Kisah Marco Van Basten, Pemain Belanda yang Cetak Gol Cantik di Final Euro 1988

Jumat, 12 Juli 2024 09:50 WIB

Marco Van Basten merupakan pesepakbola asal Belanda yang membela AC Milan. Ia berhasil menyabet tiga trofi Bola Emas, pada 1988, 1989 dan 1992 lantaran permainan cemerlangnya. Selama membela Milan pad 1987-1995, Van Basten meraih tiga trofi Liga Italia, dua gelar Liga Champions dan Piala Interkontinental (sekarang Piala Dunia Klub). acmilan.com

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Belanda gagal melaju ke final Euro 2024 setelah kalah 1-2 dari Inggris dalam pertandingan di Stadion BVB, Dortmund. Dengan demikian, Belanda hanya menang sekali dalam enam semifinal Euro. Kekalahan itu memperpanjang daftar kegagalan Belanda dan semakin menasbihkan Belanda sebagai tim juara tanpa mahkota. Meski kerap bermain cantik namun selalu kandas sebelum final.

Tim oranye gagal mengulang sejarah mereka saat melaju ke babak final dan menjadi juara Euro 1988. Saat itu, di babak pamungkas, Marco van Basten mencetak gol monumental pada 25 Juni 1988 di Stadion Olympia, Munchen. Gol itu turut mengandaskan Uni Soviet.

Dikutip dari Britannica, Marco van Basten adalah mantan manajer sepak bola Belanda dan pemain profesional untuk Ajax, AC Milan, dan tim nasional Belanda. Ia dikenal sebagai salah satu pesepak bola paling menonjol sepanjang masa. Marco van Basten mencetak 300 gol dalam 431 penampilan profesionalnya.

Dikutip dari Thefamouspeople, Marco van Basten lahir pada 31 Oktober 1964 di Utrecht, Belanda dari pasangan Leny dan Joop van Basten. Ayahnya, Joop, bermain sepak bola untuk DOS Utrecht dan UVV Utrecht tetapi tidak sampai ke level profesional. Ia memulai debut sepak bola pada usia enam tahun di klub lokal di Utrecht yang bernama EDO.

Setelah satu tahun, dia bergabung dengan UVV Utrecht dan bertahan selama sembilan tahun. Pada 1981, Van Basten hijrah ke Ajax Amsterdam. Debutnya untuk tim divisi pertama mereka pada 1982. Empat musim berikutnya, ia menjadi pencetak gol terbanyak di liga Belanda dan muncul sebagai penyerang utama di Eropa.

Advertising
Advertising

Bersama Ajax, Basten mencetak 128 gol dalam 133 pertandingan. Dikutip dari Transfermarkt, ia juga membantu klub meraih tiga gelar Eredivisie (1981/1982, 1982/1983, dan 1984/1985), tiga Piala Belanda (1982, 1985, dan 1986) dan satu gelar Piala Winners UEFA pada 1986/1987.

Van Basten pindah ke klub Italia AC Milan pada 1987. Ia memenangkan gelar liga di akhir musim pertama, meski hanya bermain 11 kali karena cedera. Di AC Milan, Van Basten mempersembahkan dua Piala Champions pada (1988/1989) dan (1989/1990). Ia juga memenangkan Piala Italia (1991/1992), dan (1992/1993), Piala Super Eropa (1989/1990) dan (1990/1991), Piala Super Italia, (1988/1992/1993).

Pada 1995, Van Basten mengakhiri delapan tahun karirnya bersama AC Milan. Ia pensiun setelah mencatatkan 90 gol dalam 147 penampilan liga bersama klub. Di luar klub, Van Basten bermain untuk Timnas Belanda. Ia mencetak 5 gol saat membawa negaranya meraih juara Piala Eropa pada 1988. Ia juga mendapatkan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak di turnamen tersebut.

Selain itu, ia menjadi bagian Belanda pada Piala Dunia di Jerman. Serta masuk skuad Belanda saat mencapai babak semifinal Piala Eropa. Sejauh ini, Van Basten mencatatkan 24 gol dalam 58 pertandingan untuk Belanda. Ia juga meraih tiga penghargaan Pemain Terbaik Eropa pada 1988, 1989, dan 1992. Lalu dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia Fédération Internationale de Football Association (FIFA) pada 1992.

Setelah pensiun, ia terjun ke dunia kepelatihan. Ia ditunjuk sebagai asisten manajer Ajax selama setahun. Pada 2004, ia diangkat menjadi manajer tim nasional Belanda. Ia berhasil membimbing skuad di babak penyisihan grup Piala Dunia 2006, tetapi disingkirkan Portugal di Babak 16 Besar. Di Kejuaraan Eropa 2008, ia membawa Belanda memenangkan semua pertandingan, namun disingkirkan Rusia di babak perempat final.

