TEMPO.CO, Jakarta - Penolakan sejumlah kalangan dari organisasi massa hingga kepala daerah terhadap keikutsertaan timnas Israel pada Piala Dunia U-20 berujung pada pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah. Pada rabu, 29 Maret 2023, FIFA mengumumkan pembatalan tersebut setelah bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar.

Penolakan terhadap Israel memuncak ketika aksi massa gabungan Front Pembela Islam, Alumni 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) menggelar demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menolak rencana kedatangan timnas U-20 Israel ke Indonesia.

Berikut rangkaian peristiwa seputar polemik timnas Israel dan Piala Dunia U-20 dalam sebulan terakhir.

2 Maret 2023 - Ketua Umum PSSI

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan jaminan keamanan bagi Timnas Israel yang akan datang ke Indonesia untuk Piala Dunia U-20. Ia menyebut negara menjamin kedatangan siapa pun yang bermain di Indonesia sesuai kontrak sebagai tuan rumah.

"Kalau kami tidak bisa mengambil posisi menjamin, mengamankan, ya mungkin Indonesia jangan lagi bidding event-event internasional," kata Erick di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.

Jaminan ini tidak hanya berlaku untuk Piala Dunia U-20, tapi juga tim yang datang ke Indonesia untuk kompetisi lainnya. Erick juga mengingatkan bahwa Indonesia masih mau ikut bidding Olimpiade 2036, hingga Piala Dunia 2034.

"Kalau Piala Dunia U-20 saja tidak siap, ya kita jangan bidding, daripada kita memalukan diri kita kepada seluruh dunia. Jadi kita harus melayani siapapun tamu-tamu yang hadir," ujar dia.

20 Maret 2023 - Aksi Menolak Timnas Israel

Massa gabungan FPI, Alumni 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) menghelat aksi 203 di Patung Kuda untuk menolak rencana kedatangan timnas Israel ke Indonesia. Pernyataan Erick Thohir soal timnas Israel diklaim jadi pemicu.

Jika tuntutan tak didengar, massa aksi mengancam bakal demo di rumah Erick Thohir dan tak akan segan-segan mengerahkan massa untuk menunggu di bandara apabila timnas Israel tetap bertandang ke Tanah Air.

“Kalau pemerintah kita tetap menerima, memaksa untuk mendatangkan, berarti itu jelas-jelas melanggar konstitusi. Kami akan melakukan semaksimal mungkin, kami akan datang ke bandara,” ucap Husein, koordinator lapangan aksi 203, saat itu.

21 Maret 2023 - Gubernur Bali I Wayan Koster

Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kehadiran timnas Israel. Ia sudah melayangkan surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET ihwal penolakan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Berkenaan dengan keikutsertaan tim dari negara Israel, kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintahan Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Israel."

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali."

Belakangan, ia menampik jika penolakan terhadap timnas Israel merupakan sikapnya semata, tetapi juga sikap pemerintah. “Bukan sikap saya saja, sikap pemerintah juga,” kata Koster di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 27 Maret 2023.

23 Maret 2023 - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo mengikuti dalih Wayan Koster untuk menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20. "Penting bagi kami untuk tetap menyuarakan dukungan kepada perjuangan Palestina merdeka. Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," kata dia.

Ganjar mengatakan, telah berkomunikasi dengan pengurus PSSI dan Kementerian terkait. Ganjar berharap, momen Indonesia menjadi tuan rumah gelaran olah raga internasional justru mengorbankan komitmen pendiri bangsa.

"Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka. Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia," kata dia.

26 Maret 2023 - Batalnya Drawing Piala Dunia U-20

Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengumumkan bahwa jadwal pengundian fase grup Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023 dibatalkan. Kabar penolakan dari Wayan Koster dianggap menjadi penyebab.

27 Maret 2023 - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla buka suara soal polemik kehadiran Israel di Piala Dunia U-20. Menurut dia, turnamen justru menjadi salah satu cara untuk memperjuangkan dan memulihkan hak bangsa Palestina adalah melalui dialog perdamaian.

"Kalau Indonesia menerima kehadiran Israel dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U-20 2023, justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina," ujar dia di sela-sela kunjungan ke Phnom Penh, Kamboja, pada Senin, 27 Maret 2023.

"Bila Indonesia ingin membantu kepentingan rakyat Palestina, maka posisi yang harus diperkuat adalah mengenal kedua belah pihak agar dapat mendorong mereka maju ke meja perundingan yang adil. Melalui ajang Piala Dunia U-20 dengan mengikutsertakan Israel justru dapat membangun upaya perdamaian yang tentunya dapat memperjuangkan kepentingan rakyat Palestina," kata Kalla.

Berikutnya sikap Menpora, Presiden Jokowi, hingga FIFA mencabut status Indonesia...

• 1
• 2
• Selanjutnya