TEMPO.CO, Jakarta - Lamine Yamal menjadi perbincangan seiring dengan penampilan apik sang pemain bersama Timnas Spanyol dalam Euro 2024. Ia menjadi satu sosok penting dalam skuad asuhan Luis de la Fuente dalam menjuarai turnamen paling bergengsi di Eropa itu.

Lamine Yamal selalu turun sebagai starter dari tujuh laga yang dijalani dengan catatan empat assist dan satu gol. Dia bahkan berhasil merengkuh gelar Pemain Muda Terbaik Euro 2024. Berikut profil Lamine Yamal selengkapnya.

Sepak Terjang Lamine Yamal

Lamine Yamal Nasraoui Ebana merupakan remaja yang lahir di Esplugues de Llobregat, Barcelona, Spanyol pada 13 Juli 2007. Pemain yang baru saja menginjak usia 17 tahun tersebut memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Spanyol dan Guinea-Ekuatorial. Ayahnya, Mounir Nasraoui, merupakan orang Maroko, sementara ibunya, Sheila Ebana, berasal dari Guinea.

Perjalanan Yamal untuk sampai ke puncak kariernya terbilang sangat singkat. Pada 2014, Yamal yang ketika itu berumur 7 tahun bergabung dengan akademi FC Barcelona, La Masia dari klub lokal di tanah kelahirannya, CF La Torreta.

Pada 2021, kemampuan olah bola Yamal membuatnya berhasil mendapatkan promosi ke tim U-16 Barcelona. Hanya butuh waktu setahun, Yamal naik level ke tim U-19 sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan debut bersama tim senior pada tahun berikutnya.

Dia tampil dalam laga Barcelona versus Real Betis di LaLiga Spanyol pada April 2023 di usianya yang baru 15 tahun 9 bulan. Ini menjadikannya pemain termuda yang bermain untuk Blaugrana di ajang LaLiga Spanyol. Pelatih Barcelona saat itu, Xavi Hernandez menyebut Yamal adalah pemain spesial dengan bakat alami yang tidak banyak dimiliki para pemain lain.

"Yamal tidak terlihat seperti anak berusia 15 tahun. Dia sangat dewasa. Dia siap (untuk bermain) dan dia berlatih dengan baik. Dia bisa menandai era di klub ini sebagai bagian dari tim ini," kata Xavi, dikutip dari ESPN.

Ketika kompetisi musim 2023/2024 bergulir, Yamal ternyata diberi kepercayaan oleh Xavi di tempat utama. Yamal tercatat tampil 50 kali dalam semua pertandingan dengan torehan tujuh gol dan sepuluh assist.

Di level tim nasional, Yamal sudah langganan dipanggil sejak memperkuat tim U-15 Spanyol. Ia juga pernah memperkuat tim U-16, U-17, dan U-19. Pemain berpostur 178 sentimeter itu sebelumnya berhasil membawa Spanyol U-17 ke semifinal Euro U-17 2023, tapi akhirnya dikalahkan oleh Prancis dengan skor 1-3.

Kegemilangan Yamal membuat banyak pihak membandingkannya dengan Lionel Messi, legenda hidup Barcelona. Sama-sama berkaki kidal dan berposisi asli sebagai penyerang sayap kanan, Yamal disebut-sebut sebagai penerus Messi.

Gaya permainan keduanya pun terbilang mirip. Mereka mempunyai kemampuan dribble bola di atas rata-rata dan kerap melakukan gerakan cut inside untuk mengumpan atau melepaskan tendangan. "Dia adalah pemain yang serupa (dengan Messi) karena dia memiliki bakat alami di sepertiga akhir lapangan yang sulit ditemukan," papar Xavi.

Euro 2024 kali ini menjadi turnamen mayor pertama Lamine Yamal di level senior. Pelatih Luis de la Fuente menjadikannya sebagai pilar penting penyerangan La Furia Roja. Ia bahkan berani mencadangkan pemain-pemain yang secara jam terbang dan usia lebih matang, seperti Ferran Torres dan Ayoze Perez, untuk memberi kesempatan lebih bagi Yamal.

HATTA MUARABAGJA | RANDY FAUZI FEBRIANSYAH
Pilihan editor: Baru Berusia 17 Tahun, Ini 17 Catatan Apik Lamine Yamal di Euro 2024