Pada tahun yang sama, Van Basten kembali ke Ajax sebagai manajer klub tersebut. Setahun kemudian, ia mengundurkan diri karena gagal mencapai tempat di Liga Champions. Pada 2012 ia menjadi manajer SC Heerenveen. Lalu mengambil posisi yang sama di AZ Alkmaar pada 2014.

seperti dilansir dari Britannica, lagi-lagi, masalah kesehatan mendorongnya untuk mengundurkan diri dan menjabat sebagai asisten manajer klub tersebut hingga 2015. Di tahun yang sama, ia menjadi asisten manajer untuk timnasi Belanda. Pada 2016, ia didapuk menjadi kepala pejabat FIFA untuk pengembangan teknis. Ia memegang jabatan itu hingga 2018.

KHUMAR MAHENDRA | NURDIN SALEH

Pilihan Editor: Rekor Head-to-Head Spanyol vs Inggris Jelang Final Euro 2024

Berita terkait

Bek Leeds United Pascal Struijk Berpeluang Masuk Timnas Indonesia, Simak Profilnya

23 jam lalu

Bek Leeds United Pascal Struijk Berpeluang Masuk Timnas Indonesia, Simak Profilnya

Bek Leeds United, Pascal Struijk baru-baru ini menjadi perbincangan, karena berpeluang masuk timnas Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Belanda Hadir di Resepsi Diplomatik HUT RI ke-79

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Belanda Hadir di Resepsi Diplomatik HUT RI ke-79

Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp datang ke acara resepsi diplomatik HUT RI ke-79 yang digelar KBRI Den Haag

Baca Selengkapnya

Mees Hilgers: Karier dan Perjalanannya Menuju Timnas Indonesia

8 hari lalu

Mees Hilgers: Karier dan Perjalanannya Menuju Timnas Indonesia

Mees Hilgers akan menjadi salah satu pemain keturunan terbaru yang menjalani proses naturalisasi untuk bergabung timnas Indonesia

Baca Selengkapnya

Rekrutan Baru Al Ittihad, Simak Profil Steven Bergwijn

8 hari lalu

Rekrutan Baru Al Ittihad, Simak Profil Steven Bergwijn

Klub Arab Saudi, Al Ittihad merekrut pemain timnas Belanda, Steven Bergwijn dari Ajax Amsterdam pada Selasa, 3 September 2024

Baca Selengkapnya

Hasil UEFA Nations League: Timnas Jerman Kalahkan Hungaria 5-0, Belanda Pukul Bosnia 5-2

8 hari lalu

Hasil UEFA Nations League: Timnas Jerman Kalahkan Hungaria 5-0, Belanda Pukul Bosnia 5-2

Hasil UEFA Nations League pada Minggu dinihari, 8 September 2024: Timnas Jerman dan Timnas Belanda sama-sama menang besar.

Baca Selengkapnya

Hubungan Pelatih Timnas Belanda Ronald Koeman dan Steven Bergwijn Memanas

9 hari lalu

Hubungan Pelatih Timnas Belanda Ronald Koeman dan Steven Bergwijn Memanas

Steven Bergwijn membalas reaksi Ronald Koeman yang tak lagi mempertimbangkannya masuk skuad De Oranje setelah kepindahan ke Liga Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Steven Bergwijn Dicoret dari Timnas Belanda Asuhan Ronald Koeman karena Gabung Al-Ittihad

12 hari lalu

Steven Bergwijn Dicoret dari Timnas Belanda Asuhan Ronald Koeman karena Gabung Al-Ittihad

Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman, mengungkapkan alasannya mencoret Steven Bergwijn yang pindah ke Al Ittihad.

Baca Selengkapnya

Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

21 hari lalu

Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

Kemendikbudristek tetapkan Gereja Puhsarang di Kediri, Jawa Timur, sebagai cagar budaya bidang struktur. Gereja tua ini warisan Belanda.

Baca Selengkapnya

PM Belanda Desak Israel Segera Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

PM Belanda Desak Israel Segera Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

PM Belanda Dick Schoof pada Selasa mendesak PM Israel Benjamin Netanyahu untuk segera menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Hasil Kualifikasi Liga Europa 2024-2025: Ajax dan Braga Maju ke Babak Play-off, Simak Jadwal Laga Berikutnya

31 hari lalu

Hasil Kualifikasi Liga Europa 2024-2025: Ajax dan Braga Maju ke Babak Play-off, Simak Jadwal Laga Berikutnya

Ajax lolos ke babak play-off Liga Europa 2024-2025 setelah memenangkan drama adu penalti 13-12 setelah agregat 1-1 menghadapi Panathinaikos.

Baca Selengkapnya