Bintang Piala Dunia 2022 dari Ghana, Mohammed Kudus Jadi Inspirasi Anak Muda di Negaranya

Reporter

Jumat, 2 Desember 2022 16:50 WIB

Pemain Ghana Mohammed Kudus berudel dengan pemain Korea Selatan Jeong Woo-yeong dan Jung Woo-young dalam pertandingan Grup H Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar, 28 November 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Timnas Ghana, Mohammed Kudus, menjadi salah satu bintang muda yang bersinar di Piala Dunia 2022. Pemain Ajax, 22 tahun, ini berhasil mencetak dua gol yang membawa timnya meraih kemenangan atas Korea Selatan 3-2 di laga kedua.

Kudus menjebol gawang Korea Selatan untuk menambah keunggulan Ghana selang sepuluh menit setelah gol Mohammed Salisu pada menit ke-24, sehingga membawa timnya unggul 2-0 di babak pertama.

Pemain jebolan akademi Right to Dream itu kembali mencetak gol keduanya pada menit ke-68, untuk membawa Ghana kembali unggul setelah pemain Korea Selatan, Cho Gue-sung mencetak dua gol beruntun dalam tiga menit (58' dan 61') untuk menyamakan kedudukan.

Kemenangan ini membuat Ghana naik ke posisi kedua klasemen Grup H, menempel Portugal yang sudah memastikan ke babak 16 besar dengan dua kemenangan beruntun. Hasil itu juga menjadi momen kebangkitan Black Stars yang sebelumnya kalah 3-2 saat menghadapi Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya di laga pertama.

Pemain Ghana Mohammed Kudus mencetak gol ketiga pada laga kedua Grup H antara Korea Selatan vs Ghana di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, 28 November 2022. REUTERS/Matthew Childs

Kudus menjadi pemain andalan pelatih Otto Addo. Saat menghadapi Korea Selatan, dia ditempatkan di sayap kanan. Sebelumnya, ketika melawan Portugal, dia ditempatkan di sisi kiri. Di mana pun dipasang, pemain yang sejatinya berposisi sebagai gelandang serang ini selalu tampil tak mengecewakan.

Advertising
Advertising

Mantan gelandang Ghana, Derek Boateng, menyebut bahwa Kudus adalah perwujudan dari tipe pemain baru, produk salah satu akademi terbaik di dunia sepak bola. Yang dia maksud bukan Ajax, klub Belanda yang kini dibelanya, melainkan Right to Dream, akademi sepak bola yang berdiri di tempat kelahirannya, Accra. Kini, dia adalah inspirasi bagi anak muda di negaranya.

"Kudus sangat dikenal di sini," kata Boateng kepada Sky Sports. "Setiap kali dia bermain, tidak penting itu Liga Champions atau pertandingan persahabatan, Anda akan melihat semua anak bangun dan menonton Kudur. Mereka hanya ingin dia mencetak gol. Ketika dia mencetak gol, semua orang di semua tempat senang."

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Ghana Kalahkan Korea Selatan, Mohammed Kudus Banjir Pujian

Derek Boateng. Reuters

Boateng yang kini bekerja di akademi Right to Dream yang terletak di timur Ghana, menuturkan gol Ajax melawan Liverpool pada awal musim ini telah memicu perayaan besar di akademi. Dan, ketika Kudus mencetak dua gol dalam kemenangan atas Korea Selatan di Piala Dunia 2022, itu menggembirakan.

"Ke mana pun Anda pergi di Ghana, nama yang mereka sebut adalah Kudus," kata Boateng.

Pemain berusia 22 tahun itu kini menjadi pahlawan di negaranya. Sebelumnya, Ghana memiliki pahlawan, seperti Tony Yeboah dan Abedi Pele hingga Michael Essien dan Asamoah Gyan.

Dengan dua gol yang dia buat itu, Kudus kini menjadi pencetak gol terbanyak Ghana di Piala Dunia Qatar sejauh ini. Dia pun berpeluang menambah koleksi golnya karena timnya masih akan memainkan laga terakhir penyisihan grup. Apalagi, jika Ghana mampu lolos ke fase gugur, pemain Ajax ini akan memiliki kesempatan lagi untuk mencetak gol untuk negaranya.

