Prediksi Prancis vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022 Kamis Dinihari WIB
Editor
Rina Widiastuti
Rabu, 14 Desember 2022 08:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Duel Prancis vs Maroko di semifinal Piala Dunia 2022 menjadi laga yang dinantikan. Tim berjuluk Singa Atlas yang membuat kejutan dengan berhasil mencapai empat besar setelah menyingkirkan tim-tim besar dunia, akan menantang juara bertahan.
Kedua tim dijadwalkan bertanding di Stadion Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, pada Kamis dinihari WIB, mulai 02.00. Maroko akan mendapatkan dukungan penuh suporter dari negara-negara Arab dan Afrika di stadion, seperti yang terjadi sejak fase grup.
Maroko yang tidak difavoritkan menjadi juara, ternyata tampil memukau. Mereka mencatat sejarah sebagai negara Arab dan Afrika pertama yang tembus semifinal Piala Dunia. Dalam perjalanannya menuju babak empat besar Piala Dunia 2022 ini, mereka hanya kebobolan sekali dan itu pun karena gol bunuh diri.
Mereka maju ke babak 16 besar sebagai juara Grup F setelah mengalahkan Belgia 2-0 dan Kanada 1-2, serta bermain imbang tanpa gol menghadapi Kroasia, yang baru saja dikalahkan Argentina di semifinal.
Kejutan yang dibuat tim asuhan Walid Regragui berlanjut di fase gugur. Hakim Ziyech dan rekan-rekannya mampu menyingkirkan Spanyol lewat drama adu penalti 3-0 setelah menahan imbang tanpa gol dalam 120 menit pertandingan.
Baca Juga: Bawa Timnas Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022: Youssef En-Nesyri Lampaui Rekor Gol Sundulan Cristiano Ronaldo
Untuk mencapai semifinal, Maroko menyingkirkan Portugal yang diperkuat superstar Cristiano Ronaldo dengan skor tipis 1-0. Youssef En-Nesyri mencetak gol lewat sundulan dari lompatan setinggi 2,78 meter, mengungguli lompatan Ronaldo, 2,5 meter, ketika bermain untuk Juventus.
Akankah Prancis menjadi korban Maroko berikutnya di Piala Dunia 2022? Itu menjadi pertanyaan yang akan terjawab dalam hitungan jam lagi.
Prancis yang datang ke Qatar dengan status juara bertahan, tampil menjanjikan. Tim asuhan Didier Deschamps langsung memastikan lolos ke-16 besar dengan dua kemenangan awal, setelah mengalahkan Australia 4-1 dan Denmark 2-1. Namun, di laga akhir fase grup, mereka secara mengejutkan kalah 1-0 lawan Tunisia. Meski begitu, Klylian Mbappe dan rekan-rekannya tetap lolos ke fase ggugur sebagai juara Grup D.
Le Blues ke perempat final dengan menyingkirkan Polandia 3-1. Berikutnya, mereka mengkandaskan Inggris dengan 2-1 untuk melaju ke semifinal.
Prancis total mencetak 11 gol dalam perjalanannya ke babak empat besar, dua pemain yang menyumbang gol terbanyak di tim ini adalah Mbappe dengan lima gol dan Olivier Giroud dengan empat gol. Ketajaman duo striker itu sepertinya bisa menjadi ancaman yang harus diantisipasi oleh timnas Maroko.
Belum lagi, Antoine Griezmann yang juga tampil bagus dengan peran barunya yang lebih ditarik ke dalam. Dia tercatat telah menciptakan tiga assist, dua di antaranya saat Prancis mengalahkan Inggris di perempat final.
Pelatih Maroko mengaku tak menyiapkan rencana khusus untuk menyingkirkan bahaya yang muncul dari Mbappe. Sebab, menurut Regragui, Prancis memiliki banyak pemain bagus, tak hanya penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu.
"Saya tak akan berusaha merancang rencana taktis khusus apa pun guna mengatasi Kylian," kata Regragui.
