TEMPO.CO, Jakarta - AC Milan telah kembali ke jalur kemenangan dan mendapatkan kesempatan untuk mengonsolidasikan posisi mereka di empat besar Liga Italia pada pertandingan pekan ke-24, Senin dini hari nanti. Namun mereka menghadapi ujian berat saat menjamu Atalanta.

Milan naik kembali ke zona Liga Champions setelah menang 1-0 di Monza pada Sabtu lalu. Itu adalah kemenangan ketiga berturut-turut mereka di semua kompetisi setelah tujuh pertandingan tanpa kemenangan.

Milan kini berada di urutan keempat klasemen dengan 44 poin dari 23 pertandingan, sama dengan poin AS Roma yang berada di posisi ketiga dan tiga poin di atas Atalanta di urutan keenam. Di antara kemenangan Milan baru-baru ini—semuanya dengan sko1-0—adalah kemenangan kandang babak 16 besar Liga Champions atas Tottenham Hotspur.

Namun sang juara bertahan Serie A itu belum pernah memenangi empat pertandingan berturut-turut musim ini. Terakhir kali mereka menikmati lebih banyak kemenangan berturut-turut tanpa kebobolan adalah lima tahun lalu.

"Sangat mudah untuk menjadi tim ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, jauh lebih mudah untuk mengatasi tiga atau empat minggu yang sulit itu," kata pelatih Stefano Pioli pada Senin lalu, ketika dia dinobatkan sebagai manajer terbaik Serie A musim 2021-2022.

"Kami berjuang untuk empat tempat teratas di liga yang merupakan tujuan penting. Kami telah melihat betapa bagusnya bermain di Liga Champions, kami ingin bermain di sana lagi tahun depan.”

Namun dorongan empat besar Milan menghadapi rintangan ketika mereka menjamu Atalanta, yang juga berusaha untuk mengamankan tempat di kompetisi Eropa.

Tim asuhan Pioli hanya meraih satu poin dalam empat pertandingan terakhir mereka melawan tim di enam besar di Serie A, dengan kemenangan terakhir mereka terjadi pada September 2022 melawan Inter Milan.

<!--more-->Atalanta Rentan

Atalanta menghadapi Milan dengan rekor buruk, kalah tiga kali dari empat pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Kemerosotan mereka baru-baru ini termasuk kekalahan dari tim yang peringkatnya lebih rendah yaitu Sassuolo dan Lecce.

Sebelum penurunan performa mereka, Atalanta telah meraih empat kemenangan dan dua kali seri dalam enam pertandingan pertama mereka pada 2023.

"Lebih sulit bermain melawan Milan daripada Lecce, tapi itu juga tergantung pada bagaimana itu dimulai," kata pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini setelah kalah 1-2 di kandang dari Lecce. "Kami terlalu sering kebobolan setelah lima menit pertama, itu pertanda buruk.”

Dalam pertandingan lainnya, pemuncak klasemen Napoli akan bertandang ke tim papan tengah Empoli pada Sabtu nanti, yang mereka kalahkan 2-0 awal musim ini. Napoli telah mencetak 56 gol dan hanya kebobolan 15 gol di liga musim ini.

Mereka adalah tim ketiga dalam 60 tahun terakhir yang memiliki selisih gol lebih tinggi dari 40 pada tahap ini, setelah AS Roma pada 2003-2004 (+41) dan Juventus pada 2017-2018 (+44).

Juventus yang mengunjungi Nantes dalam pertandingan leg kedua Liga Europa pada Kamis dengan skor 1-1, menjamu Torino di 'Derby della Mole' pada hari Selasa. Juventus yang berada di urutan ketujuh dan Torino di urutan kesembilan dipisahkan oleh satu poin.

Juventus hanya kalah sekali dari 33 pertandingan terakhir mereka melawan Torino—dengan skor 1-2 pada April 2015. Juve menang 24 kali dan delapan pertandingan berakhir seri.

Jadwal Liga Italia Pekan ke-24:

Ahad, 26 Februari 2023:

00.00 WIB: Empoli vs Napoli

02.45 WIB: Lecce vs Sassuolo

18.30 WIB: Bologna vs Inter Milan

21.00: Salernitana vs Monza

Senin, 27 Februari 2023:

00.00 WIB: Udinese vs Spezia

02.45 WIB: AC Milan vs Atalanta

REUTERS

Pilihan editor: Cristiano Ronaldo Kenakan Jubah dan Bawa Pedang di Hari Pendirian Arab Saudi