TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Pencinta sepak bola Tanah Air khawatir dengan kondisi rumputnya karena baru saja dipakai untuk konser grup band asal Korea Selatan, NCT Dream.

Sebelum menghadapi dua pertandingan itu, Timnas Indonesia akan melakoni laga uji coba melawan Tanzania di Stadion Madya, GBK, pada Minggu, 2 Juni 2024, mulai 2024. Dalam konferensi pers menjelang laga persahabatan itu, pelatih Shin Tae-yong ditanya mengenai kondisi rumput Stadion GBK yang akan digunakan untuk menghadpai Irak dan Filipinan nanti.

"Saya tidak bisa memberikan jawaban yang pasti karena saya belum melihatnya secara langsung (rumput GBK). Memang, GBK terlihat dari kamar saya, dan saya melihat siang dan malam sepertinya dikontrol biar tetap bagus, malam hari pun lampu tetap menyala. Jadi, saya tidak bisa memberikan jawaban apapun karena belum melihatnya langsung," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers, Sabtu, 1 Juni.

Sebelumnya, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani meyakini kualitas rumput Stadion Utama GBK dalam kondisi terbaik pada dua laga penutup putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak dan Filipina.

"Kemarin waktu acara kami ketemu dengan direktur GBK, Direktur GBK 24 jam berpatroli menjaga stadionnya,” kata Vivin kepada Antara, Kamis, 30 Mei 2024.

Vivin mengacu pada kondisi rumput Stadion Madya GBK, Jakarta. Setelah dipakai untuk konser Avenged Sevenfold pada Sabtu, 25 Mei, dan kemudian digunakan untuk pertandingan Timnas Putri Indonesia melawan Singapura selang tiga hari kemudian, kondisinya tidak ada masalah. Dengan melihat itu, dia mengharapkan hal yang sama terjadi di Stadion Utama GBK.

Pilihan Editor: Timnas Indonesia vs Tanzania: Shin Tae-yong Sebut Jordi Amat Bisa Main, Calvin Verdonk Belum Dapat Diturunkan