"Prancis juga memiliki pemain-pemain lainnya yang bagus. (Antoine) Griezmann sedang berada di puncak permainannya dan bermain sangat baik sebagai penghubung antarlini. Ousmane Dembele juga pelengkap sempurna untuk Mbappe di sayap satunya lagi," ujarnya.
Baca Juga: Walid Regragui: Timnas Maroko Belum Puas Hanya Sampai Semifinal Piala Dunia 2022
"Jika hanya fokus kepada Mbappe, maka itu salah besar. mereka itu juar dunia dengan pemain kelas dunia dan mereka akan bermain dengan segala yang mereka miliki. Kami hanya perlu fokus kepada apa yang bisa kami lakukan untuk menimbulkan masalah pada Prancis."
Dengan dukungan penuh di Stadion Al Bayt, Maroko akan mendapatkan suntikan motivasi utuk meneruskan kejutannya di Piala Dunia Qatar ini.
"Kami kini menjadi tim yang disukai semua orang karena kami telah membuktikan bahwa sekalipun tidak memiliki banyak talenta danuang, kami bisa berhasil," kata Regragui.
Di satu sisi, Prancis akan memasuki lapangan dengan menghormati lawannya yang berhasil menyingkirkan tim-tim raksasa. Mereka juga akan bertanding di hadapan penonton yang akan lebih banyak mendukung Maroko.
"Mereka bakal mendapat keuntungan dari dukungan yang sangat besar, saya sudah menyaksikan itu. Kami tahu ini aan menjadi laga yang sangat bising dan kami harus siap menghadapinya," kata pelatih Prancis, Didier Deschamps.
Laga ini juga akan dibumbui pertarungan dua bintang PSG, Mbappe dan Achraf Hakimi yang memperkuat kini pertahanan Maroko.
Inggris sukses menjinakkan Mbappe dengan menggandakan kekuatan di sektor kiri lapangan. Maroko mungkin akan melakukan hal yang sama. Namun, ini akan mengurangi daya ledak Hakimi dan Ziyech jika sibuk menjinakkan Mbappe.
"Dalam level ini muaranya selalu soal detail," kata Deschamps. "Kualitas saja tidak cukup, tapi dalam skuad ini juga ada kekuatan mental dan sedikit pengalaman."
Maroko diyakini akan tampil tanpa beban akrena menang atau kalah mereka sudah dianggap pahlawan di mana-mana, khususnya di negaranya. Sebaliknya, Prancis memanggul beban untuk menjadi negara pertama setelah Brasil sukses mempertahankan Piala Dunia 60 tahun silam.
Perkiraan susunan pemain
Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Ibrahima Konate, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe; Olivier Giroud
Maroko (4-3-3): Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Jawad Yamiq, Achraf Dari, Yahia Attiat-Allah; Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat, Selim Amallah; Hakim Ziyech, Youssef En-Nesyri, Sofiane Boufal
Berikutnya, prediksi pertandingan Prancis vs Maroko dan skenario yang mungkin terjadi.
<!--more-->
Skenario pertandingan
Timnas Prancis akan tetap mengandalkan Hugo Lloris di posisi penjaga gawang, apalagi setelah tampil menawan saat menghadapi Inggris. Dia akan dilindungi duo bek tengah, Raphael Varane dan Ibrahima Konate yang sepertinya terpilih sebagai starter ketimbang Dayot Upamecano yang keteteran dalam laga melawan Inggris.
Jules Kounde digeser ke kanan untuk menjadi bek kanan di seberang Theo Hernandez yang menempati sisi kiri pertahanan.
Pelatih Didier Deschamps juga kembali memasangkan Aurelien Tchouameni dan Adrien Rabiot di poros permainan di lapangan tengah.
Mereka berusaha memastikan Maroko tidak banyak beroperasi di sepertiga pertama area bermain Prancis dan juga memberikan ruang bermanuver kepada dua penyerang sayap Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele.
Selain itu mereka berusaha menjadi penyuplai bola untuk Antoine Griezmann yang berada di tengah di antara Mbappe dan Dembele, tepat di depan ujung tombak Olivier Giroud yang tampil mengesankan dalam perempat final melawan Inggris.
Kuartet serang ini bakal tampil lebih galak dalam meneror pertahanan rapat Maroko yang mengandalkan serangan balik dalam formasi 4-3-3.
Namun Maroko terpaksa tampil tanpa sejumlah pemain paling pentingnya seperti Walid Cheddira yang diganjar kartu merah saat menghadapi Portugal, sedangkan kapten Romain Saiss dan bek tengah Nayef Aguerd mungkin absen karena cedera.
Di luar ketiga pemain itu, skuad Maroko siap menantang Prancis di mana Yassine Bounou yang kabarnya diincar Manchester United kembali dipasang di depan gawang untuk bersiap kembali menunjukkan performa fantastisnya.
Dengan Aguerd dan Saiss mungkin absen dalam laga ini, maka Bounou akan dilindungi oleh duo bek tengah Achraf Dari dan Jawad El Yamiq.
Sedangkan Achraf Hakimi kembali menyempurnakan barisan pertahanan Maroko dengan menempati sayap pertahanan bagian kanan yang berseberangan dengan Yahya Attiat-Allah sebagai bek kiri.
Mereka bisa menjadi bagian instrumental dalam mengendalikan pergerakan duet maut Mbappe dan Dembele di kedua sayap serangan Prancis.
Untuk mengimbangi dominasi Prancis di lini tengah, Maroko memasang Azzedine Ounahi dalam formasi tiga gelandang sejajar bersama Sofyan Amrabat dan Selim Amallah.
Sementara sepertiga akhir lapangan mereka akan kembali diisi Youssef En-Nesyri sebagai penyerang tengah yang diapit Hakim Ziyech dan Sofiane Boufal yang beroperasi lebih melebar di kedua sayap serangan.
Statistik dan head to head
Sebelum pertemuan mereka di semifinal Piala Dunia 2022 ini, kedua tim sudah lima kali bertemu dalam pertandingan resmi internasional. Pertama pada 1988 yang dimenangkan Prancis 2-1. Berikutnya, mereka memainkan laga persahabatan pada 1960-an, 70-an, dan 80-an. Prancis tidak pernah kalah dalam pertandingan resmi melawan Maroko. Terakhir mereka seri 2-2 di Paris pada 2007.
Kylian Mbappe mencetak lima gol dari lima pertandingan sehingga melampaui jumlah golnya selama tampil dalam Piala Dunia 2018 ketika Prancis menjadi juara. Dalam usia 23 tahun, Mbappe telah mencetak sembilan gol Piala Dunia dari 12 penampilan.
Maroko menjadi negara Arab dan Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia. Pelatih Walid Reragui menjadi manajer Arab pertama yang meloloskan sebuah tim ke fase knockout.
Prancis adalah juara bertahan pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia sejak Brasil pada 1998. Mereka akan berusaha dua kali berturut-turut menjadi finalis Piala Dunia sejak Brasil pada 2002. Italia (1934 dan 1938) dan Brasil (1958 dan 1962) menjadi dua negara yang menjuarai Piala Dunia dua kali berturut-turut.
Gawang Maroko belum satu kali pun dibobol pemain lawan selama Piala Dunia ini. Mereka hanya kebobolan gol dari pemainnya sendiri ketika menang 2-1 atas Kanada di mana bek mereka, Nayef Aguerd, tidak sengaja memasukkan bola ke gawang sendiri.
Prediksi pertandingan Prancis vs Maroko
Timnas Maroko diprediksi akan menyulitkan timnas Prancis dalam duel semifinal Piala Dunia 2022 ini. Dengan dukungan suporter yang lebih dominan, Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi bersama rekan-rekannya, akan bekerja keras menciptakan peluang sambil tetap beruapaya meredam serangan-serangan dari Kylian Mbappe dan Olivier Giroud yang didukung dari kawan-kawannya. Dengan ketangguhan kiper dari kedua tim, tentunya akan menjadi tantangan sendiri bagi kedua kesebelasan.
Namun, dengan melihat penampilan Prancis dan Maroko di Piala Dunia 2022 ini, kedua tim sama-sama memiliki peluang untuk bisa memenangi pertandingan.
ANTARA, REUTERS, FIFA