5 Fakta Menarik Timnas Maroko, dari Gol Sundulan Tertinggi hingga Ranking FIFA

Editor

Nurhadi

Selasa, 13 Desember 2022 12:18 WIB

TImnas Maroko. REUTERS/Carl Recine

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Maroko tampil sebagai tim kuda hitam di Piala Dunia 2022 Qatar dengan lolos ke babak semifinal. Di babak empat besar tersebut, Maroko akan melawan Prancis. Keberhasilan tersebut mencatatkan sejumlah fakta menarik. Berikut beberapa fakta tentang Timnas Maroko:

1. Tim Afrika pertama yang lolos semifinal

Selain kali pertama melaju hingga semifinal, Timnas Maroko menjadi negara Afrika pertama yang dapat melaju hingga semifinal Piala Dunia dengan mengalahkan Portugal 1-0 di babak perempat final. Tiga tim Afrika lainnya yang melaju ke perempat final selalu gagal di tahap ini. Mereka adalah Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010.

2. Gol sundulan tertinggi

Lewat gol tunggal dari Youssef En-Nesyri pada menit ke-42, tim bejuluk Singa Atlas ini membuat kejutan dengan mengalahkan Portugal 1-0. Selain golnya yang menjadi pengukir sejarah baru Maroko, pemain berusia 25 tahun itu juga mencetak rekor baru berkat aksinya tersebut.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data dari beIN Sports, Youssef membobol gawang Diogo Costa lewat sundulan kepala dari ketinggian 2,78 meter. Menurut catatan itu, En-Nesyri berhasil melewati rekor gol sundulan yang dipegang penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo, yang tercatat saat masih bermain untuk klub Liga Italia, Juventus. Saat itu, ia pernah mencetak gol ke gawang Sampdoria dari ketinggian sekitar 2,5 meter.

3. Kebanyakan pemain diaspora

Menurut catatan Reuters, sebanyak 14 dari 26 pemain Maroko lahir di luar negeri, lebih banyak dari tim mana pun Piala Dunia 2022 Qatar. Hal ini tentu dapat membantu Timnas Maroko untuk melangkah lebih jauh.

Pencarian bakat pemain yang memenuhi syarat di negara-negara seperti Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, dan Spanyol lebih banyak dilakukan secara terstruktur, berbeda dengan sistem yang sama pada Piala Dunia 1998 Prancis.

4. Mencontek gaya Atletico Madrid

Maroko dapat melangkah ke empat besar karena strategi pertahanan mereka yang sangat kokoh. Selain karena performa Yassine Bounou di bawah mistar yang mengesankan, Maroko sukses membuat Portugal mati kutu karena strategi pertahanan yang diterapkan pasukan Walid Regragui di laga tersebut.

Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui, menyampaikan rahasia sukses timnya terkait performa mereka dalam dua pertandingan fase knockout. Ia menyebutkan bahwa resep sukses Maroko karena mereka mencontek strategi permainan milik Atletico Madrid yang dilatih Diego Simeone.

Atletico Madrid dikenal sebagai tim dengan kemampuan bertahan luar biasa. Karena tim ini selalu memiliki kiper hebat di bawah Simoeno, mulai David de Gea, Thibaut Courtois, hingga Jan Oblak.

Mereka juga memiliki bek tangguh, yang didukung para pemain sayap cemerlang yang memiliki akselerasi luar biasa saat melakukan serangan balik. Di lini depan, mereka memiliki striker yang jeli memanfaatkan peluang.

5. Rangking FIFA

Peringkat dunia Timnas Maroko menurut FIFA saat ini berada di posisi ke-28 dengan 1529,93 poin secara global, tepat di atas Al Jazair dengan 1516,51 poin. Mengutip Al Jazeera, peringkat FIFA tertinggi Maroko adalah berada di posisi ke-10 pada 1998. Sedangkan peringkat terendah Maroko adalah ke-95 pada 2010.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Piala Dunia 2022: 8 Fakta Menarik dari Keberhasilan Timnas Maroko Menyingkirkan Portugal

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

7 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

8 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

15 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

15 hari lalu

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

Piala Dunia Antarklub 2025 alias FIFA Club World Cup 2025 akan memakai format baru, diikuti 32 tim. Ini daftar yang sudah lolos.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

16 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

17 hari lalu

FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

PSM Makassar dan PSS Sleman menyusul Persija Jakarta serta empat klub Indonesia lainnya yang terkena hukuman FIFA soal larangan transfer pemain.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

18 hari lalu

Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

Piala Dunia U-20 2023 gagal dilaksanakan di Indonesia. Pro-kontra terus terjadi hingga akhir Maret 2023, Ganjar dan Wayan Koster di barisan penolak.

Baca Selengkapnya

FIFA Rilis Daftar 5 Calon Bintang di Piala Asia U-23 2024, Ada Nama Rizky Ridho

20 hari lalu

FIFA Rilis Daftar 5 Calon Bintang di Piala Asia U-23 2024, Ada Nama Rizky Ridho

FIFA memuji kepemimpinan Rizky Ridho yang diprediksi akan berperan penting dalam performa Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

26 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Persiraja Banda Aceh Tunggu Penjelasan PSSI Soal Sanksi Larangan Transfer dari FIFA

29 hari lalu

Persiraja Banda Aceh Tunggu Penjelasan PSSI Soal Sanksi Larangan Transfer dari FIFA

Persiraja Banda Aceh masih menunggu hasil kajian dan penjelasan dari PSSI soal sanksi yang telah dijatuhkan federasi sepak bola FIFA.

Baca Selengkapnya