Apa kelebihan Kudus?

Boateng mengungkapkan sejumlah kualitas yang dimiliki Kudus yang membuat pelatih bisa memberikan kepercayaan kepadanya.

"Pelatih harus menemukan seseorang untuk membangun tim yang bisa dipercayai," kata mantan pemain Fulham ini. "Itu Kudus."

"Yang saya suka adalah kepercayaan dirinya. Dia turun kelapangan dan dia menunjukkan kepada dunia, ini Kudus. Dia memberikan rasa hormat setelah pertandingab, tetapi selama pertandingan, dia tampil habis-habisan."

"Saya suka keberaniannya dalam menguasai bola. Dia kuat. Dia adalah paket total dan saya sangat senang pelatih mengakui itu."

"Dia baru berusia 22 tahun dan memiliki dua atau tiga Piala Dunia setelah ini. Tapi, dia adalah orang penting sekarang. Itu mencerminkan kemampuan dan karakternya."

Perjalanan Kudus dari Rigth to Dream sampai Ajax

Pemain Ajax Amsterdam, Mohammed Kudus melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Liverpool dalam penyisihan grup A Liga Champions di Anfield, Liverpool, Inggris, 12 September 2022. Reuters/Ed Sykes

Kudus yang bergabung dengan akademi Right to Dream yang berada di Ghana, sejak berusia 10 tahun. Pemain kelahiran 2 Agustus 2000 itu kemudian pindah ke benua Eropa, Denmark, saat usianya 18 tahun.

Dia bergabung dengan klub FC Nordsjaelland, statusnya bebas transfer. Salah satu pemilik klub Divisi Pertama di Denmark itu adalah Tom Vernon, mantan pencari bakat Manchester United di Afrika, yang menjadi pendiri akademi Right to Dream pada 1999.

Dua tahun bermain di FC Nordsjaelland, dia kemudian pindah ke Ajax pada musim panas 2020. Dia direkrut dengan kontrak jangka panjang sampai 30 Juni 2025. Saat itu, klub Belanda tersebut di bawah asuhan Erik ten Hag, yang kini melatih Manchester United.

Penampilannya yang mengesankan di Piala Dunia 2022 Qatar ini bisa membuat Mohammed Kudus menjadi target incaran klub-klub top Eropa. Terlebih, setelah gelaran turnamen sepak bola ini, jendela transfer Januari akan terbuka.

SKY SPORTS, TRANSFERMARKT

Baca Juga: Prediksi Ghana vs Uruguay di Laga Akhir Grup Piala Dunia 2022, Jadi Kesempatan Balas Dendam Black Stars

Berita terkait

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

1 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

13 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

14 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

34 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

39 hari lalu

Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.

Baca Selengkapnya

West Ham United Lolos ke Perempat Final Liga Europa, Mohammed Kudus Cetak Gol Indah ala Lionel Messi

47 hari lalu

West Ham United Lolos ke Perempat Final Liga Europa, Mohammed Kudus Cetak Gol Indah ala Lionel Messi

Mohammed Kudus mencetak dua gol yang menakjubkan saat West Ham United menghancurkan Freiburg 5-0 di leg kedua babak 16 besar Liga Europa.

Baca Selengkapnya

Duel Ajax vs Aston Villa di UEFA Conference League, Simak Komentar Pelatih Van't Schip dan Unai Emery

54 hari lalu

Duel Ajax vs Aston Villa di UEFA Conference League, Simak Komentar Pelatih Van't Schip dan Unai Emery

Pertandingan Ajax vs Aston Villa akan tersaji pada leg pertama babak 16 besar UEFA Conference League 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

55 hari lalu

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.

Baca Selengkapnya

Fans Ajax Bentangkan Banner 'Oom Simon Terima Kasih' buat Simon Tahamata, Legenda Klub Keturunan Maluku

57 hari lalu

Fans Ajax Bentangkan Banner 'Oom Simon Terima Kasih' buat Simon Tahamata, Legenda Klub Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner legenda klub keturunan Indonesia tepatnya Maluku, Simon Tahamata.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

59 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.

Baca Selengkapnya