Piala Dunia 2022 Wales vs Inggris, Gareth Southgate Hadapi Dilema untuk Phil Foden

Senin, 28 November 2022 00:38 WIB

Pelatih Inggris Gareth Southgate. Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, 25 November 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Keengganan menurunkan Phil Foden saat Inggris bermain imbang 0-0 melawan Amerika Serikat telah memberi tekanan kepada Gareth Southgate. Manajer The Three Lions itu menghadapi laga hidup-mati saat menghadapi Wales dalam partai terakhir Grup B Piala Dunia 2022 pada 30 November mendatang.

Saat Inggris bekerja keras membuka pertahanan AS yang sangat baik di Stadion Al Bayt pada Jumat lalu, Southgate memilih Jack Grealish dan Marcus Rashford untuk memberi perubahan pada lini serang mereka. Untuk kedua kalinya secara beruntun di laga Piala Dunia, ia mencadangkan Foden.

Setelah tampil singkat selama 19 menit ketika memenangi laga melawan Iran 6-2, Foden seakan merasa dirinya tak berguna di bangku cadangan ketika timnya tampil lesu melawan AS. Southgate lebih senang memasang Mason Mount di belakang striker Harry Kane, dengan Bukayo Saka di sayap kanan dan Raheem Sterling pada sisi kiri.

Meskipun kritik yang muncul dari para fan dan pundit soal pencadangan pemain 22 tahun milik klub Manchester City itu diredam kala Inggris menghancurkan Iran, sorotan yang lebih keras tertuju kepada keputusan Southgate saat Inggris tampil lesu dan buntu menghadapi AS.

"Phil Foden tidak dimainkan itu sangat disayangkan karena dia adalah bakat yang besar. Dia pemain terbaik kami sejauh ini," kata mantan bek timnas Inggris Gary Neville.

Advertising
Advertising

Adapun Wayne Rooney, pemegang rekor gol Inggris, sepakat dengan Neville bahwa Foden seharusnya menjadi bagian susunan pemain sebelas pertama tim Tiga Singa. "Saya melihatnya aneh, Foden tidak datang sebagai pemain pengganti melawan AS. Dia akan menjadi bagian starting eleven saya apabila saya bos tim Inggris," kata Rooney kepada the Times.

"Secara teknis, dia adalah pemain bola terbaik yang dimiliki Inggris. Saya rasa apabila Anda memiliki talenta seperti Foden, Anda harus memainkan dia," ujar mantan pemain Manchester United tersebut.

Foden memang dipasang pada awal dua pertandingan Inggris pada kualifikasi grup Euro 2020. Namun, ia kehilangan tempatnya saat tim melaju ke final yang dimenangi Italia, yang ia lewatkan karena cedera.

Ketika Foden muncul sebagai salah satu bakat paling bersinar Inggris, dengan ketrampilan yang ia tunjukkan pada Liga Premier dan Champions, aneh rasanya apabila Southgate begitu enggan untuk memainkannya. "Sungguh membingungkan bahwa dia tetap di bangku cadangan ketika permainan membutuhkan kreativitasnya. Dia terlalu berbakat," kata mantan bek Inggris Jamie Carragher dikutip AFP.

Setelah laga melawan AS, Southgate menjawab kritik dengan mengatakan bahwa ia tidak ingin memberi Foden peran sentral karena dia sering bermain di sisi sayap untuk Manchester City. "Siapapun salah satu penyerang yang tidak saya turunkan apabila kami tidak memenangi pertandingan, saya akan duduk di sini menjawab pertanyaan-pertanyaan," kata dia.

"Kami rasa itu bukanlah pertandingan untuk Phil di tengah karena dia tidak bermain di posisi itu bersama klubnya. Itu adalah pertandingan bagi yang berpengalaman di tengah. Kami suka Phil, dia adalah pemain super," ujar Southgate.

Southgate mungkin juga mengatakan Foden belum mampu mereplikasi performa gemilangnya bersama City dalam 19 penampilannya bersama Inggris. Ia mencetak hanya dua gol dalam pertandingan internasional bersama The Three Lions.

Meskipun bermain imbang dengan AS, Inggris memegang kendali nasibnya dalam perebutan tempat di 16 besar. Hanya kekalahan empat gol melawan Wales pada Selasa yang dapat menghentikan laju Inggris ke babak gugur, sedangkan kemenangan melawan negara tetangga itu memastikan The Three Lions sebagai juara Grup B.

Namun, Inggris harus mampu menunjukkan kecerdikan apabila ingin mengalahkan tim-tim terbaik dunia dan mengangkat trofi turnamen mayor untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1966. Foden mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi jawaban kebuntuan lini serang Inggris. Bagi Southgate, itu merupakan dilema yang harus ia pecahkan untuk menghindari kandasnya perjuangan Inggris di Piala Dunia 2022.

Baca juga: Ini Alasan Bukayo Saka Memakai Kaus Kaki Bolong di Piala Dunia 2022

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

15 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

2 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

4 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya