Joao Cancelo Pilar Penting Timnas Portugal di Piala Dunia 2022, Helder Cristovao Ungkap Kelebihannya
Editor
Rina Widiastuti
Kamis, 1 Desember 2022 16:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Joao Cancelo menjadi pilar penting skuad Portugal di Piala Dunia 2022. Bek sayap kanan Manchester City ini dimainkan sebagai starter dan tidak digantikan sepanjang laga oleh Fernando Santos dalam dua pertandingan awal babak penyisihan grup.
Portugal telah memastikan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar sebagai salah satu wakil dari Grup H dengan dua kemenangan awal. Mereka membuka dengan kemenangan 3-2 dari Ghana, kemudian mengalahakan Uruguay 2-0.
Di laga terakhir babak penyisihan grup, mereka akan menghadapi Korea Selatan pada Jumat, 2 Desember 2022, dimulai 22.00 WIB. Kemenangan di laga ini akan menjadi catatan sempurna bagi Portugal.
Cancelo menjalani debutnya di Timnas Portugal pada 1 September 2016 di bawah Santos. Kala itu usianya 22 tahun 3 bulan 5 hari. Sejak saat itu, dia telah mengantongi 39 caps dengan koleksi tujuh gol untuk negaranya.
Pemain berusia 28 tahun ini membawa gaya permainan, kemampuan mencetak gol dan menciptakan assist, seperti yang ditunjukkan di Manchester City, ke skuad Portugal yang kini berkompetisi di Piala Dunia. Cancelo diharapkan bisa melakukan hal-hal besar di sisa turnamen, setelah memastikan lolos fase gugur.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Fokus Timnas Portugal Tak Terganggu Berita Cristiano Ronaldo Keluar dari Manchester United
Helder Cristovao, mantan bek tengah Portugal, yang melatih Cancelo di tim muda Benfica, mengungkapkan sejumlah kelebihan mantan pemain didikannya itu kepada FIFA+.
"Joao adalah seorang yang senang setiap kali mendapatkan bola," ujar Cristovao. "Dalam istilah teknis, saya melihat dia bermain hari ini dengan cara yang sama seperti dia bermain di level pemain muda."
"Namun, melihat tanggung jawab yang dia ambil sekarang, bagaikan siang dan malam. Permainan Pep Guardiola sangat menguntungkan baginya. Di tahun pertamanya di City, Guardiola memiliki keraguan, tetapi setelah itu, dia memberinya izin untuk berkeliaran di sekitar laoangan, di kiri, kanan, tengah, di mana pun," tuturnya. "Itu membuatnya senang karena selalu memiliki bola di kakinya."
Menurut Cristovao, Cancelo hanya sedikit merasakan keluhan bersama City, klub yang dibelanya sejak pindah ke Etihad setelah meninggalkan Juventus pada musim panas 2019. Kontraknya bersama klub Liga Inggris itu juga telah diperpanjang sampai Juni 2027 nanti.
"Joao selalu membaca permainan lebih cepat dari yang lain. Dia akan menemukan ruang di mana tidak ada orang lain yang bisa," kata mantan pelatihnya itu.
Apa yang dikatakan Cristovao tercermin dari catatannya bersama The Citizens musim ini. Dalam 14 penampilannya di Liga Inggris, Cancelo mencetak dua gol dan menciptakan satu assist. Di Liga Champions, dia selalu dimainkan oleh Guardiola dalam enam pertandingan babak penyisihan grup, dan membantu empat assist.
"Dari segi fisik, dia memiliki profil seorang olahragawan elite. Dia kuat, tingginya 1,85 meter, bahkan, meski bermain setiap tengah pekan dan akhir pekan, dia selalu fit," kata Cristovao.
Dia menyebut, satu-satunya kekurangan Cancelo saat ini adalah membawa pulang trofi Piala Dunia. Jika bek kanan Manchester City ini bisa membawa Timnas Portugal juara di Qatar, itu akan menjadi pentahbisan kariernya yang mengalami pasang-surut.
Perjalanan karier sepak bola Joao Cancelo
Pada saat berusia 13 tahun, Cancelo bergabung dengan klub asal negaranya, Benfica U-15. Namun, kematian ibunya akibat kecelakaan mobil, yang juga membuat dia dan saudaranya terluka, membuatnya sempat berhenti bermain. Ketika itu usianya 18 tahun.
Dia akhirnya mau kembali bermain sepak bola setelah dibujuh ayahnya. "Itu adalah waktu yang sangat sulit," kata Felipe Nascimento, yang mantan rekannya di Benfica junior.
Menurut Felipe, tragedi itu benar-benar membuat Cancelo terpukul. Terlebih, dia sangat dekat dengan ibunya.
Cancelo kemudian meninggalkan Benfica seperti rekan-rekannya yang lain dan melanjutkan kariernya di klub lain. Dia tercatat hanya dua kali bermain di tim utama klub Portugal itu.
Klub berikutnya yang dia bela adalah Valencia, klub Spanyol. Awalnya dia pindah dengan status pinjaman selama dua musim sebelum dipermanenkan pada musim panas 2017.
Selanjutnya, dia dipinjamkan ke Inter Milan selama satu musim, kemudian Juventus juga semusim sebelum akhirnya dibeli klub berjuluk Si Nyonya Tua. Hanya setahun setelah dipermanenkan Juve, Cancelo hengkang ke Manchester City pada musim panas 2019. Hingga saat ini, dia masih betah di Etihad.
Cristovao mengatakan, meski dia tidak berhasil di Benfica, tetapi dia memiliki bakat bermain sepak bola yang luar biasa. "Potensi itu ada, tapi mungkin perlu waktu lebih lama untuk bisa menunjukkannya, dan itu yang muncul di kemudian hari."
Menurut Cristovao, Cancelo mengalami perkembangan dalam permainannya saat bermain di Inter Milan dan Juventus, sebelum berpindah ke Manchester City sebagai bek sayap termahal dalam sejarah, dengan tebusan 65 juta euro.
"Joao adalah salah satu pesepak bola yang kami tahu akan melangkah jauh berkat bakatnya," kata Felipe. "Dia memiliki kepribadian sebagai pemain besar."
"Ada beberapa kekhawatiran, ketika kami masih muda, bahwa reaksi impulsifnya dapat menahannya, tetapi saya pikir kepribadian yang kuat itulah yang memungkinkan dia mencapai apa yang telah dia capai," kata mantan rekannya itu menambahkan.
FIFA, TRANSFERMARKT
Baca Juga: Tampil Mengesankan di Piala Dunia 2022, Enzo Fernandez Diprediksi Bakal Jadi Pemain Mahal