TEMPO.CO, Jakarta - Bek timnas Prancis Raphael Varane mengatakan timnya tidak akan jatuh ke dalam perangkap terlalu percaya diri saat menghadapi Maroko di pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 pada Kamis dini hari, 15 Desember 2022.

Baca: Masih Cedera Lutut, Amine Harit Bergabung dengan Timnas Maroko di Piala Dunia 2022

Meskipun timnas Maroko telah mengejutkan dunia sepak bola dengan menyingkirkan Spanyol dan Portugal di babak 16 besar dan perempat final, Les Bleus tetap menjadi favorit kuat untuk mempertahankan gelar mereka tahun ini.

Prancis telah mencapai target yang ditetapkan oleh federasi sepak bola negara itu untuk mencapai babak empat besar, tetapi Varane mengatakan timnya berkeinginan mencapai final. Mereka tidak akan berpuas diri saat menghadapi Maroko, tim Afrika dan Arab pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia.

“Kami memiliki cukup pengalaman dalam tim untuk tidak jatuh ke dalam perangkap itu,” kata Varane ketika ditanya tentang terlalu percaya diri menjelang pertandingan Maroko pada Senin, 12 Desember 2022. Varane adalah salah seorang pemain yang tersisa dari tim yang menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia.

“Kami tahu Maroko tidak ada di sini secara kebetulan. Tergantung pada kami yang berpengalaman untuk memastikan semua orang siap untuk pertempuran lain,” ujar dia.

“Tidak mudah mencapai semifinal Piala Dunia, jadi kami sangat senang, tapi satu-satunya tujuan sebenarnya adalah memenanginya. Itu selalu menjadi tujuannya.”

Bek Prancis lainnya Jules Kounde memuji penampilan tim Maroko di Qatar. “Sungguh luar biasa hanya kebobolan satu gol pada tahap kompetisi ini, apalagi mengingat tim yang mereka hadapi,” kata Kounde tentang Tim Maroko.

“Mereka sangat kompak, dengan garis yang berdekatan, dan mereka menyisakan sedikit waktu bagi pemain yang menguasai bola untuk mengatur dirinya sendiri,” katanya.

Kounde menyebutkan para pemain Maroko berlari sangat cepat sehingga Prancis harus bermain dengan sedikit sentuhan, menggerakkan bola dengan cepat, dan mencoba membuat Maroko tidak seimbang dengan berpindah dari satu sisi ke sisi lain.

<!--more-->Maroko mengalahkan Portugal 1-0 di perempat final setelah menyingkirkan Spanyol melalui adu penalti di babak 16 besar. Mereka juga mengalahkan Belgia dan bermain imbang dengan Kroasia selama fase grup dan hanya kebobolan satu gol, dari gol bunuh diri, dalam lima pertandingan mereka.

“Saya terkejut dengan (Ounahi). Astaga, dari mana anak laki-laki itu berasal?” kata pelatih Spanyol Luis Enrique, kagum dengan penampilan gemilang sang gelandang Azzedine Ounahi, 22 tahun. “Dia bermain sangat baik. Saya sangat terkejut. Dia belum berhenti berlari, dia pasti kelelahan.”

Hanya 18 bulan yang lalu, Ounahi bekerja keras di liga sepak bola lapis ketiga Prancis. Sekarang dengan klub Ligue 1 Angers, tidak lama lagi dia diperkirakan akan pergi ke klub lain setelah tampil di Piala Dunia 2022.

Ounahi, yang unggul bersama rekan setim dan pemain lini tengah Sofyan Amrabat, dikabarkan menjadi target Barcelona. Amrabat, 26 tahun, juga dikatakan berada dalam radar Liverpool.

“Apakah telepon berdering? Berdering cukup sering,” ketua Angers Said Chabane mengatakan kepada stasiun radio Prancis, RMC, tentang minat terhadap Ounahi dan rekan senegaranya Sofiane Boufal, yang juga menjadi starter di setiap pertandingan di Qatar. “Anda tahu betul bahwa kami tidak bisa menahan pemain yang ingin pergi,” kata Chabane.

Baca: Brasil Dikabarkan Berminat Merekrut Carlo Ancelotti untuk Pengganti Tite

AL JAZEERA