2022 Qatar Unik, Salah Satunya Digelar pada Musim Dingin

Berita terkait

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

6 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

7 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

7 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

10 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

11 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

12 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

12 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

12 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

24 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Baca Selengkapnya

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

25 hari lalu

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.

Baca Selengkapnya