TEMPO.CO, Jakarta - Tim kuasa hukum Dani Alves yang dipimpin pengacara kriminal bergengsi Cristobal Mertell berencana mengajukan banding terhadap perintah penahanan sementara tanpa jaminan terhadap kliennya, Senin, 30 Januari 2023. Hakim yang bertanggung jawab atas kasusnya memutuskan hal itu pada 20 Januari lalu.

Pengacara Alves telah mempelajari semua materi dalam kasus yang dihadapi mantan pemain Barcelona itu. Mereka yakin upaya untuk membebaskan pesepak bola Brasil dari penjara akan bisa dilakukan dalam waktu satu bulan.

Menurut mereka, pengadilan mempunyai waktu 30 hari untuk mempelajari ringkasan pembelaan, meminta argumen dari penuntut umum dan kantor kejaksaan, kemudian membuat keputusan.

Pesepak bola berusia 39 tahun itu saat ini mendekam di penjara Brians 2, yang terletak di kota Martorell, sekitar 35 km dari Barcelona. Dia dijebloskan ke penjagara karena kasus dugaan pelecehan seksual terhadap perempuan berusia 23 tahun di kelab malam Sutton di Barcelona.

Menurut surat kabar El Mundo, pengacara Alves yakin bahwa ada bukti yang mendukung versi kliennya bahwa hubungan seksual yang dia lakukan dengan perempuan yang menuntutnya dilakukan suka sama suka.

Bagian dari bukti yang disebut itu adalah tata letak ruang VIP klub malam Sutton, yang dikenal sebagai 'La Suite', tempat diduga terjadinya pelecehan seksual.

Itu adalah salah satu area VIP termahal dan pribadi di Barcelona, karena memiliki akses langsung dari tempat parkir, dan memiliki jendela besar ke lantai dansa.

Ruangan itu diakses melalui pintu tersembunyi di dekat DJ dan menaiki beberapa tangga, seperti dupleks. Menurut beberapa sumber yang dikutip El Mundo, itu adalah salah satu favorit Alves.

Sementara ruang VIP berada di bagian atas tangga, toilet tempat terjadinya pemerkosaan berada di bagian bawah, dekat pintu keluar.

Menurut pengakuan korban, dia mengikuti Alves ketika dia menyuruhnya untuk ikut dengannya, meskipun dia mengira mereka akan pergi ke ruangan lain yang dipesan dan bukan ke toilet. Di sana dia diduga menutup pintu dan melakukan pelecehan seksual terhadapnya meskipun dia menolak.

Versi Dani Alves adalah keduanya dengan sukarela pergi ke kamar mandi untuk melakukan hubungan seks suka sama suka. Namun, pada awalnya dia menyangkal di hadapan hakim hingga tiga kali karena takut mengakui perselingkuhannya terhadap istrinya, model Spanyol, Joana Sanz.

MARCA

Baca Juga: Tersandung Kasus Pelecehan Seksual, Ini 5 Bukti yang Dapat Memberatkan Dani Alves